SMA Katolik Stella Maris: Perbedaan antara revisi
Baris 201: | Baris 201: | ||
==Satu Group Dengan== |
==Satu Group Dengan== |
||
===KB dan TK Taman Rini=== |
|||
KB & TK Katolik Taman Rini merupakan lembaga pendidikan yang berdasarkan iman Katolik dimana kami menggunakan Kurikulum PKB—TK Th.1994 yang diperkaya dengan Kurikulum modern, penekanan pada penanaman sikap dan perilaku budi pekerti pada anak didik, serta menumbuh kembangkan potensi anak sejak dini agar menjadi manusia yang mandiri, terampil dan beriman serta menciptakan lingkungan yang hangat dan penuh cinta kasih. |
|||
Dilingkungan yang hangat dan penuh cinta kasih ini setiap anak dihargai / dipandang sebagai seorang individu yang istimewa, sehingga diberikan peluang kepada semua anak untuk dapat berkembang dalam semua aspek perkembangan mereka. Anak-anak berperan serta dalam kegiatan mengeksplorasi bahasa, matematika, sains, musik dan seni. Kegiatan-kegiatan tersebut merangsang dan menghidupkan imaginasi anak-anak sehingga membantu mereka dalam proses pembelajaran. Bermain bersama, baik didalam maupun diluar ruangan untuk perkembangan motorik kasar mereka merupakan bagian dari kurikulum. KB & TK Katolik Taman Rini memiliki gedung sendiri yang kokoh, serta ruang kelas yang lapang, nyaman, ber AC dan dilengkapi audio visual ( Tape, TV, VCD ) untuk menunjang proses belajar mengajar. |
|||
===SDK St. Angela Surabaya=== |
|||
Kebiasaaan yang baik dan disiplin yang tinggi membuat sekolah ini menjadi sekolah favorite di Surabaya. Sekolah ini didirikan Pada tanggal 14 Oktober 1863 oleh para suster Ursulin. Satu bulan kemudian, tepatnya tanggal 3 November 1863 berhasil merintis pendidikan dan pembinaan bagi tunas muda melalui jalur pendidikan formal dengan nama St. Angela School yang diakui oleh pemerintah pada tanggal 8 Desember 1922 dengan nomer 50440/ lia. |
|||
*{{SDK Stella Maris}} |
|||
Perjuangan para Suster Ursulin tidaklah sia-sia. Sekolah dapat berkembang dengan pesat. Namun ternyata mereka mengalami tantangan luar biasa. Banyak suster dimasukkan kamp tawanan Jepang. Mereka kekurangan tenaga, tidak bisa tidak pada akhirnya mereka menyerahkan tongkat estafet perjuangan dan kegigihan mereka dalam mendampingi kaum muda kepada kongregasi para suster Santa Perawan Maria dari Amersfoort pada tanggal 1 Juli 1950. |
|||
Di bawah pimpinan Sr. Benedicto SPM(alm) inilah SDK St. Angela memasuki dunia baru. |
|||
Dengan landasan yang kokoh yang telah ditanamkan oleh para suster dan para guru pendahulu, SDK St. Angela dari waktu ke waktu terus berkembang. Kesiap-sediaan untuk melayani Tuhan dalam diri anak-anak mewarnai kesiap-siagaan para suster dan guru untuk membantu mengembangkan ilmu, bakat, ketrampilan dan kepribadian kepada putra-putri yang dipercayakan oleh orang tua kepada sekolah ini. |
|||
===SDK Stella Maris=== |
|||
*{{SMPK Stella Maris Surabaya}}{{http://smpkatolikstellamaris.com/}} |
|||
Sekolah ini merupakan Sekolah Dasar Swasta Katholik favorit di Surabaya dari dulu hingga saat ini, karena sistem pengajarannya sangat baik dan disiplin. Biasanya lulusan dari SDK Stella Maris ini melanjutkan ke SMPK favorit Surabaya (SMPK STELLA MARIS, SMAK Stella Maris dan juga St. Louis I). Lokasinya arah utara (Sebelah kiri jalan) tepat setelah perempatan jalan (Bubutan-Tembaan. Suster, Kepala Sekolah dan guru-guru dengan dedikasi yang tinggi mendampingi para siswa di SDK Stella Maris. |
|||
*{{SDK Santa Maria 1 Malang}} |
|||
===SMPK Stella Maris Surabaya=== |
|||
*{{SDK St. Maria 2 Malang}}{{http://smppanderman.sch.id/web/}} |
|||
Pertengahan tahun 1945, adalah masa pergolakan, perang perjuangan, Kebangkitan Bangsa Indonesia yang ingin lepas dari penjajahan menuju kemerdekaan. Yang kemudian di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, secara resmi Indonesia merdeka, dan kedaulatannya diakui oleh seluruh dunia. Khususnya di Surabaya yang menjadi pusat perjuangan, dan mendapat julukan kota “Pahlawan” masih terlihat porak poranda, banyak hal yang perlu dibenahi, termasuk Suster-Suster SPM ikut bangkit dan berkiprah kembali di dunia pendidikan serta mengembangkan sayapnya ke Surabaya. |
|||
Pada tahun 1948, tiga orang Suster berangkat dari pusat (Probolinggo) ke Surabaya, meskipun belum mempunyai rumah, mereka berkonsultasi dengan Suster Ursulin di Jalan Darmo (Santa Maria), dan mengizinkan menempati bagian depan lantai II, setelah mendapatkan tempat maka mulailah Sr. Yosine mencari siswa putrid untuk tingkat SMP. Sebab waktu itu Santa Maria sudah ada TK dan SD. |
|||
*{{SMPK St. Maria 1 Malang}} |
|||
Tanggal 1 Agustus 1948 telah mendapatkan dua belas orang siswi, maka mulailah dengan pelajaran, tetapi masih bersifat kursus. Sambil mengurus permohonan pendirian sekolah, yang diberi nama SMP STELLA MARIS sesuai dengan nama Bar Belanda milik Angkatan Laut Belanda. Ternyata pada tanggal 6 Januari 1949 izin resmi telah didapat. Sekarang mulai mencari tempat baru. Dengan bantuan banyak pihak, maka diperoleh rumah-rumah kosong, bekas rumah Belanda di Jalan Rochussen Straat, yang sekarang bernama Jalan Pajajaran. Dari Katedral, masuk jalan Sriwijaya lalu belok kanan. Adapun rumah yang ditempati no. 4 untuk rumah Suster (Biara), No. 6 untuk asrama, karena ternyata banyak anak luar kota, sedang diseberang jalan No. 5 untuk sekolah, sehingga pada tanggal 1 Agustus 1949 boyongan pindah ke lokasi baru. Tetapi runga-ruangnya tidak muat, kelas I yang baru berjumlah 25 anak menempati ruang makan, dengan satu meja makan, dan diberi beberapa dingklik panjang. Kelas II, menempati ruang santai. Ruang tamu untuk kantor administrasi. |
