Lompat ke isi

Fonologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan
Logawiah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Fonologi''' adalah [[ilmu]] tentang perbendaharaan [[fonem]] sebuah [[bahasa]] dan [[distribusi]]nya.
'''Fonologi''' adalah [[ilmu]] tentang perbendaharaan [[fonem]] sebuah [[bahasa]] dan [[distribusi]]nya. Fonologi terdiri dari dua bagian, yaitu Fonetik dan Fonemik.


Fonologi berbeda dengan [[fonetik]]. Fonetik mempelajari bagaimana [[bunyi|bunyi-bunyi]] fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafazkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan dan pengucapan [[bahasa]]. Terdiri dari, huruf vokal, konsonan, diftong (vokal yang ditulis rangkap), dan kluster (konsonan yang ditulis rangkap). Fonologi terdiri dari dua bagian, yaitu Fonetik dan Fonemik.
Fonologi berbeda dengan [[fonetik]]. Fonetik mempelajari bagaimana [[bunyi|bunyi-bunyi]] fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafazkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan dan pengucapan [[bahasa]].


Fonetik adalah bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia. Sementara [[Fonemik]] adalah bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai pembeda arti.
Fonetik adalah bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia. Sementara [[Fonemik]] adalah bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai pembeda arti.
Baris 11: Baris 11:
1. udara,
1. udara,
2. artikulator atau bagian alat ucap yang bergerak, dan
2. artikulator atau bagian alat ucap yang bergerak, dan
3. titik artikulasi atau bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh artikulator.
3. titik artikulasi atau bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh artikulator. Terdiri dari, huruf vokal, konsonan, diftong (vokal yang ditulis rangkap), dan kluster (konsonan yang ditulis rangkap).


Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan. Dalam bahasa, khususnya Bahasa Indonesia, terdapat Huruf vokal. [[Huruf vokal]] merupakan huruf-huruf yang dapat berdiri tunggal dan menghasilkan bunyi sendiri. Huruf vokal terdiri atas '''a, i, u, e,'' dan ''o''. Huruf vokal sering pula disebut huruf hidup.
Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan. Dalam bahasa, khususnya Bahasa Indonesia, terdapat Huruf vokal. [[Huruf vokal]] merupakan huruf-huruf yang dapat berdiri tunggal dan menghasilkan bunyi sendiri. Huruf vokal terdiri atas '''a, i, u, e,'' dan ''o''. Huruf vokal sering pula disebut huruf hidup.

Revisi per 14 Februari 2014 00.22

Fonologi adalah ilmu tentang perbendaharaan fonem sebuah bahasa dan distribusinya. Fonologi terdiri dari dua bagian, yaitu Fonetik dan Fonemik.

Fonologi berbeda dengan fonetik. Fonetik mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafazkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan dan pengucapan bahasa.

Fonetik adalah bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia. Sementara Fonemik adalah bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai pembeda arti.

Ada beberapa istilah lain yang berkaitan dengan Fonologi, antara lain fona, fonem, vokal, dan konsonan. Fona adalah bunyi ujaran yang bersifat netral, atau masih belum terbukti membedakan arti, sedang fonem ialah satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan arti. Variasi fonem karena pengaruh lingkungan yang dimasuki disebut alofon. Gambar atau lambang fonem dinamakan huruf. Jadi fonem berbeda dengan huruf.

Untuk menghasilkan suatu bunyi atau fonem, ada tiga unsur yang penting yaitu : 1. udara, 2. artikulator atau bagian alat ucap yang bergerak, dan 3. titik artikulasi atau bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh artikulator. Terdiri dari, huruf vokal, konsonan, diftong (vokal yang ditulis rangkap), dan kluster (konsonan yang ditulis rangkap).

Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan. Dalam bahasa, khususnya Bahasa Indonesia, terdapat Huruf vokal. Huruf vokal merupakan huruf-huruf yang dapat berdiri tunggal dan menghasilkan bunyi sendiri. Huruf vokal terdiri atas 'a, i, u, e, dan o. Huruf vokal sering pula disebut huruf hidup. Konsonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar dengan rintangan, dalam hal ini yang dimaksud dengan rintangan dalam hal ini adalah terhambatnya udara keluar oleh adanya gerakan atau perubahan posisi artikulator. Terdapat pula huruf konsonan, Huruf Konsonan adalah huruf-huruf yang tidak dapat berdiri tunggal dan membutuhkan keberadaan huruf vokal untuk menghasilkan bunyi. Huruf konsonan terdiri atas b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Huruf konsonan sering pula disebut sebagai huruf mati.