Karina Salim: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
'''Karina Ekaputri Salim''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|24|8|1991}}) adalah [[aktris]] dan [[balerina]] [[Indonesia]]. Ia memulai kariernya di dunia hiburan melalui pementasan [[Onrop! Musikal]] karya sutradara [[Joko Anwar]] pada tahun 2010. Kerjasama keduanya berlanjut dengan film pendek ''Durable Love'' yang ditayangkan pada hari valentine 2012, dimana Karina tampil memukau tanpa skrip. Mempelajari balet klasik sejak umur 5 tahun, Karina berkesempatan tampil pada ''Dream On in Dance Musical'' sebagai peran utama bersama Namarina Dance Academy. |
'''Karina Ekaputri Salim''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|24|8|1991}}) adalah [[aktris]] dan [[balerina]] [[Indonesia]]. Ia memulai kariernya di dunia hiburan melalui pementasan [[Onrop! Musikal]] karya sutradara [[Joko Anwar]] pada tahun 2010. Kerjasama keduanya berlanjut dengan film pendek ''Durable Love'' yang ditayangkan pada hari valentine 2012, dimana Karina tampil memukau tanpa skrip. Mempelajari balet klasik sejak umur 5 tahun, Karina berkesempatan tampil pada ''Dream On in Dance Musical'' sebagai peran utama bersama Namarina Dance Academy. |
||
Pada tahun 2013, untuk pertama kalinya Karina terlibat dalam film layar lebar yang berjudul [[What They Don't Talk About When They Talk About Love]] dibawah arahan sutradara [[Mouly Surya]]. Berperan sebagai Diana, seorang gadis 17 tahun pengidap low vision yang harus menggunakan teropong khusus untuk bisa melihat dari jarak lebih dari 2 cm. Film ini menjadi film Indonesia pertama yang berkompetisi di [[Sundance Film Festival]]. Akting Karina mengundang decak kagum dan pujian, media internasional [[The Hollywood Reporter]] menyebutnya "Salim is sublime, captivating both in her confusion and courage". Ia juga bermain dalam film [[Pintu Harmonika]] sebuah film [[omnibus]] karya [[Luna Maya]], [[Ilya Sigma]] dan [[Sigi Wimala]]. |
Pada tahun 2013, untuk pertama kalinya Karina terlibat dalam film layar lebar yang berjudul [[What They Don't Talk About When They Talk About Love]] dibawah arahan sutradara [[Mouly Surya]]. Berperan sebagai Diana, seorang gadis 17 tahun pengidap low vision yang harus menggunakan teropong khusus untuk bisa melihat dari jarak lebih dari 2 cm. Film ini menjadi film Indonesia pertama yang berkompetisi di [[Sundance Film Festival]]. Akting Karina mengundang decak kagum dan pujian, media internasional [[The Hollywood Reporter]] menyebutnya "Salim is sublime, captivating both in her confusion and courage". Ia juga bermain dalam film [[Pintu Harmonika]] sebuah film [[omnibus]] karya [[Luna Maya]], [[Ilya Sigma]] dan [[Sigi Wimala]]. Dan film pendek bersama [[Nia Dinata]] |
||
Karina mendapatkankan gelar “The Most Talented Female” for Fun Fearless Female 2012 yang diberikan oleh majalah Cosmopolitan Indonesia. |
Karina mendapatkankan gelar “The Most Talented Female” for Fun Fearless Female 2012 yang diberikan oleh majalah [[Cosmopolitan Indonesia]]. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Filmografi == |
== Filmografi == |
||
Baris 61: | Baris 64: | ||
*Mizone |
*Mizone |
||
*Mc Donalds |
*Mc Donalds |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 6 Desember 2013 04.25
Templat:Infobox artis indonesia Karina Ekaputri Salim (lahir 24 Agustus 1991) adalah aktris dan balerina Indonesia. Ia memulai kariernya di dunia hiburan melalui pementasan Onrop! Musikal karya sutradara Joko Anwar pada tahun 2010. Kerjasama keduanya berlanjut dengan film pendek Durable Love yang ditayangkan pada hari valentine 2012, dimana Karina tampil memukau tanpa skrip. Mempelajari balet klasik sejak umur 5 tahun, Karina berkesempatan tampil pada Dream On in Dance Musical sebagai peran utama bersama Namarina Dance Academy.
Pada tahun 2013, untuk pertama kalinya Karina terlibat dalam film layar lebar yang berjudul What They Don't Talk About When They Talk About Love dibawah arahan sutradara Mouly Surya. Berperan sebagai Diana, seorang gadis 17 tahun pengidap low vision yang harus menggunakan teropong khusus untuk bisa melihat dari jarak lebih dari 2 cm. Film ini menjadi film Indonesia pertama yang berkompetisi di Sundance Film Festival. Akting Karina mengundang decak kagum dan pujian, media internasional The Hollywood Reporter menyebutnya "Salim is sublime, captivating both in her confusion and courage". Ia juga bermain dalam film Pintu Harmonika sebuah film omnibus karya Luna Maya, Ilya Sigma dan Sigi Wimala. Dan film pendek bersama Nia Dinata
Karina mendapatkankan gelar “The Most Talented Female” for Fun Fearless Female 2012 yang diberikan oleh majalah Cosmopolitan Indonesia.
Keluarga
Ayah Karina merupakan keponakan dari Prof. Dr Emil Salim yang merupakan ahli ekonomi, cendekiawan, pengajar dan politisi Indonesia. Beliau merupakan cucu dari H. Agus Salim (tokoh pahlawan Indonesia)
Filmografi
Judul | Tahun | Peran |
---|---|---|
Durable Love | 2012 | Karina |
What They Don't Talk About When They Talk About Love | 2013 | Diana |
Pintu Harmonika | 2013 | Chyntia |
Judul | Tahun |
---|---|
Onrop! Musical | 2010 |
Dream On in Dance Musical | 2010 |
Iklan
- Popmie (Cheerleadance)
- Mizone
- Mc Donalds
Pranala luar
- (Indonesia) Karina Salim di Twitter
- (Indonesia) Karina Salim di YouTube
- Amerika Serikat Karina Salim - IMDB
- (Indonesia) www.donttalklove.com
- Amerika Serikat Ayushita Nugraha, Nicholas Saputra, Karina Salim, What They Don't Talk About When They Talk About Love
- Amerika Serikat Actress Karina Salim Attends the "What They Talk About When They Talk About Love" premiere at Prospector Square
- (Indonesia) Berita di Harian Detik: Penari Ballet Di Panggung Layar Lebar
- (Indonesia) Karina Salim On Screen & Shape
- (Indonesia) Karina Salim Belajar Akting Lewat Ballet
- (Indonesia) Ballerina Dengan Mimpi Yang Tinggi
- (Indonesia) Reading is Sexy: What They Haven’t Talked About Karina Salim
- (Indonesia) Berkah Karina Salim Di Film Anyar
- (Indonesia) Aih... Cantiknya Karina Salim
- (Indonesia) "I'm Artistic, Reliable, and Ambitious"
- (Indonesia) The Hollywood Reporter menyebut Karina "sublime, captivating both in her confusion and courage".
- Amerika Serikat What They Don’t Talk About When They Talk About Love: Sundance Review