|||
*{{SMPK St. Maria 2 Malang}} |
|||
Melihat keadaan seperti itu Sr. Yosine merasa perlu mencari lokasi lain, dan untunglah Suster Ursulin menawari, apakah S.P.M. mau mengambil alih biaranya yang terletak di jalan Kepanjen 5? Dengan sangat bahagia dan puas, tawaran diterima maka pada tanggal 1 Agustus 1950, yang merupakan tahun ajaran baru, sekolah pindah di jalan Kepanjen 5, lantai II, yang sekarang menjadi kantor Perkumpulan Dharmaputri. |
|||
*{{http://smaksantamaria-malang.sch.id}} |
|||
Peminat SMP Stella Maris makin banyak dan mulai kelas I menerima 2 kelas. Hal tersebut membawa konsekuensi untuk mencari lokasi lagi. Pada waktu itu Sr. Yosine mendapat informasi bahwa di Jalan Tembaan ada gedung bekas Bar Belanda, yang oleh pemiliknya telah diserahkan pada keuskupan. Tetapi waktu itu masih di tempati keluarga Ambon bekas KNIL (Tentara Belanda). Setelah mendapat izin dari keuskupan maka mulailah pendekatan dengan para penghuni, meskipun dengan susah payah dan harus banyak mengeluarkan uang sebagai pesangon akhirnya berhasil. Setelah kosong baru mulai direnovasi, dan membuat kelas yang normal. |
|||
*{{SDK Mater Dei Probolinggo}} |
|||
Akhirnya tanggal 1 Agustus 1954, SMP STELLA MARIS pindah dari jalan Kepanjen 5 ke Jalan Tembaan, yang pada saat itu menjadi enam kelas. Gedung lama kemudian digunakan untuk membuka sekolah baru, yaitu SD “SANTA ANGELA”, sedangkan kamar-kamar yang dahulu ditempati orang-orang Ambon digunakan untuk asrama. Masih ada ruang-ruang agak besar, oleh Sr, Rudolfia dibuka untuk TKK Taman Rini. |
|||
*{{http://smpmaterdei.com}} |
|||
Pada tahun 1956 setelah tujuah tahun berkarya, Sr. Yosine, SPM merasa tidak mampu melanjutkan, karena tenaganya telah habis terkuras waktu berada di penahanan kamp zaman Jepang, sehingga Ia berniat pulang ke negeri Belanda. Akhirnya, keinginan itu terlaksana pada tahun ajaran baru. |
|||
*{{http://smak-materdei-probolinggo.sch.id}} |
|||
Mulai tahun ajaran baru 1 Agustus 1956, sekolah diserahkan kepada Sr. Lusia, SPM (Alm). Peminat makin banyak, bahkan tahun 1957 menerima kelas I sebanyak tiga kelas. Tentu saja Sr. Lusia mulai memikirkan tindak lanjutnya, untuk perkembangan SMP. Ruang yang masih agak luas ialah bangsal, disekat menjadi tiga kelas dan sisanya untuk bermain. Pada tahun 1960 asrama dan TK dipindahkan ke jalan Kepanjen No. 5, karena gedung SDK SANTA ANGELA sudah jadi. Bekas ruang asrama dan TK dibongkar, dan sebagian dibangun untuk perumahan keluarga guru yang belum mempunyai rumah, sebagian untuk ruangkelas SD. |
|||
*{{SDK Maria Fatima Jember}} |
|||
Selama 24 tahun Sr. Lusia, SPM memimpin sekolah SMPK Stella Maris yang muridnya terus bertambah, sayangnya bila hujan selalu banjir, karena lokasinya jauh lebih rendah dari Psar Turi – Jalan Tembaan dan halaman Tugu Pahlawan, sehingga semua sampah dan kotoran menumpuk di halaman, sedang kelasnya dipenuhi oleh air luapan got/saluran air dari jalan, WC penuh dan resapan dengan isinya megambang ke sana ke mari. Anak-anak terpaksa diliburkan karena tinggi air sekitar 40 Cm sampai 75 Cm. Setinggi lutut, semua terendam air yang lama kelamaan menjadi lapuk. |
|||
*{{SMP Maria Fatima Jember}} |
|||
Akhirnya pada tahun 1980 Sr. Lusia pension dan diganti oleh Bapak Jan Tabal selama tiga tahun (1980 s.d. 1983). Kemudian diganti oleh Sr. Annetti, SPM selama tiga tahun (1983 s.d. 1986). Waktu itu merupakan saat yang sangat berat, karena daerah ini akan dijadikan kompleks pertokoan dan jalan akan diperlebar, maka sekolah harus pindah. Bahkan semua sudah diukur dan diberi tanda merah yang berarti kena gusur. |
|||
*{{SDK Mater Dei Pamulang}} |
|||
Orang tua murid menjadi gelisah, dari tahun ke tahun jumlah siswi mengalami kemunduran, karena kurangnya murid maka mulai tahun 1985, menerima murid putra. Namun, jumlah siswanya tiap kelas masih dibawah 40 anak, padahal sebelumnya antara 42-48 anak. |
|||
*{{SMP Mater Dei Pamulang}} |
|||
Pada tahun 1986 Pimpinan diganti oleh Sr. M. Benedicta, SPM yang statusnya masih harus merangkap dengan SMP Mater Dei Probolinggo, sampai akhir tahun 1986. Melihat situasi sekolah yang sangat memprihatinkan antara lain : 1). Siswa semakin berkurang, dan 2). Kalau hujan selalu terendam air (banjir). Pimpinan tidak tinggal diam dan menyerah, untuk mengatasi banjir yang dipandan merugikan pelajaran siswa, maka dibelinya dua pompa air besar, sehingga begitu dating hujan langsung disedot, supaya siswa tenang belajarnya. Tentu saja banyak yang menggerutu, sebab mereka tidak dapat pulang lebih padi atau libur. |
|||
*{{sma Mater Dei Pamulang}} |
|||
