Lompat ke isi

Harakah (surat kabar): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25: Baris 25:


=== Pengurangan frekuensi ===
=== Pengurangan frekuensi ===
Perjalanan surat kabar ini tidak selancar saat [[Anwar Ibrahim]] dicela oleh [[Mahathir bin Mohamad]] pada akhir [[1990]]. Penerbitan Harakah dibatasi frekuensinya dari dua kali seminggu menjadi dua kali dalam sebulan mulai pada bulan [[Maret]] tahun [[2000]] dan tidak bisa dijual secara terbuka.<ref>
Perjalanan surat kabar ini tidak terlalu cepat saat [[Anwar Ibrahim]] dicela oleh [[Mahathir bin Mohamad]] pada akhir [[1990]]. Penerbitan Harakah dibatasi frekuensinya dari dua kali seminggu menjadi dua kali dalam sebulan mulai pada bulan [[Maret]] tahun [[2000]] dan tidak bisa dijual secara terbuka.<ref>
{{cite web |url=http://www.harakahdaily.net/index.php?option=com_content&task=view&id=8044&Itemid=75 |title=Bersama Harakah hadapi pilihan raya ke-12 |accessdaymonth=2 April |accessyear=2008 |author=Ahmad Lutfi Othman |year=2007 |month=6 Jun |publisher=HarakahDaily}}
{{cite web |url=http://www.harakahdaily.net/index.php?option=com_content&task=view&id=8044&Itemid=75 |title=Bersama Harakah hadapi pilihan raya ke-12 |accessdaymonth=2 April |accessyear=2008 |author=Ahmad Lutfi Othman |year=2007 |month=6 Jun |publisher=HarakahDaily}}
</ref> Namun setelah ''Pakatan Rakyat'' menguasai 5 negeri pada Maret tahun 2008, Harakah diizinkan kembali untuk dipublikasikan 2 kali dalam seminggu.<ref>
</ref> Namun setelah [[Pakatan Rakyat]] menguasai 5 negara bagian pada Maret 2008, Harakah diizinkan kembali untuk dipublikasikan 2 kali dalam seminggu.<ref>
{{cite web |url=http://mstar.com.my/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_b8c8d54b-c0a85062-1341e110-e3d171e0 |title=Harakah dibenar terbit semula 2 kali seminggu |accessdaymonth=25 Jun |accessyear=2008 |author=G. Manimaran |year=2008 |month=24 Jun |publisher=mStar Online}}
{{cite web |url=http://mstar.com.my/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_b8c8d54b-c0a85062-1341e110-e3d171e0 |title=Harakah dibenar terbit semula 2 kali seminggu |accessdaymonth=25 Jun |accessyear=2008 |author=G. Manimaran |year=2008 |month=24 Jun |publisher=mStar Online}}
</ref> Namun pada 23 Maret 2009, Kementerian Dalam Negeri Malaysia menggantung pula izin Harakah dan Suara Keadilan selama tiga bulan berkuasa segera. [3] Namun tidak sampai dua minggu kemudian, larangan ini dicabut oleh Perdana Menteri Malaysia yang baru, Datuk Seri Mohd Najib Tun Abdul Razak.<ref>[http://mstar.com.my/berita/cerita.asp?file=/2009/3/23/mstar_berita/20090323192137&sec=mstar_berita Permit Harakah, Suara Keadilan digantung 3 bulan], mStar online. Dicapai 26 Mac 2009.</ref> Akan tetapi tidak sampai dua minggu kemudian, larangan ini ditarik balik oleh Perdana Menteri Malaysia yang baru, Datuk Seri Mohd Najib Tun Abdul Razak.<ref>[http://mstar.com.my/berita/cerita.asp?file=/2009/4/3/mstar_berita/20090403204039&sec=mstar_berita 13 tahanan ISA dibebas, 2 akhbar dibenar terbit semula], mStar online. Dicapai 5 April 2009.</ref>
</ref> Namun pada 23 Maret 2009, Kementerian Dalam Negeri Malaysia menggantung pula izin Harakah dan Suara Keadilan selama tiga bulan berkuasa segera. [3] Namun tidak sampai dua minggu kemudian, larangan ini dicabut oleh Perdana Menteri Malaysia yang baru, Datuk Seri Mohd Najib Tun Abdul Razak.<ref>[http://mstar.com.my/berita/cerita.asp?file=/2009/3/23/mstar_berita/20090323192137&sec=mstar_berita Permit Harakah, Suara Keadilan digantung 3 bulan], mStar online. Dicapai 26 Mac 2009.</ref> Akan tetapi tidak sampai dua minggu kemudian, larangan ini dicabut oleh Perdana Menteri Malaysia yang baru, [[Najib Razak|Datuk Seri Mohd Najib Tun Abdul Razak]].<ref>[http://mstar.com.my/berita/cerita.asp?file=/2009/4/3/mstar_berita/20090403204039&sec=mstar_berita 13 tahanan ISA dibebas, 2 akhbar dibenar terbit semula], mStar online. Dicapai 5 April 2009.</ref>


