Lompat ke isi

Ham (tokoh Alkitab): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bluejelly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


== Menurut tradisi Yahudi/Kristen ==
== Menurut tradisi Yahudi/Kristen ==
Kejadian 5:32 menyebutkan Nuh memperanakkan Sem, Ham, dan Yafet ketika ia berumur 500 tahun. Cerita tentang Ham juga terdapat dalam Kejadian 9:20-27.
== Keturunan ==

{{Quote|Kejadian 9:20 Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.
<sup>21</sup> Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.
<sup>22</sup> Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.
<sup>23</sup> Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.

<sup>24</sup> Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya,
<sup>25</sup> berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."
<sup>26</sup> Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.
<sup>27</sup> Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."|[[Alkitab Terjemahan Baru]]}}

===Kutukan atas Kanaan===
{{main|Kutukan Ham}}
Ham diberkati dalam Kejadian 9:1 - Nuh tidak mengutuknya secara langsung, tetapi ia mengutuk anaknya Kanaan.

===Keturunan===
Menurut [[Kejadian 10|Kitab Kejadian pasal 10]], inilah daftar keturunan Ham:<ref>{{Alkitab|Kejadian 10:6-20}}</ref>
Menurut [[Kejadian 10|Kitab Kejadian pasal 10]], inilah daftar keturunan Ham:<ref>{{Alkitab|Kejadian 10:6-20}}</ref>



Revisi per 22 Januari 2014 06.16

Ham (bahasa Ibrani: חָם, Modern H̱am Tiberias Ḥām ; bahasa Yunani: Χαμ, Kham ; حام, Ḥām, "panas" atau "terbakar"), menurut Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, khususnya dalam Kitab Kejadian, adalah salah satu dari 3 putra Nuh yang selamat dari bencana air bah yang membinasakan seluruh bumi. Bersama-sama saudara-saudara laki-lakinya: Sem dan Yafet, ia menurunkan bangsa-bangsa di dunia.[1][2]

Kejadian 5:32 menyebutkan Nuh memperanakkan Sem, Ham, dan Yafet ketika ia berumur 500 tahun. Cerita tentang Ham juga terdapat dalam Kejadian 9:20-27.

Kejadian 9:20 Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.

21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. 22 Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar. 23 Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.

24 Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya, 25 berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya." 26 Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.

27 Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."

Kutukan atas Kanaan

Ham diberkati dalam Kejadian 9:1 - Nuh tidak mengutuknya secara langsung, tetapi ia mengutuk anaknya Kanaan.

Keturunan

Menurut Kitab Kejadian pasal 10, inilah daftar keturunan Ham:[3]

Putra-putra Ham ialah

  1. Kush
  2. Misraim
  3. Put dan
  4. Kanaan.

Keturunan Kush ialah

  1. Seba
  2. Hawila
  3. Sabta
  4. Raema dan
  5. Sabtekha

Anak-anak Raema ialah

  1. Syeba dan
  2. Dedan.

Kush memperanakkan Nimrod.

Misraim memperanakkan

  1. orang Ludim
  2. orang Anamim
  3. orang Lehabim
  4. orang Naftuhim
  5. orang Patrusim
  6. orang Kasluhim dan
  7. orang Kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin.

Kanaan memperanakkan

  1. Sidon, anak sulungnya, dan
  2. Het, serta
  3. orang Yebusi
  4. orang Amori dan
  5. orang Girgasi;
  6. orang Hewi
  7. orang Arki
  8. orang Sini
  9. orang Arwadi
  10. orang Semari dan
  11. orang Hamati

Daerah orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke arah Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim sampai ke Lasa.

Ham dalam Islam

Kisah Ibnu Thabari

Ibnu Thabari di dalam kitabnya Tarikh Rasul wal Muluk (Tarikh Rasul dan Raja-raja) menceritakan bahwa Ham adalah anak ketiga Nabi Nuh. Setelah banjir bandang terbesar di bumi pada zaman Nabi Nuh, maka Nabi Nuh bersama keturunannya membangun sebuah kota di lembah pegunungan Ararat atau Judi di Armenia. Nama kota yang dibangun oleh Nabi Nuh dan keturunannya adalah kota Suq Thamanin atau kota delapan puluh yang sekarang berada pada Jazirat Ibnu Umar. Setelah semakin berkembang maka Nabi Nuh kemudian membangun kembali sebuah kota yang kelak dikenal dengan kota Naxuana atau kota diaspora. Hal ini dikarenakan disinilah manusia kemudian berpencar ke muka bumi. Ham ibnu Nuh kemudian mewarisi daerah Afrika, sebagian Arabia, India dan Lautan Pasifik. dari perkawinannya Ham menurunkan 4 orang anak, yaitu :