Pada tahun itu juga realisasi pelebaran jalan dilaksanakan, hal ini berarti harus segera bertindak. Kantor Kasek, Kantor TU, ruang guru kena kepras, termasuk dua ruang kelas III. Hal tersebut dituntut untuk segera bertindak. Namun, untuk segera bertindak jaannya masih panjang yaitu : |
|||
1. Izin dari Pengurus Pusat SPM, dengan pertimbangan yang perlu dipikirkan |
|||
a. Bagaimana bentuk bangunan itu dengan lahan yang sudah banyak berkurang dan selalu banjir? |
|||
b. Khususnya SMP untuk mengatasi masalah intern beranikah menambah jumlah kelas yang jumlah |
|||
siswanya terus merosot? |
|||
c. Sumber dana. |
|||
2. Izin dari kotamadya Surabaya yang bersikukuh mempertahankan lahan untuk pertokoan, apalagi |
|||
hak izin mendirikan bangunan sudah dibeli oleh PT, Sinar Galaxi. |
|||
Peristiwa/kejadian tersebut membuat makin gencar, usaha untuk membangun kembali. Setalah satu tahun tepatnya tahun 1987 izin KMS dikeluarkan. Dilema bangunan sangat banyak dan berat karena masih dipersulit izin dari Dewan Pengurus SPM. Namun, dengan dukungan Yayasan waktu itu dipegang Sr. Theresia dan dari Pimpinan Komunitas. Pembangunan gedung dimulai pertengahan tahun 1987 dengan mengambil risiko yang penuh tantangan diputuskan dibangun delapan belas kelas ditambah ruangan fasilitas-fasilitas antara lain : |
|||
Pada tahun itu juga (1987) penyewa Sekolah Kemaritiman Surabaya pindah ke jalan Petemon. Dimulai dari sisi jalan Tembaan yang gedungnya tinggal puing-puing karena bekas penggusuran untuk pelebaran jalan. Siswa masuk secara bergilir dengan SD di gedung SD, tetapi meja kelas 1, 2, 3 tidak cukup untuk siswa SMP. Oleh karena itu, harus dibangun kelas darurat dengan atap seng, dinding triplek, lantai semen, dan sangat panas. Padahal lokasi tersebut dipakai padi dan sore. Selain itu untuk mengatasi banjir seluruh lokasi diurug, diusahakan 50 Cm lebih tinggi dari sekitarnya. |
|||
Akhir tahun 1988, gedung baru tingkat tiga selesai, siswa SMP dapat pindah dan masuk pagi. Bangunan yang terakhir adalah depan untuk perkantoran, belakang untuk bangsal, dan ruangan perlengkapan lainnya termasuk asrama guru serta karyawan yang tinggal di sekolah. Tahun ajaran 1990 sudah selesai semua dan diresmikan oleh Bapak Wali Kota pada tanggal 25 Agustus 1990. |
|||
Sekarang sekolah ini tumbuh menjadi sekolah yang dituju oleh para lulusan SD di Surabaya maupun dari luar pulau. kunjungi website {{http://smpkatolikstellamaris.com/}} |
|||
===SDK Santa Maria 1 Malang=== |
|||
dengan Visi: “ Terwujudnya generasi muda yang cerdas, terampil, tanggap, tangguh “ |
|||
dan Misi: |
|||
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa,seni serta olahraga. |
|||
2. Menumbuhkan sikap nasionalis, peka, dan kritis dalam |
|||
menghadapi perkembangan jaman. |
|||
3. Membina sikap disiplin, santun, ramah, jujur dalam berperilaku |
|||
dan bertutur kata. |
|||
4. Memberikan pelayanan secara profesional dengan rendah hati. |
|||
5. Membangun komunitas yang sehat dan menyenangkan. |
|||
6. Membiasakan hidup sehat, bersih jasmani dan rohani. |
|||
7. Menumbuhkembangkan iman, harapan, dan kasih. |
|||
MOTTO: |
|||
“Tumbuh Dalam Kasih,Unggul Dalam Ilmu” |
|||
PROGRAM SEKOLAH |
|||
1. KomputerWajib untuk siswa kelas I sampai dengan kelas VI dengan tujuan |
|||
menguasai dan dapat mengoperasikan teknologi informasi. |
|||
2. Bahasa Inggris |
|||
Wajib untuk siswa kelas I sampai dengan kelas VI dengan tujuan |
|||
agar siswa dapat menguasai bahasa internasional dan berwawasan global. |
|||
3. Bahasa Mandarin |
|||
Wajib untuk siswa kelasa I sampai dengan kelas VI dengan tujuan |
|||
agar siswa dapat menguasai bahasa kedua setelah bahasa inggris. |
|||
4. Seni Budaya dan Ketrampilan |
|||
Wajib untuk siswa kelas I sampai dengan kelas VI dengan tujuan |
|||
dapat mengapresiasi dan mengekspresikan dirinya sesuai dengan |
|||
bakat dan minat. |
|||
5. Persami |
|||
Wajib diikuti kelas V dan VI dengan tujuan melatih kemandirian |
|||
dan lebih dekat dengan alam sehingga peduli dengan lingkungan. |
|||
6 . Pendidikan Kesehatan mental |
|||
Wajib diikuti kelas VI agar lebih mengenal dirinya diciptakan pria dan wanita. |
|||
7. Pembelajaran Luar Sekolah Wajib diikuti siswa kelas I sampai dengan kelas VI |
|||
dengan tujuan dapat melihat langsung objek yang dipelajari dan |
|||
menambah kekayaan wawasannya. |
|||
===SDK St. Maria 2 Malang=== |
|||
Awal mula berdirinya : |
|||
Di tengah sejuknya kota Malang dan diantara hamparan sawah yang luas, tepatnya di jalan Panderman no 7 Malang, para suster Ursulin memulai karyanya di bidang pendidikan dengan mendirikan Sekolah Dasar Eropa dengan nama “ Sancta Maria“. Kegiatan belajar mengajar di sekolah ini pada waktu itu hanya berlangsung beberapa tahun saja, sebab pada tahun-tahun berikutnya terjadilah perang dunia II dan Indonesia ikut terkena dampaknya. Setelah perang dunia II berakhir, pada tanggal 14 September 1947 SDE Santa Maria dibuka dan dikelola kembali oleh suster-suster Ursulin, serta namanya diganti menjadi Sekolah Rendah Eropa “ Sancta Angela “. |
|||
Kongregasi SPM penerus cita-cita dan penambahan kelas baru: |
|||
Pada tanggal 1 Oktober 1950 pengelolaan Sekolah Rendah Eropa “ St. Angela “ diserahkan dan dipertanggungjawabkan kepada suster-suster Santa Perawan Maria ( SPM) . |
|||
