Lompat ke isi

Jamu Jago: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18: Baris 18:


==== Generasi 3 ====
==== Generasi 3 ====
* Jaya Suprana: Nama besar Jamu Jago tak lepas dai sosok pria kelahiran Denpasar, Bali, 27 Januari 1949, yang lebih dikenal luas sebagai seorang budayawan, pianis, pengusaha, sekaligus pendiri Museum Rekor Indonesia ([[Muri]]) dan penggagas Kelirumologi.
* Jaya Suprana: Nama besar Jamu Jago tak lepas dari sosok pria kelahiran Denpasar, Bali, 27 Januari 1949, yang lebih dikenal luas sebagai seorang budayawan, pianis, pengusaha, sekaligus pendiri Museum Rekor-Dunia Indonesia ([[MURI]]) dan penggagas Kelirumologi.
* Nugraha Bambang Suprana
* Nugraha Bambang Suprana
* Sindu Suprana
* Sindu Suprana

Revisi per 8 Desember 2013 02.17

Jamu Jago
Perusahaan jamu
IndustriJamu & Farmasi
DidirikanIndonesia
Kantor pusatKantor Pusat di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Tokoh kunci
Jaya Suprana
ProdukJamu, Obat
Situs webwww.jago.co.id

Jamu Jago adalah salah satu perusahaan jamu tertua di Indonesia. Jamu Jago juga dikenal dengan nama PT. Industri Jamu Cap Jago, yang berkantor pusat di Jl. Ki Mangunsarkoro 106 Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Sementara, pabrik pengolahannya berada di Srondol, Jl. Perintis Kemerdekaan Semarang. Dengan ratusan produk jamu dan obat herbal serta konsistensinya dalam menjaga mutu, Jamu Jago mampu bertahan sebagai salah satu pemain besar di industri jamu di Indonesia. PT. Jamu Jago adalah salah satu anak perusahaan dari Jago Group. Anak perusahaan lain nya adalah Degepharm (Pharmacy) , CV. Rukun (Distributor) dan Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI.

Sejarah

Jamu Jago didirikan pada tahun 1918 dengan seorang tokoh bernama TK Suprana dari Wonogiri Jawa Tengah. Jamu Jago sudah bertempur dalam industri kesehatan selama 4 generasi dan sekarang di kepalai oleh; Ivana Suprana (Direktur Utama Jamu Jago. Arya Suprana (Direktur Utama Degepharm), Tatum Suprana (Direktur Human Resource), Andoyo (Direktur Keuangan) dan Vincent Suprana (Product Manager Coordinator)

Generasi 3

  • Jaya Suprana: Nama besar Jamu Jago tak lepas dari sosok pria kelahiran Denpasar, Bali, 27 Januari 1949, yang lebih dikenal luas sebagai seorang budayawan, pianis, pengusaha, sekaligus pendiri Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dan penggagas Kelirumologi.
  • Nugraha Bambang Suprana
  • Sindu Suprana
  • Monica Suprana

Generasi 4

  • Ivana Suprana
  • Arya Suprana
  • Tatum Suprana
  • Andoyo
  • Vincent Suprana

Satu ciri khas dari Jamu Jago adalah logonya, yang berupa ilustrasi ayam jantan dengan warna hitam, putih, merah dan kuning.

Produk

Produk Jamu Jago dikenal luas di Indonesia, bahkan beberapa telah diekspor ke luar negeri, seperti Malaysia, Vietnam dan Jepang. Produk Jamu Jago sebagian besar berupa jamu baik dalam bentuk serbuk maupun kapsul. Namun, ada pula produk lain berupa minyak gosok, madu, ramuan kesehatan pria dewasa serta obat masuk angin.

Berikut adalah beberapa produk tersebut:

  • Jamu Buyung Upik (Jamu anak-anak)
  • Jamu ESHA (Jamu laki-laki)
  • Basmingin Flu (Jamu moderen untuk flue)
  • Basmurat (jamu moderen bentuk cair untuk asam urat)
  • Sayuri (suplemen sayuran bentuk minuman instant)
  • Purwoceng (jamu kusus laki-laki untuk menjunjang energi dan vitalitas)
  • Narwastu Aroma Therapy
  • Purwoceng Xtra (Ramuan herbal untuk mengatasi ejakulasi dini dan disfungsi ereksi)
  • Beberoosie (Cream Telon)
  • Sarirapat

Pranala luar