Lompat ke isi

Ratna Dumila: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SamanthaPuckettIndo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 114.79.2.20 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh Jasintacantik. (TW)
Callmeeja (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler
Baris 28: Baris 28:
'''Ratna Dumila''' ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Indonesia]]|20|12|1983}}) adalah [[pembawa acara berita]] [[Indonesia]]. Ia menjadi pembawa acara dalam program berita [[Kabar Petang]] dan [[Kabar Siang]].{{fact}}
'''Ratna Dumila''' ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Indonesia]]|20|12|1983}}) adalah [[pembawa acara berita]] [[Indonesia]]. Ia menjadi pembawa acara dalam program berita [[Kabar Petang]] dan [[Kabar Siang]].{{fact}}


Penyuka bebek goreng dan motor bebek yang asli Surabaya itu mengawali karirnya sebagai reporter dan presenter di Trans TV. Sarjana hukum lulusan [[Universitas Airlangga]] kelahiran 20 Desember 1983 ini memang lebih suka bergelut di dunia broadcast, ketimbang menghafal pasal-pasal usang KUHP.
Penyuka bebek goreng dan motor bebek yang asli Surabaya itu mengawali karirnya sebagai reporter dan presenter di Trans TV.
Reporter ini juga terkenal karena ukuran payudaranya yang besar. Sarjana hukum lulusan [[Universitas Airlangga]] kelahiran 20 Desember 1983 ini memang lebih suka bergelut di dunia broadcast, ketimbang menghafal pasal-pasal usang KUHP.


==Pranala luar==
==Pranala luar==

Revisi per 27 Januari 2014 10.33

Ratna Dumila
PekerjaanPembawa acara, pembaca berita
Twitter: ratnadumila Edit nilai pada Wikidata

Ratna Dumila (lahir 20 Desember 1983) adalah pembawa acara berita Indonesia. Ia menjadi pembawa acara dalam program berita Kabar Petang dan Kabar Siang.[butuh rujukan]

Penyuka bebek goreng dan motor bebek yang asli Surabaya itu mengawali karirnya sebagai reporter dan presenter di Trans TV. Reporter ini juga terkenal karena ukuran payudaranya yang besar. Sarjana hukum lulusan Universitas Airlangga kelahiran 20 Desember 1983 ini memang lebih suka bergelut di dunia broadcast, ketimbang menghafal pasal-pasal usang KUHP.

Pranala luar