Untuk kedua kalinya nama sekolah ini berubah menjadi “SDK Santa Maria II” yang dikenal sampai sekarang. Keadaan lingkungan sekitar sekolah waktu itu tidak sepadat seperti sekarang. Sekolah yang berdiri di jalan Panderman ini, bersebelahan dengan kawasan Ijen adalah tempat yang benar- benar nyaman dan jauh dari kebisingan. Minat anak yang masuk ke sekolah ini setiap tahun meningkat. Kelas-kelas yang tersedia sudah tidak dapat menampung anak-anak yang ingin masuk ke sekolah ini, maka pada tahun 1956 dibangunlah 6 lokal kelas yang baru. Kelas-kelas ini menghadap ke arah selatan, berhadapan dengan kelas-kelas yang sudah dibangun sebelumnya. Bertambahnya 6 kelas yang baru sehingga jumlah kelas menjadi 15 ruangan, masih belum dapat mengimbangi jumlah peminat yang mendaftar ke sekolah ini. Akhirnya sebagian murid ( 3 kelas ) harus masuk siang hari kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setelah murid kelas 1 pulang. |
|||
Mengingat pentingnya pendidikan ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, pada tahun 1977 dibangun kembali 3 lokal kelas dan 1 ruang laboratorium IPA di lantai II. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 16 Juni 1977 oleh Suster Bernadette Marie SPM dan diresmikan oleh Pastor Vianney Sudarma Wiryantama, O.Carm pada tanggal 16 April 1978. Menyusul tahun 1983 dibangun 1 ruang ketrampilan di lantai II berhadapan dengan 3 lokal kelas yang baru dibangun, sekarang ruang ketrampilan ini menjadi ruang perpustakaan dan ruang komputer.{{http://smppanderman.sch.id/web/}} |
|||
Para Suster yang pernah menjadi Kepala Sekolah SDK Santa Maria II ialah : |
|||
1 Tahun 1948 - 1950 Sr. Agnes Oldhof SPM |
|||
2 Tahun 1950 - 1952 Sr. Redempta Lobbert SPM |
|||
3 Tahun 1952 - 1953 Sr. Gerarda Verhoef SPM |
|||
4 Tahun 1953 - 1960 Sr. Paulina Schrage SPM |
|||
5 Tahun 1960 - 1961 Sr. Ernestina Zerink SPM |
|||
6 Tahun 1961 - 1971 Sr. Anna Maria Suwartini SPM |
|||
7 Tahun 1971 - 1979 Sr. Oda Mudjiati SPM |
|||
8 Juli 1949 - Desember 1979 Sr. Anna Maria Suwartini SPM |
|||
9 Tahun 1980 - 1981 Sr. Ignatio Haloho SPM |
|||
10 Tahun 1981 - 1989 Sr. Maria Elsa Supartinah SPM |
|||
11 Tahun 1989 - 1991 Sr. Maria Yacinta SPM |
|||
12 Tahun 1991 - 2004 Sr. Maria Damiana SPM |
|||
13 Tahun 2004 - 2008 Sr. Maria Divina SPM |
|||
14 Tahun 2008 - 2012 Sr. Victorine Marie SPM |
|||
15 Tahun 2012 - Sekarang Sr. Maria Inigo SPM |
|||
===SDK St. Maria 3 Malang=== |
|||
Salah satu misi karya dari para Suster SPM adalah mendirikan sekolah-sekolah, yang menjadi wadah bagi generasi-generasi muda mengasah talentanya, salah satu dari banyak sekolah yang didirikan para Suster SPM adalah SDK Santa Maria III. SDK Santa Maria III berdiri pada tanggal 17 Juni 1987 menempati areal di Jl. Raya Langsep 72 Malang. |
|||
Berdirinya Sekolah Dasar Santa Maria III bertujuan untuk memudahkan murid-murid TKK Santa Maria III dalam belajarnya ke jenjang SD serta memenuhi kebutuhan gereja untuk menghadirkan pendidikan di tengah-tengahnya. |
|||
Dalam melaksanakan tugas perutusannya sebagai lembaga pendidikan SDK Santa Maria III, menjadikan Bunda Maria sebagai nama dan pelindung sekolah, hal ini dimaksudkan SDK Santa Maria III sungguh-sungguh mau mengikuti jejak Bunda Maria, semangat dan kebajikan-kebajikannya. |
|||
Sr. Ancilla Asih SPM ditunjuk sebagai kepala sekolah SDK Santa Maria III yang pertama, tepatnya tahun 1987-1988. Kemudian pada tahun ajaran 1988-1989 ditunjuklah Sr. Alfonsine SPM menjadi kepala sekolah SDK Santa Maria III yang kedua. |
|||
Melihat perkembangan yang begitu pesat, maka diputuskan untuk mencari lokasi baru, lahan di Jl. Markisah no. 6 menjadi pilihan. |
|||
Tahun 1992 SDK Santa Maria III menempati gedung sekolah yang baru. Di tengah perjalanan tahun ajaran 1994-1995 Sr. Alfonsine SPM tidak dapat melanjutkan tugasnya, ditunjuklah Bapak F.X Suyanto untuk menggantikannya. Pada tahun ajaran 1995-1996 Yayasan mempercayakan Sekolah Santa Maria III ditangan Bapak Drs. Ign. Toyib, beliau bertugas selama 3 tahun. Pada tahun ajaran 1998-1999 diutuslah Sr. Angela SPM menjadi kepala sekolah SDK Santa Maria III yang kelima. Kembali terjadi, pada bulan April tahun 2000 Sr. Angela juga tidak bisa melanjutkan tugas, sebagai kepala sekolah antar waktu ditunjuklah Sr. M. Anita SPM sampai akhir tahun ajaran 1999-2000. Tahun ajaran 2000-2001 Yayasan Pendidikan Santa Perawan Maria menyerahkan SDK Santa Maria III ditangan nahkoda baru, Sr. Antonia SPM. Di bawah kepemimpinan Sr. Antonia SPM perlahan tapi pasti ”laju bahtera” mulai menemukan arah yang jelas. SDK Santa Maria III menyongsong fajar baru. Tempat baru, rupanya menanti sentuhan kasih Sr. Antonia SPM, tugas baru diemban. Maka pada tahun ajaran 2006-2007 Perkumpulan Dharmaputri (terjadi perubahan nama dari Yayasan Pendidikan Santa Maria) menunjuk Ibu A. T. Wahyu Setyowati, S.Pd. menggantikan Sr. Antonia SPM.Layar telah terkembang perjalanan panjang bukanlah suatu perjalanan pengabdian yang mulus tanpa hambatan, hambatan dan rintangan dalam aneka bentuknya semoga tak menyurutkan semangat SDK Santa Maria III untuk tetap memperjuangkan eksistensinya dalam ikut MERABUK TUNAS MUDA harapan bangsa, negara, dan gereja, tumbuh berseri menghias pertiwi. |
