Lompat ke isi

Pembakaran buku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q22702
Blatan (bicara | kontrib)
k Lupa?
Baris 1: Baris 1:
{{Penyensoran}}
[[Berkas:Yad Vashem Books burned by Nazis by David Shankbone.jpg|200px|right|thumb|Buku-buku yang dibakar oleh [[Nazi]], ditampilkan di [[Yad Vashem]]]]
[[Berkas:Yad Vashem Books burned by Nazis by David Shankbone.jpg|200px|right|thumb|Buku-buku yang dibakar oleh [[Nazi]], ditampilkan di [[Yad Vashem]]]]
'''Pembakaran buku''', '''biblioklasme''' atau '''librisida''' adalah tindakan memusnahkan, kadang [[upacara|secara seremonial]], [[buku]] atau media tulisan lainnya. Pada masa modern, bentuk media lainnya, misalnya [[Rekaman gramofon|rekaman fonograf]], [[Video|kaset video]], atau [[Cakram digital|CD]] juga telah secara seremonial dibakar, dihancurkan, atau dimusnahkan. Tindakan ini biasanya dilakukan di depan umum, dan sering didasari atas motif [[moral]], [[agama|keagamaan]], atau [[politik]].
'''Pembakaran buku''', '''biblioklasme''' atau '''librisida''' adalah tindakan memusnahkan, kadang [[upacara|secara seremonial]], [[buku]] atau media tulisan lainnya. Pada masa modern, bentuk media lainnya, misalnya [[Rekaman gramofon|rekaman fonograf]], [[Video|kaset video]], atau [[Cakram digital|CD]] juga telah secara seremonial dibakar, dihancurkan, atau dimusnahkan. Tindakan ini biasanya dilakukan di depan umum, dan sering didasari atas motif [[moral]], [[agama|keagamaan]], atau [[politik]].

Revisi per 1 Desember 2013 02.17

Buku-buku yang dibakar oleh Nazi, ditampilkan di Yad Vashem

Pembakaran buku, biblioklasme atau librisida adalah tindakan memusnahkan, kadang secara seremonial, buku atau media tulisan lainnya. Pada masa modern, bentuk media lainnya, misalnya rekaman fonograf, kaset video, atau CD juga telah secara seremonial dibakar, dihancurkan, atau dimusnahkan. Tindakan ini biasanya dilakukan di depan umum, dan sering didasari atas motif moral, keagamaan, atau politik.

Beberapa peristiwa pembakaran buku sangat diingat - karena buku-buku yang dihancurkan tidak dapat tergantikan dan hilangnya buku-buku itu menimbulkan kerusakan berat terhadap warisan budaya, dan karenanya pembakaran buku telah menjadi ciri dari rezim yang kejam dan menindas. Beberapa peristiwa pembakaran buku antara lain pemusnahan Perpustakaan Iskandariyah, pemusnahan Perpustakaan Baghdad, pembakaran buku dan pembantaian cendekiawan pada masa Dinasti Qin di Cina, pemusnahan Naskah kuno Maya oleh penakluk dan pendeta Spanyol, pembakaran buku Nazi, pembakaran rekaman Beatles, dan pemusnahan Perpustakaan nasional Sarajevo.

Pranala luar