===Demo penolakan Pembatasan izin===
===Demo penolakan Pembatasan izin===


Pada 10 Maret 2010, 10 peserta demo dibebaskan oleh Pengadilan Majistret [[Kuala Lumpur]]. Mereka adalah Tian Chua, Sivarasa Rasiah, Hishamuddin Rais, Zulkefli Anwar Ul Haq atau Zunar, Munir, Mona Sofian, Nora, Abdul Malik Husin, Ansari dan Lokman Nor Adam . Sementara tertuduh Omar Tan telah meninggal dunia. Tuduhan terhadap mereka adalah mengadakan demo di halaman Masjid Negara pada 10 Maret 2000 untuk menolak pembatasan atas izin Harakah. Mulai 2000, Kementerian Dalam Negeri hanya mengizinkan terbit dua kali sebulan saja. Sebelum itu, Harakah diterbitkan dua kali seminggu sejak 1999. Pada tahun 1999, PAS menang di [[Kelantan]] dan [[Terengganu ]]dalam Pilihan Raya Umum [[Malaysia]] 1999 . Tahun itu PAS menang di 27 kursi parlemen.<ref>[http://www.harakahdaily.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=25454:10-dibebas-selepas-10-tahun-didakwa&catid=1:utama&Itemid=50 10 dibebas selepas 10 tahun didakwa]</ref>
Pada 10 Maret 2010, 10 peserta demo dibebaskan oleh Pengadilan Majistret [[Kuala Lumpur]]. Mereka adalah Tian Chua, Sivarasa Rasiah, Hishamuddin Rais, Zulkefli Anwar Ul Haq atau Zunar, Munir, Mona Sofian, Nora, Abdul Malik Husin, Ansari dan Lokman Nor Adam. Sementara tertuduh Omar Tan telah meninggal dunia. Tuduhan terhadap mereka adalah mengadakan demo di halaman Masjid Negara pada 10 Maret 2000 untuk menolak pembatasan atas izin Harakah. Mulai 2000, Kementerian Dalam Negeri hanya mengizinkan terbit dua kali sebulan saja. Sebelum itu, Harakah diterbitkan dua kali seminggu sejak 1999. Pada tahun 1999, PAS menang di [[Kelantan]] dan [[Terengganu ]]dalam Pilihan Raya (Pemilu) [[Malaysia]] 1999. Saat itu PAS menang di 27 kursi parlemen.<ref>[http://www.harakahdaily.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=25454:10-dibebas-selepas-10-tahun-didakwa&catid=1:utama&Itemid=50 10 dibebas selepas 10 tahun didakwa]</ref>


===Izin tidak diperpanjang===
===Izin tidak diperpanjang===


Pada 8 [[Juli]] [[2010]], manajemen diberi tujuh hari mulai [[6 Juli]] 2010 untuk merespons surat dari KDN sehubungan dengan berbagai isu terkait Persyaratan penerbitan termasuk kegagalan mengirim delapan salinan untuk setiap rilis surat kabar ini. Manajemen Harakah sedang menangani masalah izin surat kabar yang berakhir pada [[7 Juli]], dan belum diperbaharui oleh kementerian dalam negeri hingga kini. Namun, seperti 'surat kabar rekannya' yakni Suara Keadilan, konferensi penulis koran resmi PAS, juga akan tetap menerbitkan koran mereka - Harakah - seperti biasa. Penjabat kepala penulis Harakah, Taufek Yahya mengatakan pihaknya membuat keputusan itu karena surat tunjuk sebab dari Departemen Dalam Negeri (KDN) yang baru diterimanya siang ini tidak melarang tindakan itu.<ref>
Pada 8 [[Juli]] [[2010]], manajemen diberi tujuh hari mulai [[6 Juli]] 2010 untuk merespon surat dari KDN (Kemendagri) sehubungan dengan berbagai isu terkait Persyaratan penerbitan termasuk kegagalan mengirim delapan salinan untuk setiap rilis koran ini. Manajemen Harakah sedang menangani masalah izin surat kabar yang berakhir pada [[7 Juli]], dan belum diperbaharui oleh kementerian dalam negeri hingga kini. Namun, seperti 'surat kabar rekannya' yakni Suara Keadilan, konferensi penulis koran resmi PAS, juga akan tetap menerbitkan koran mereka - Harakah - seperti biasa. Penjabat kepala penulis Harakah, Taufek Yahya mengatakan pihaknya membuat keputusan itu karena surat tunjuk sebab dari Departemen Dalam Negeri (KDN) yang baru diterimanya siang ini tidak melarang tindakan itu.<ref>
{{cite web
{{cite web
|url=http://www.malaysiakini.com/news/136777 "Harakah pula digantung?"
|url=http://www.malaysiakini.com/news/136777 "Harakah pula digantung?"