|||
===SMPK St. Maria 1 Malang=== |
|||
SEJARAH SMPK Santa Maria 1 Malang |
|||
Hai rekan-rekan!! Mungkin kalian banyak yang belum tahu bagaimana asal-muasal sekolah kita tercinta ini. Soalnya di pelajaran sejarah memang nggak pernah dibicarakan atau dibahas apalagi sampai masuk ulangan umum. Mau tahu sejarahnya? Kita tanya Galileo. |
|||
Sekolah kita berdiri jauh sebelum kita lahir, yaitu pada tanggal 1 Agustus 1951, oleh Yayasan Karmel dan diberi nama SMP Katolik Santa Maria 1. Tujuan Utamanya adalah menampung lulusan SDK Santa maria 1 yang sudah lebih dulu berdiri (dikelola oleh suster-suster SPM), agar lulusan tersebut dapat melanjutkan studinya dengan lebih mudah.SMPK Santa Maria 1 pada awal tahun pelajarannya sebagai kepala sekolah adalah Bp. Tan Siep Gie (mengenai riwayatnya dapat disimak pada profil di majalah ini). |
|||
Teman-teman jangan dibayangkan bahwa sekolah kita dahulu bangunannya sudah sebagus sekarang ini. Dahulu pada awal berdirinya hanya memiliki dua ruangan kelas yang sebagian dindingnya terbuat dari anyaman bambu (dalam bahasa jawa Gedhek), belum memiliki kantor guru, kantor tata usaha, maupun fasilitas yang lain. |
|||
Pada tanggal 27 Juli 1956 Yayasan Karmel khususnya bagian pengajaran menyerahkan pengelolaan sekolah kepada Sr. M. Bernadette SPM, mewakili Zusters Van Onze Lieve Vroou (Konggregasi suster-suster Santa Perawan Maria / SPM). Dan mulailah Sr. Bernadette SPM selaku Kepala sekolah pada waktu itu merintis dengan menerima murid puteri saja (wah berarti dulu sepi dong nggak ada cowok-cowok cakep yang nggodain), dan mulai membangun gedung sekolah yang permanen. Gedung sekolah selesai dibangun secara menyeluruh (gedungnya masih bisa kita lihat sekarang ini) dan diberkati oleh bapak Uskup Malang yaitu Mgr. Albers O.Carm pada tanggal 8 September 1961. |
|||
Eh, teman-teman tentunya kalian bertanya-tanya dahulu khan muridnya perempuan semua dan sekarang nyatanya laki-laki juga bisa sekolah di Santa Maria 1 ini, lalu kapan gantinya? Eh sabar dulu itu yang mau saya ceriterakan. Dari tahun ke tahun perkembangan sekolah semakin pesat terlihat dengan jumlah siswanya. Nah pada tahun 1971 dan sebagai Kepala sekolahnya adalah Sr. Francine Tjandrawati SPM (sekarang menjadi kepala SMUK Santa Maria langsep) sekolah kembali menerima murid laki-laki dan perempuan sampai sekarang. |
|||
Di tahun 2001 ini yang sebentar lagi memperingati 50 tahun berdirinya SLTPK Santa Maria 1, kita semua mengalami dan melihat bersama bagaimana sekolah kita sekarang ini. Fasilitas untuk pembelajaran maupun ekstra kurikuler semakin lengkap, termasuk kegiatannya yang beragam semua ini demi perkembangan siswa-siswanya yaitu kita semua. |
|||
Eh mau tahu siapa saja yang pernah menjadi kepala sekolah di SMPK Santa Maria 1 ini? Simak di bawah ini: |
|||
1. Bp. Tan Siep Gie , tahun 1951 s/d 1956 |
|||
2. Sr. Bernadette Marie SPM, tahun 1956 s/d 1959 |
|||
3. Bp. MR. Butarbutar (Alm), tahun 1959 s/d 1961 |
|||
4. Sr. Maria Sri Astutilah SPM, tahun 1961 s/d 1971 |
|||
5. Sr. M. Francine Tjandrawati SPM, tahun 1971 s/d 1979 |
|||
6. Bp. Yohanes Soeroso, tahun 1979 s/d 1981 |
|||
7. Sr. Sisca Sis Sukamtinah SPM Tahun 1981 s/d 1985 |
|||
8. Sr. M. Rosa Rosananingati SPM Tahun 1985 s/d 1991 |
|||
9. Bp. J. Kajat Adisujatno Tahun 1991 s/d 1992 |
|||
10. Sr. Yohanette M Subekti SPM Tahun 1992 s/d 1994 |
|||
11. Bp. Ignatius Sigit Setiawan Tahun 1994 s/d 2003 |
|||
12. Sr. M. Dorothea Dupa Doren, SPM Tahun 2003 s/d 2008 |
|||
13. Bp. Drs. Nuryantohadi Norbertus Tahun 2008 s/d sekarang |
|||
===SMPK St. Maria 2 Malang=== |
|||
Santa Maria – Pelindung SMPK Santa Maria II Malang |
|||
Kongregasi para Suster Santa Perawan Maria dengan nama asal Onze Lieve Vrouw ( sebutan buat Santa Perawan Maria ) berpusat di Amersfoort – Belanda. Pertama kali menginjakkan kaki ke Probolinggo oleh 7 Zusters dari Belanda pada tangal 11 Oktober 1926.Di Indonesia nama Onze Lieve Vrouw diubah menjadi Suster-Suster Santa Perawan Maria (SPM). Kota Probolinggo dijadikan rumah pusat biara Kongregasi Suster Santa Perawan Maria. |
|||
Bunda Maria adalah sosok pribadi yang sangat beriman, percaya penuh pada karya penyelenggarakan Ilahi, membiarkan diri dibimbing oleh Roh Allah, mencintai Allah dengan sepenuh jiwa dan raganya, siap menolong bagi yang membutuhkan, tahan dalam derita, setia pada komitmen. Oleh karena keutamaan-keutamaan yang dimiliki oleh Santa Perawan Maria, beliau dijadikan pelindung kongregasi, sekaligus sebagai pelindung sekolah-sekolah SPM juga menjadi pelindung sekolah kita. |
|||
Perjalanan karya kita senantiasa dalam doa-doa perlindungan Bunda Maria selama 59 tahun. SMPK Santa Maria didirikan pada tanggal 16 Juli 1951 dibuka oleh Sr. Gerarda Verhoeks, (SPM) sekaligus menjadi Suster Kepala Sekolah yang pertama di SMPK Santa Maria II Malang. |
|||
Adapun urutan kepala sekolah SMPK Santa Maria II sebagai berikut : |
|||
Nama Kepala Sekolah dan Masa Bakti |
|||
Sr. Gerarda Maria Verhoeks, SPM (RIP) …………… |
|||
Sr. Ernestina, SPM (RIP) ……………. |
|||
Sr. Yosine, SPM (RIP) ……………. |
|||
Sr. Liduine Marie,SPM 1976 – 1984 |
|||