  • Kush
  • Misraim
  • Phut
  • Kana'an

Kisah Misraim

Negeri Mesir dahulu kalanya dikenal dengan nama Siriadik sebagaimana yang diungkap oleh Flavius Yosefus seorang ahli sejarah bangsa Yahudi bahwa di Siriadik terdapat pilar yang dibangun oleh keturunan Systh bin Adam sebagai peringatan bahwa bumi akan dihancurkan oleh 2 sebab yaitu oleh Air dan Api. Nama Negeri Mesir mengalami perubahan dari masa ke masa. Sebelum Nabi Adam Pyramid sudah dibangun oleh bangsa Jin ibnu Jan. Kemudian setelah Nabi Adam diturunkan di bumi, maka negeri mesir dihuni oleh manusia. adapun raja-rajanya adalah sebagai berikut :

  1. Naqrawus I atau dikenal dengan Krous keturunan ke 5 dari Nabi Adam
  2. Naqrawus II
  3. Misram
  4. Anqam
  5. Arbaq
  6. Ludjim
  7. Khaslim
  8. Harsal (berkuasa tatkala lahirnya Nabi Nuh)
  9. Qadrashan
  10. Shamrud
  11. Busaidun
  12. Sarbaq dan Shu
  13. Sahluq dan Geb
  14. Saurid

Saurid bin Sahaluk ini berkuasa di Mesir selama 107 tahun. Ia membangun 3 Pyramid di Gizah dan dikuburkan disana. Pyramid ini dibangun sebagai pengingat akan banjir. Pyramid ini dibangun 300 tahun sebelum banjir Nabi Nuh. Namanya kemudian dijadikan Nama Siriadik

  1. Hardjid (Horus II) Hordjdef atau Harend Yotef
  2. Menkaus
  3. Ekros bin Menkaus
  4. Ermelinus
  5. Darmasil (dialah raja tyran yang memerangi Nabi Nuh)

Kemudian setelah banjir, Nabi Nuh mengawinkan Misraim bin Ham dengan anak pendeta Heliopolis yang bernama Filemon. Filemon adalah pendeta yang membantu Nabi Nuh dalam melawan tiran raja Darmasel, dan salah satu orang yang diselamatkan di dalam bahtera Nabi Nuh bersama 80 muslim lainnya.

Kemudian Misraim Ibnu Ham bersama 30 orang pengikutnya termasuk Filemon dan istrinya membangun kembali kerajaan Mesir. Dengan bantuan Filemon maka Misraim hanya memerlukan waktu yang tidak lama untuk membangun Mesir. Kota yang dibangunnya pertama adalah kota tiga puluh atau Manf yang kemudian menjadi Memphis. Kemudian turun temurun negeri Mesir ini di perintah oleh raja-raja keturunan Misraim hingga suatu saat kemudian ditaklukkan oleh bangsa Imliq bin Lud bin Syam.

Misraim bin Ham membagi Mesir untuk ketiga anaknya yaitu Koptim mendapatkan Middle Egypt, Ashmun mendapatkan Upper Egypt dan Athrib mendapatkan Delta Raja-raja selepas Misraim adalah sebagai berikut :

  • Koptarim bin Koptim
  • Budesir bin Koptarim
  • Gad atau Gadim anaknya
  • Sedeth anaknya
  • Mankaus anaknya
  • Kasaus anaknya
  • Marbis anaknya
  • Asmar anaknya
  • Kitin anaknya
  • Elsabas anaknya
  • Sa anaknya membangun Sais
  • Malil anaknya
  • Hadares anaknya
  • Kheribas anaknya
  • Kalkan anaknya
  • Totis atau Tulis anaknya berkuasa 70 tahun, kemudian diracun anaknya
  • interregnum
  • Kharoba atau Juriak anak Totis

Pada zaman Totis ini terjadi invasi oleh keturunan 'Imliq bin Lud bin Syam

Referensi

  1. ^ David Noel Freedman, Allen C. Myers, Astrid B. Beck, Eerdmans dictionary of the Bible, (Wm. B. Eerdmans Publishing: 2000), p.543
  2. ^ Stanley E. Porter, Craig A. Evans, The Scrolls and the Scriptures, (Continuum International Publishing Group: 1997), p.377
  3. ^ Kejadian 10:6–20

Lihat pula