Revisi per 23 Desember 2013 15.00

Harakah
TipeSurat kabar mingguan
PemilikPartai Islam Se-Malaysia
Didirikan28 Februari 1987
Situs webHarakahDaily.Net

Harakah adalah surat kabar yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1987, diterbitkan oleh Partai Islam Se-Malaysia (PAS). Pendiri Harakah adalah Ustaz Dato' Mohammad Nakhaie Ahmad. Selain itu, Pakatan Rakyat yang merupakan kelompok oposisi Malaysia juga membuat surat kabar yang diterbitkan oleh Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang diberi nama "Suara Keadilan".

Konten

Surat kabar ini memiliki konten berbahasa Melayu, kover surat kabar memiliki 8 halaman yang berbahasa Inggris dan kolom yang ditulis dalam bahasa Inggris dinamakan English Section. Satu halaman ditulis menggunakan tulisan Arab diterbitkan pada tahun 2007.

Koran Harakah.

Perizinan

Pengurangan frekuensi

Perjalanan surat kabar ini tidak terlalu cepat saat Anwar Ibrahim dicela oleh Mahathir bin Mohamad pada akhir 1990. Penerbitan Harakah dibatasi frekuensinya dari dua kali seminggu menjadi dua kali dalam sebulan mulai pada bulan Maret tahun 2000 dan tidak bisa dijual secara terbuka.[1] Namun setelah Pakatan Rakyat menguasai 5 negara bagian pada Maret 2008, Harakah diizinkan kembali untuk dipublikasikan 2 kali dalam seminggu.[2] Namun pada 23 Maret 2009, Kementerian Dalam Negeri Malaysia menggantung pula izin Harakah dan Suara Keadilan selama tiga bulan berkuasa segera. [3] Namun tidak sampai dua minggu kemudian, larangan ini dicabut oleh Perdana Menteri Malaysia yang baru, Datuk Seri Mohd Najib Tun Abdul Razak.[3] Akan tetapi tidak sampai dua minggu kemudian, larangan ini dicabut oleh Perdana Menteri Malaysia yang baru, Datuk Seri Mohd Najib Tun Abdul Razak.[4]

Demo penolakan Pembatasan izin

Pada 10 Maret 2010, 10 peserta demo dibebaskan oleh Pengadilan Majistret Kuala Lumpur. Mereka adalah Tian Chua, Sivarasa Rasiah, Hishamuddin Rais, Zulkefli Anwar Ul Haq atau Zunar, Munir, Mona Sofian, Nora, Abdul Malik Husin, Ansari dan Lokman Nor Adam. Sementara tertuduh Omar Tan telah meninggal dunia. Tuduhan terhadap mereka adalah mengadakan demo di halaman Masjid Negara pada 10 Maret 2000 untuk menolak pembatasan atas izin Harakah. Mulai 2000, Kementerian Dalam Negeri hanya mengizinkan terbit dua kali sebulan saja. Sebelum itu, Harakah diterbitkan dua kali seminggu sejak 1999. Pada tahun 1999, PAS menang di Kelantan dan Terengganu dalam Pilihan Raya (Pemilu) Malaysia 1999. Saat itu PAS menang di 27 kursi parlemen.[5]

Izin tidak diperpanjang

Pada 8 Juli 2010, manajemen diberi tujuh hari mulai 6 Juli 2010 untuk merespon surat dari KDN (Kemendagri) sehubungan dengan berbagai isu terkait Persyaratan penerbitan termasuk kegagalan mengirim delapan salinan untuk setiap rilis koran ini. Manajemen Harakah sedang menangani masalah izin surat kabar yang berakhir pada 7 Juli, dan belum diperbaharui oleh kementerian dalam negeri hingga kini. Namun, seperti 'surat kabar rekannya' yakni Suara Keadilan, konferensi penulis koran resmi PAS, juga akan tetap menerbitkan koran mereka - Harakah - seperti biasa. Penjabat kepala penulis Harakah, Taufek Yahya mengatakan pihaknya membuat keputusan itu karena surat tunjuk sebab dari Departemen Dalam Negeri (KDN) yang baru diterimanya siang ini tidak melarang tindakan itu.[6]

Rujukan

  1. ^ Ahmad Lutfi Othman (2007). "Bersama Harakah hadapi pilihan raya ke-12". HarakahDaily. 
  2. ^ G. Manimaran (2008). "Harakah dibenar terbit semula 2 kali seminggu". mStar Online. 
  3. ^ Permit Harakah, Suara Keadilan digantung 3 bulan, mStar online. Dicapai 26 Mac 2009.
  4. ^ 13 tahanan ISA dibebas, 2 akhbar dibenar terbit semula, mStar online. Dicapai 5 April 2009.
  5. ^ 10 dibebas selepas 10 tahun didakwa
  6. ^ "Harakah pula digantung?" "Malaysiakini.com" Periksa nilai |url= (bantuan). Diakses tanggal 8 -7- 2010.. 

Pranala luar