Sr. Monika Murdiasih, SPM 1983 – 1985 |
|||
Sr. M. Ignatio Haloho, SPM 1985 – 1990 |
|||
Bapak R.P., Boedimartojo (RIP) 1990 – 1993 |
|||
Sr. Sisca Sis Sukamtinah, SPM 1993 – 2001 |
|||
Sr. Margreeth Widiastuti, SPM 2001 – 2005 |
|||
Sr. Myriam Juniati, SPM, M.Pd 2005 - 2011 |
|||
Sr. M. Theresela Karti, SPM, SS.Pd |
|||
===SMAK St. Maria Malang=== |
|||
SMAK St. Maria Malang merupakan salah satu sekolah favorit di kota Malang. SMAK Santa Maria sebagai lembaga yang berbasis nilai dan memiliki motto C2H (Competence Creative-Innovative Harmony) berada dibawah naungan Para Suster Santa Perawan Maria(SPM) berkomitmen senantiasa memberikan pelayanan yang baik dan prima dalam dunia pendidikan.Semoga SMAK Santa Maria Malang senantiasa ada di hati para saudara terkasih. Sekolah ini di pimpin oleh Bapak. Kanisius Narumore, S.Pd. kunjungi website {{http://smaksantamaria-malang.sch.id}} |
|||
===SDK Mater Dei Probolinggo=== |
|||
SDK Mater Dei Probolinggo merupakan sekolah Katolik favorit di Probolinggo. dikenal karena kualitas lulusan dan disiplin belajar yang tinggi. Saat ini kepala Sekolah ini adalah Sr. Marciana, SPM. |
|||
===SMPK Mater Dei Probolinggo=== |
|||
SMPK Mater Dei dibuka pada tanggal 1 Agustus 1948 dengan nama Middelbare Meisjes School (MMS) dengan jumlah murid 28 siswa. Dari 28 siswa ini tidak semuanya bertahan sampai lulus SMP, banyak di antara mereka yang mengundurkan diri. Ada yang pindah ke Malang, Surabaya, Semarang, Madura dan ada pula yang ke Holland. Dari 28 siswa ada 15 siswa yang mundur, dan yang berhasil lulus ujian hanya 9 siswa. |
|||
Perkembangan SMPK dalam tahun-tahun pertama cukup menggembirakan. Pada tahun ke 2, jumlah murid kelas 1: 56 siswa. Dari 56 siswa yang menyelesaikan belajar hingga lulus SMPK ada 24 siswa. Sebagian mengundurkan diri dan sebagian lagi tidak lulus. Saat ini siswa SMPK Mater Dei ada 379 siswa. |
|||
SMPK Mater Dei dalam usianya yang ke 55 masih berbenah terus, banyak hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan perkembangan remaja. Tidak hanya peningkatan kualitas dalam bidang akademik tetapi juga memperhatikan bidang-bidang non akademik. Olah raga dan kesenian sangat dibutuhkan dalam perkembangan remaja. Dengan olahraga mereka memiliki pribadi yang sehat dan dengan seni mereka dilatih untuk peka, dan memiliki perasaan yang halus. Dan semua ini akan berpengaruh pada perkembangan pribadi mereka menuju perkembangan pribadi yang seimbang. |
|||
Kepala sekolah yang pertama adalah Sr. Anna Eiselin. Pada tahun 1950 nama sekolah MMS diganti dengan SMPK Mater Dei. Kepala Sekolah Sr.Anna Eiseline dibantu Sr. M.Lusia Dipoyudo. |
|||
Kepala Sekolah yang pernah bertugas di SMPK Mater Dei: |
|||
* Tahun 1948 - 1949 : Sr.M. Anna Eiseline, SPM. |
|||
* Tahun 1949 - 1950 : Sr.M. Borromeo Lurvink, SPM |
|||
* Tahun 1950 - 1955 :Sr.M. Redempta Lobbert, |
|||
* Tahun 1955 - 1961 :Sr.M. Lusia Dipoyudo |
|||
* Tahun 1961 - 1971 :Sr Agnes Olthof |
|||
* Tahun 1971 - 1986 : Sr.M. Benedicta Subardjini |
|||
* Tahun 1986 - 2001 :Sr.M. Pauline Lies Liana |
|||
* Tahun 2001- 2009: Sr.M. Sisca Sis Sukamtinah |
|||
* Tahun 2009- Sekarang: Sr.M. Rosa Rosananingati |
|||
kunjungi web http://www.smpkmaterdeiprobolinggo.sch.id |
|||
===SMAK Mater Dei Probolinggo=== |
|||
SMAK Mater Dei Probolinggo berdiri pada tanggal 1 Agustus 1957 (SMA Pertama di Kota Probolinggo) tempat belajar di SMP Mater Dei Jln. Raya 100 Probolinggo kepala sekolah Romo Roesmanjojo O Carm Tahun 1958 menempatai gedung sendiri di Jln. Kartini 36 (sekarang Jln. Mayjen Panjaitan 58 sampai tahun 1977 SMAK Mater Dei hanya mempunyai 8 kelas, tahun 1977 menjadi 10 kelas dan tahun 1976 menjadi 12 kelas. Yayasan yang mengelola SMAK Mater Dei : |
|||
Yayasan Karmel Malang Tanggal, 1 Agustus 1957 s/d 1 Agustus 1963 (swasta penuh) Yayasan ini diasuh oleh Romo – Romo Ordo Karmel Yaysan ini mengelola Sekolah katolik dari TK sampai SMA yang tersebar di Kota dan Desa di Jawa Timur. |
|||
Yayasan Santa Maria Malang Tanggal, 1 Agustus 1963 s/d 1 Juni 1980 (swasta penuh) yayasan ini diasuh oleh Romo – Romo Karmelit, mengasuh 3 SMA yaitu : |
|||
1. SMAK “Santo Albertus” Malang |
|||
2. SMAK “Santo Paulus” Jember |
|||
3. SMAK “Mater Dei” Probolinggo |
|||
Yayasan Santa Perawan Maria Surabaya ( N0.40/E/IV.7/1980) Tanggal, 1 Juni 1989 sebelum ada akreditasi berstatus : DAKUI 1 Juni 1980 s/d sekarang berstatus : DISAMAKAN |
|||
Disamakan (N0.34376/104.7.4/1989) Tanggal Nomor Akte Yayasan 17 Januari 1985 s/d 17 Januari 1995. |
|||
Yayasan SPM dihibahkan kepada Perkumpulan Dharmaputri pada Tanggal, 1 Juli 20002 N0.118/D.6/2002 |
|||
Disamakan berdasarkan surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tmur pada tanggal 28 Agustus 2002 N0. 835.1/11392/1108.08/2002. |
|||
TERAKREDITASI A berdasarkan surat keputusan Ketua Badan Akreditasi Sekolah (BAS) Provinsi Jawa Timur pada Tanggal 28 Februari 2007 N0.036/5/BASDA-P/TU/II/2007 |
|||
Nama Kepala Sekolah yang pernah menjabat : |
|||
* Romo Roesmandjojo O,Carm Th. 1957 - 1960 |
|||
* Bapak Gunawan Setiardjo Th. 1960 - 1963 |
|||
* Romo E. Siswanto O, Carm Th. 1963 - 1966 |
|||
* Romo B. Sugihartono O, Carm Th. 1966 - 1967 |
|||
