Lompat ke isi

Arby Samah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25: Baris 25:
Arby pernah mengenyam pendidikan di [[INS Kayutanam]], sebelum kuliah di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta]] (ASRI Yogyakarta) pada tahun 1953. Di ASRI Yogya ia mendapat ilmu melukis dan sketsa dari pelukis [[Hendra Gunawan (pelukis)|Hendra Gunawan]].
Arby pernah mengenyam pendidikan di [[INS Kayutanam]], sebelum kuliah di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta]] (ASRI Yogyakarta) pada tahun 1953. Di ASRI Yogya ia mendapat ilmu melukis dan sketsa dari pelukis [[Hendra Gunawan (pelukis)|Hendra Gunawan]].


Antara tahun 1948-1950, pada masa Agresi Belanda II, Arby ikut berjuang angkat senjata dengan menjadi tentara pelajar, divisi INS Kayu Tanam. Setelah itu ia bergabung dengan [[Tentara Nasional Indonesia]] di [[Solok Selatan]].
Sebelumnya, antara tahun 1948-1950, pada masa [[Agresi Militer Belanda II]], Arby ikut berjuang angkat senjata dengan menjadi tentara pelajar yang tergabung dalam divisi INS Kayutanam. Setelah itu ia bergabung dengan [[Tentara Nasional Indonesia]] di [[Solok Selatan]].


Arby Samah menikah dengan seorang perempuan bernama Murtina Arby, yang telah memberinya lima orang anak perempuan, serta lima orang cucu.
Arby Samah menikah dengan seorang perempuan bernama Murtina Arby, yang telah memberinya lima orang anak perempuan, serta lima orang cucu.

Revisi per 4 Januari 2014 17.06

Arby Samah
Lahir1 April 1933 (umur 91)
Belanda Pandai Sikek, Tanah Datar, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterAkademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta
PekerjaanPematung
Dikenal atasPematung abstrak Indonesia pertama
Suami/istriMurtina Arby

Arby Samah, lengkapnya H. Arby Samah Datuak Majo Indo (lahir 1 April 1933) adalah seorang seniman Indonesia yang berprofesi sebagai pematung yang beraliran abstrak. Ia tercatat sebagai pematung abstrak Indonesia pertama.

Riwayat

Arby pernah mengenyam pendidikan di INS Kayutanam, sebelum kuliah di Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta (ASRI Yogyakarta) pada tahun 1953. Di ASRI Yogya ia mendapat ilmu melukis dan sketsa dari pelukis Hendra Gunawan.

Sebelumnya, antara tahun 1948-1950, pada masa Agresi Militer Belanda II, Arby ikut berjuang angkat senjata dengan menjadi tentara pelajar yang tergabung dalam divisi INS Kayutanam. Setelah itu ia bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia di Solok Selatan.

Arby Samah menikah dengan seorang perempuan bernama Murtina Arby, yang telah memberinya lima orang anak perempuan, serta lima orang cucu.

Pautan luar