Lompat ke isi

ALTO: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9: Baris 9:
| anggota = 14
| anggota = 14
| jumlah atm =
| jumlah atm =
| pemilik = PT Daya Network Lestari
| pemilik = PT Daya Network Lestari dan Seven Network
}}
}}


'''ALTO''' adalah [[jaringan ATM]] ketiga yang beroperasi di Indonesia, yang awalnya menghubungkan tiga bank di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994. Jaringan ini didirikan oleh PT Daya Network Lestari<ref>[http://web.archive.org/web/20031225104748/http://www.alto.co.id/ Halaman utama website ALTO]</ref>. Saat ini jaringan ALTO memiliki lebih dari 14 anggota yang terdiri dari lembaga bank.
'''ALTO''' adalah [[jaringan ATM]] ketiga yang beroperasi di Indonesia, yang awalnya menghubungkan tiga bank di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994. Jaringan ini didirikan oleh PT Daya Network Lestari<ref>[http://web.archive.org/web/20031225104748/http://www.alto.co.id/ Halaman utama website ALTO]</ref>. Saat ini jaringan ALTO memiliki lebih dari 14 anggota yang terdiri dari lembaga bank. Direktur utama saat ini adalah Tri Djoko Santoso.<ref>[http://keuangan.kontan.co.id/news/seven-bank-merangkul-alto-di-bisnis-atm Seven Bank Merangkul ALTO di Bisnis ATM]</ref>


== Sejarah==
== Sejarah==
Baris 18: Baris 18:


Krisis ekonomi Asia pada tahun 1997 melanda industri perbankan Indonesia. Banyak bank ditutup, menggabungkan atau direkapitalisasi. Namun, walaupun krisis ekonomi, ALTO masih bertahan dengan dibantu oleh 9 bank berjaringan ALTO dan hasilnya tetap menguntungkan. ALTO adalah pemimpin industri ATM terbesar dengan total asset sebesar Rp 40,8 miliar per Desember 2001.<ref name='sejarah' />
Krisis ekonomi Asia pada tahun 1997 melanda industri perbankan Indonesia. Banyak bank ditutup, menggabungkan atau direkapitalisasi. Namun, walaupun krisis ekonomi, ALTO masih bertahan dengan dibantu oleh 9 bank berjaringan ALTO dan hasilnya tetap menguntungkan. ALTO adalah pemimpin industri ATM terbesar dengan total asset sebesar Rp 40,8 miliar per Desember 2001.<ref name='sejarah' />

Pada November 2013, ALTO bergabung dengan Seven Bank(jaringan ATM di Jepang). Seven Network membeli saham ALTO sebesar 70 % sedangkan PT Daya Network Lestari memiliki saham sebesar 30%. Langkah akuisisi ini ingin mendapat berkah dari interkoneksi antar-bank dan jaringan ATM di tahun 2014. Pada pasca akuisisi, ALTO akan menyiapkan jaringan, sedangkan Seven Eleven itu memasok mesin ATM.<ref>[http://keuangan.kontan.co.id/news/seven-bank-merangkul-alto-di-bisnis-atm Seven Bank merangkul ALTO di bisnis ATM]</ref>

== Layanan ==
* ALTO Debit Card<ref name='alto'>[http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=8296&coid=2& Jaringan ATM, antara inovasi dan political will]</ref>
* ALTO b-lue<ref>[http://erensdh.wordpress.com/2009/05/09/alto-b-lue-cara-bayar-gaya-baru/]</ref>