* Romo Jed. Poespowardojo Th. 1967 - 1976 |
|||
* Romo M. Bambang Walgito O, Carm Th. 1976 - 1979 |
|||
* Yohanes Widodo Atmosetiko, B.A. Th. 1979 - 1980 |
|||
* Sr. Laurentia Kartini, SPM Th. 1980 - 1982 |
|||
* Sr. Liduine Marie, SPM Th. 1982 - 1989 |
|||
* Yohanes Widodo Atmosetiko, B.A. Th. 1989 - 1991 |
|||
* Kanisius Narumore, B.A. Th. 1991 - 2008 |
|||
* Sr. M. Melani, SPM Th. 2008 - 2012 |
|||
* Sr. M. Stefina, SPM Th. 2012 - Sekarang |
|||
kunjungi juga website {{http://smak-materdei-probolinggo.sch.id}} |
|||
===SDK Maria Fatima I Jember=== |
|||
Nama Sekolah : Sekolah Dasar Katolik Maria Fatima (Rintisan Sekolah Standard Nasional) |
|||
Status Sekolah : Terakreditasi “A” |
|||
Alamat : Jl. Kartini No. 24 |
|||
Desa/Kel. : Kepatihan |
|||
Kecamatan : Kaliwates |
|||
Kab./Kodya : Jember |
|||
Provinsi : Jawa Timur |
|||
Nama Penyelenggaran Sekolah : Perkumpulan Dharmaputri |
|||
Akta Notaris : No. 55 Tanggal 25 Juli 2005 |
|||
===SDK Maria Fatima 3 Jember=== |
|||
===SMPK Maria Fatima Jember=== |
|||
===SDK Mater Dei Pamulang=== |
|||
===SMPK Mater Dei Pamulang=== |
|||
===SMAK Mater Dei Pamulang=== |
|||
Ada kurang lebih 40 Sekolah yang di kelola Perkumpulan Dharmaputri. Tersebar Mulai dari Probolinggo, Banyuwangi, Situbondo, Jember, Lumajang, Malang, Surabaya, Mojokerto, Jogjakarta, Magelang, Promasan, Pamulang-Banten, Amlapura-Bali, Pontianak, Pulau Laut, Prafi-Papua. |
Ada kurang lebih 40 Sekolah yang di kelola Perkumpulan Dharmaputri. Tersebar Mulai dari Probolinggo, Banyuwangi, Situbondo, Jember, Lumajang, Malang, Surabaya, Mojokerto, Jogjakarta, Magelang, Promasan, Pamulang-Banten, Amlapura-Bali, Pontianak, Pulau Laut, Prafi-Papua. |
Revisi per 28 Februari 2014 01.50
SMA Katolik Stella Maris | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 25 Januari 1967 |
Jenis | Swasta |
Akreditasi | A |
Nomor Statistik Sekolah | 304056007036 |
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 20532146 |
Kepala Sekolah | Felix Herwanjoyo, S.Pd. |
Ketua Komite | Helena Retanubun |
Jumlah kelas | 15 |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Kurikulum | Kurikulum KTSP |
Jumlah siswa | 450 |
Status | Akreditasi A |
Alamat | |
Lokasi | Jl.Indrapura No 32, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Tel./Faks. | 031-3522174 / 031-3521275 |
Situs web | http://smastellamaris.sch.id/ |
Afiliasi | Perkumpulan Dharmaputri |
Moto | |
Moto | "School of Caring" |
SMA Katolik Stella Maris adalah Sebuah sekolah swasta Katolik di Surabaya, Didirikan pada tanggal 25 Januari 1967. Oleh Suster-suster Kongregasi Santa Perawan Maria dari Amersfoort. Berada di bawah Perkumpulan Dharma Putri yang mengelola 40 Sekolah se Indonesia mulai jenjang TK hingga SMA. Sekolah ini terletak di Jalan Indrapura 32 Surabaya. Merupakan sekolah favorit yang ada di Surabaya. Memiliki Semboyan 'Masiyo Seje, Tetp Rukun Rek!" mempertegas bahwa Sekolah ini memiliki siswa dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda. Dikenal dengan Stelma demikian para siswa menyebutnya, SMA Katolik Stella Maris tumbuh menjadi sekolah yang peduli akan perbedaan Budaya, Agama,dan Ras. Sekolah ini juga sangat peduli dengan perkembangan kepribadian Siswa.
Sejarah
Didirikan oleh Yayasan Santa Perawan Maria (sekarang: Perkumpulan Dharmaputri) di Surabaya. Suster Lucia Dipoyono, SPM (alm). Promotor tunggal pendirian sekolah ini bekerja keras untuk mewujudkan keprihatinannya melihat masa depan generasi muda yang masih tak menentu waktu itu. Yayasan waktu itu telah mengelolah TK Taman Rini, SDK St. Angela dan SDK Stella Maris, SKKP (sekolah Kecakapan dan Ketrampilan Putri) Stella Maris, dan SMP Katolik Stella Maris. Beliau memikirkan, kemanakah mereka akan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya? Perlu adanya tempat bagi mereka sehingga Selepas SMP mereka bias langsung melanjutkan Pendidikan di SMA.
Bulan Januari 1967 Sekolah Stella Maris resmi didirikan. Bangsal susteran Jalan Kepanjen 5 Surabaya menjadi tempat perdana terselenggaranya proses belajar mengajar. Kepala Sekolah Pertama ditunjuk Bapak. R.C. Sastrosunaryo, Pensiunan Direktur SMA Negeri 3 Surabaya. Kondisi yang sangat sederhana saat itu mendorong pengelolah sekolah memikirkan bagaimana memiliki gedung sendiri. Dengan usaha keras dari para pengelola Yayasan, dalam waktu satu tahun Proses Belajar Mengajar akhirnya dipindahkan ke Jalan Indrapura 32 Surabaya.
Syukur kepada Tuhan, pertengahan November 1967, sebulan menjelang tahun ajaran baru, pihak sekolah akhirnya mencapai kesepakatan antara Pihak SMAK Stella Maris dengan para Penghuni Mess Media Sosial. Lokasi yang akhirnya oleh Pemerintah Indonesia diserahkan kepada Pihak Keuskupan Surabaya dan selanjutnya diserahkan kepada Yayasan Persatuan Santa Perawan Maria untuk dipergunakan sebagai Sarana Pendidikan SMA Katolik Stella Maris. Dengan memberi kompensasi kepada penghuni Mess.
Keunikan Tempat belajar di Jalan Indrapura 32 Surabaya ini adalah siswa dapat belajar dengan nyaman dan tenang seolah jauh dari keramaian, padahal Jalan Indrapura merupakan jalan yang ramai. Penataan yang baik menjadikan tempat belajar di SMAK Stella Maris menjadi sangat nyaman.
