Lompat ke isi

Turbah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Haris13 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'dalam syiah, '''Turbah''' adalah sebuah lempengan tanah liat dan digunakan saat salat. Bentukya bermacam-macam, ada yang berbentuk lingkaran, segi delapan, dan...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
SamanthaPuckettIndo (bicara | kontrib)
Added {{ref improve}} tag to article (TW)
Baris 1: Baris 1:
{{ref improve|date=Desember 2013}}
dalam [[syiah]], '''Turbah''' adalah sebuah lempengan tanah liat dan digunakan saat [[salat]]. Bentukya bermacam-macam, ada yang berbentuk lingkaran, segi delapan, dan lain sebagainya. tujuannya adalah agar dahi terkena turbah tersebut karena mereka melambangkan turbah sebagai tanah. Biasanya Turbah terbuat dari tanah Karbala.
dalam [[syiah]], '''Turbah''' adalah sebuah lempengan tanah liat dan digunakan saat [[salat]]. Bentukya bermacam-macam, ada yang berbentuk lingkaran, segi delapan, dan lain sebagainya. tujuannya adalah agar dahi terkena turbah tersebut karena mereka melambangkan turbah sebagai tanah. Biasanya Turbah terbuat dari tanah Karbala.



Revisi per 27 Desember 2013 23.06

dalam syiah, Turbah adalah sebuah lempengan tanah liat dan digunakan saat salat. Bentukya bermacam-macam, ada yang berbentuk lingkaran, segi delapan, dan lain sebagainya. tujuannya adalah agar dahi terkena turbah tersebut karena mereka melambangkan turbah sebagai tanah. Biasanya Turbah terbuat dari tanah Karbala.

syiah ja'fariyah menyatakan bahwa sujud harus dilakukan di bumi atau apa yang tumbuh diatasnya, asal tidak dimakan atau dipakai.

Dalil

Syiah melandaskan dalil pemakaian Turbah pada Riwayat Bukhari bahwa Abu Said Al-Khudri berkata "aku pernah melihat pada dahi dan hidung nabi terdapat lumpur (bekas sujud)".

Karbala sangat penting bagi umat syiah karena tanah Karbala merupakan tempat kuburan cucu Nabi Muhammad, Husain, jadi tanah atau debu yang ada di sana danggap suci.