== Anggota ==
== Anggota ==
{{col|3}}
{{col|3}}
*Bank Artha Graha Internasional<ref name='anggota'>[http://web.archive.org/web/20040206202712/http://www.alto.co.id/our_strategic/ Mitra Strategis]</ref>
*Bank Artha Graha Internasional<ref name='anggota'>[http://web.archive.org/web/20040206202712/http://www.alto.co.id/our_strategic/ Mitra Strategis]</ref><ref name='alto' />
*Bank Bukopin<ref name='anggota' />
*Bank Bukopin<ref name='anggota' /><ref name='alto' />
*Bank CIMB Niaga<ref name='anggota' />
*Bank CIMB Niaga<ref name='anggota' /><ref name='alto' />
*Bank Danamon<ref name='anggota' />
*Bank Danamon<ref name='anggota' /><ref name='alto' />
*Bank Ekonomi
*Bank Ekonomi<ref name='alto'>
*Bank Hana
*Bank Hana
*Bank Harda Internasional
*Bank Harda Internasional<ref name='alto' />
*Bank Internasional Indonesia<ref name='anggota' />
*Bank Internasional Indonesia<ref name='anggota' /><ref name='alto' />
*Bank Nusantara Parahyangan
*Bank Nusantara Parahyangan<ref name='alto' />
*Bank Panin<ref name='anggota' />
*Bank Panin<ref name='anggota' /><ref name='alto' />
*Bank Pemata<ref name='anggota' />
*Bank Pemata<ref name='anggota' /><ref name='alto' />
*Bank Rabobank Indonesia
*Bank Rabobank Indonesia<ref name='alto' />
*BPR Eka Bumi Artha
*BPR Eka Bumi Artha
*Citibank
*Citibank<ref name='alto' />
{{end-col}}
{{end-col}}



Revisi per 3 Desember 2013 13.36

ALTO
Wilayah OperasiIndonesia
Anggota14
Didirikan1994
PemilikPT Daya Network Lestari dan Seven Network

ALTO adalah jaringan ATM ketiga yang beroperasi di Indonesia, yang awalnya menghubungkan tiga bank di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994. Jaringan ini didirikan oleh PT Daya Network Lestari[1]. Saat ini jaringan ALTO memiliki lebih dari 14 anggota yang terdiri dari lembaga bank. Direktur utama saat ini adalah Tri Djoko Santoso.[2]

Sejarah

Pada tahun 1980, anjungan tunai mandiri (ATM) diperkenalkan ke Indonesia, menyediakan pemegang kartu dengan sekitar jam layanan perbankan untuk pertama kalinya. Dalam beberapa tahun banyak bank di Indonesia telah mengikuti. Satu-satunya penyedia jaringan keuangan negara pada saat itu terutama dilayani pemerintah pusat, yang mendorong pembentukan bersama jaringan ALTO dengan dukungan dari anggota pendirinya: Bank Lippo (sekarang Bank CIMB Niaga), Bank Bali (sekarang Bank Permata), dan Bank Internasional Indonesia. Memanfaatkan metode dan teknologi yang sama digunakan oleh raksasa global MasterCard dan Visa. Proses struktur ALTO diselesaikan pada tahun 1993 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus tahun berikutnya, dengan sekitar 180 ATM yang terhubung ke jaringan. Pada September 1994, sebuah konferensi bankir diadakan untuk memperkenalkan jaringan untuk pemimpin industri lokal. Responnya luar biasa dan dalam waktu satu tahun, ALTO mengambil tambahan 11 anggota sehingga jumlah bank anggota menjadi 14.[3]

Krisis ekonomi Asia pada tahun 1997 melanda industri perbankan Indonesia. Banyak bank ditutup, menggabungkan atau direkapitalisasi. Namun, walaupun krisis ekonomi, ALTO masih bertahan dengan dibantu oleh 9 bank berjaringan ALTO dan hasilnya tetap menguntungkan. ALTO adalah pemimpin industri ATM terbesar dengan total asset sebesar Rp 40,8 miliar per Desember 2001.[3]

Pada November 2013, ALTO bergabung dengan Seven Bank(jaringan ATM di Jepang). Seven Network membeli saham ALTO sebesar 70 % sedangkan PT Daya Network Lestari memiliki saham sebesar 30%. Langkah akuisisi ini ingin mendapat berkah dari interkoneksi antar-bank dan jaringan ATM di tahun 2014. Pada pasca akuisisi, ALTO akan menyiapkan jaringan, sedangkan Seven Eleven itu memasok mesin ATM.[4]

Layanan

  • ALTO Debit Card[5]
  • ALTO b-lue[6]

Anggota

  • Bank Artha Graha Internasional[7][5]
  • Bank Bukopin[7][5]
  • Bank CIMB Niaga[7][5]
  • Bank Danamon[7][5]
  • Bank Ekonomi<ref name='alto'>
  • Bank Hana
  • Bank Harda Internasional[5]
  • Bank Internasional Indonesia[7][5]
  • Bank Nusantara Parahyangan[5]
  • Bank Panin[7][5]
  • Bank Pemata[7][5]
  • Bank Rabobank Indonesia[5]
  • BPR Eka Bumi Artha
  • Citibank[5]

Referensi

Pranala luar