Para Kepala Sekolah yang mengabdi di SMAK Stella Maris
* Bapak R.C. Sastrosunaryo 1967 - 1972 * Sr. Theresia Maryati, SPM. 1972 – 1983 * Bapak Petrus Ratidjo, S.Pd. 1983 – 2000 * Sr. M. Laurentia, SPM. 2000 – 2001 * Sr. M. Francine Tjandrawati, SPM. 2001 – 2006 * Sr. M. Stefina Endang L. SPM, S.Pd. 2006 – 2012 * Bapak Felix Herwanjoyo, S.Pd. 2012 – Sekarang
Mars Stella Maris
Stella Maris almamaterku
Tempatku di bina jiwaku
budiku dan semangatku
Stella Maris Almamaterku
Jalanku menuju citaku
Untuk masa datangku
Kau brikan jasa-jasamu
didalam hidupku
kau bina masa mudaku
menuju idamanku
Akan ku galang jiwa dan raga
akan ku tempa smangat membaja
akan ku nyalakan jiwa berkorban
bagi Nusa dan Bangsa
Fasilitas
- LCD di setiap kelas
- Laboratorium Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa dan Komputer
- Perpustakaan
- Sekretariat Osis
- Koperasi Siswa
- Kantin Sekolah
- Aula
- Audiotorium
- Lapangan Basket, Volly dan Futsal
- UKS
- Asrama Putri
- Rumah Ret-ret St. Yulia Biliart
- Ruangan kelas ber AC
- Karawitan
- Galeri Seni
Staf Pimpinan SMA Katolik Stella Maris
Kepala Sekolah : Felix Herwanjoyo, S.Pd.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas :Chrisensiana Endah Palupi, S.Pd.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum:Drs. Antonius Saptana Raharja
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan:Drs. Antonius Riyanto
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana:Drs. Martinus Mukijo
Ekstrakurikuler
Minat dan Bakat(bagi Kelas X,XI dan XII)
- Futsal Putra dan Putri
- Basket Putra dan Putri
- Jurnalistik
- Taekwondo
- Paduan Suara dan Vokal Grup
- Tari
- Theater
- Seni Rupa
- Voly
- Fotografi
- Pramuka
Bimbingan Belajar Reguler
Pilihan Pelajaran: Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi-akuntansi dan komputer.Program bimbingan ini ditujukan bagi mereka yang akan mengikuti lomba atau memperdalam materi pembelajaran bagi para siswa.
Bimbingan Belajar Intensif
Pilihan Pelajaran: Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi-akuntansi.Program bimbingan ini ditujukan bagi siswa kelas XII di dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional.
Kegiatan di SMA Katolik Stella Maris
Kegiatan Intrasekolah
- Pentas Seni
- Bazar
- Class Meeting
- LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan oleh Osis)
- Indonesia Banget
- Stelma Competition
- Majalah Sekolah Magnificat
- Pameran Pendidikan (oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Studi keluar negeri)
- Bursa Kerja
Pengabdian Masyarakat
- Pengobatan Gratis
- Bakti Sosial
Pranala luar
Satu Group Dengan
KB dan TK Taman Rini
KB & TK Katolik Taman Rini merupakan lembaga pendidikan yang berdasarkan iman Katolik dimana kami menggunakan Kurikulum PKB—TK Th.1994 yang diperkaya dengan Kurikulum modern, penekanan pada penanaman sikap dan perilaku budi pekerti pada anak didik, serta menumbuh kembangkan potensi anak sejak dini agar menjadi manusia yang mandiri, terampil dan beriman serta menciptakan lingkungan yang hangat dan penuh cinta kasih. Dilingkungan yang hangat dan penuh cinta kasih ini setiap anak dihargai / dipandang sebagai seorang individu yang istimewa, sehingga diberikan peluang kepada semua anak untuk dapat berkembang dalam semua aspek perkembangan mereka. Anak-anak berperan serta dalam kegiatan mengeksplorasi bahasa, matematika, sains, musik dan seni. Kegiatan-kegiatan tersebut merangsang dan menghidupkan imaginasi anak-anak sehingga membantu mereka dalam proses pembelajaran. Bermain bersama, baik didalam maupun diluar ruangan untuk perkembangan motorik kasar mereka merupakan bagian dari kurikulum. KB & TK Katolik Taman Rini memiliki gedung sendiri yang kokoh, serta ruang kelas yang lapang, nyaman, ber AC dan dilengkapi audio visual ( Tape, TV, VCD ) untuk menunjang proses belajar mengajar.
SDK St. Angela Surabaya
Kebiasaaan yang baik dan disiplin yang tinggi membuat sekolah ini menjadi sekolah favorite di Surabaya. Sekolah ini didirikan Pada tanggal 14 Oktober 1863 oleh para suster Ursulin. Satu bulan kemudian, tepatnya tanggal 3 November 1863 berhasil merintis pendidikan dan pembinaan bagi tunas muda melalui jalur pendidikan formal dengan nama St. Angela School yang diakui oleh pemerintah pada tanggal 8 Desember 1922 dengan nomer 50440/ lia. Perjuangan para Suster Ursulin tidaklah sia-sia. Sekolah dapat berkembang dengan pesat. Namun ternyata mereka mengalami tantangan luar biasa. Banyak suster dimasukkan kamp tawanan Jepang. Mereka kekurangan tenaga, tidak bisa tidak pada akhirnya mereka menyerahkan tongkat estafet perjuangan dan kegigihan mereka dalam mendampingi kaum muda kepada kongregasi para suster Santa Perawan Maria dari Amersfoort pada tanggal 1 Juli 1950. Di bawah pimpinan Sr. Benedicto SPM(alm) inilah SDK St. Angela memasuki dunia baru. Dengan landasan yang kokoh yang telah ditanamkan oleh para suster dan para guru pendahulu, SDK St. Angela dari waktu ke waktu terus berkembang. Kesiap-sediaan untuk melayani Tuhan dalam diri anak-anak mewarnai kesiap-siagaan para suster dan guru untuk membantu mengembangkan ilmu, bakat, ketrampilan dan kepribadian kepada putra-putri yang dipercayakan oleh orang tua kepada sekolah ini.
SDK Stella Maris
Sekolah ini merupakan Sekolah Dasar Swasta Katholik favorit di Surabaya dari dulu hingga saat ini, karena sistem pengajarannya sangat baik dan disiplin. Biasanya lulusan dari SDK Stella Maris ini melanjutkan ke SMPK favorit Surabaya (SMPK STELLA MARIS, SMAK Stella Maris dan juga St. Louis I). Lokasinya arah utara (Sebelah kiri jalan) tepat setelah perempatan jalan (Bubutan-Tembaan. Suster, Kepala Sekolah dan guru-guru dengan dedikasi yang tinggi mendampingi para siswa di SDK Stella Maris.
SMPK Stella Maris Surabaya
Pertengahan tahun 1945, adalah masa pergolakan, perang perjuangan, Kebangkitan Bangsa Indonesia yang ingin lepas dari penjajahan menuju kemerdekaan. Yang kemudian di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, secara resmi Indonesia merdeka, dan kedaulatannya diakui oleh seluruh dunia. Khususnya di Surabaya yang menjadi pusat perjuangan, dan mendapat julukan kota “Pahlawan” masih terlihat porak poranda, banyak hal yang perlu dibenahi, termasuk Suster-Suster SPM ikut bangkit dan berkiprah kembali di dunia pendidikan serta mengembangkan sayapnya ke Surabaya.
Pada tahun 1948, tiga orang Suster berangkat dari pusat (Probolinggo) ke Surabaya, meskipun belum mempunyai rumah, mereka berkonsultasi dengan Suster Ursulin di Jalan Darmo (Santa Maria), dan mengizinkan menempati bagian depan lantai II, setelah mendapatkan tempat maka mulailah Sr. Yosine mencari siswa putrid untuk tingkat SMP. Sebab waktu itu Santa Maria sudah ada TK dan SD.
Tanggal 1 Agustus 1948 telah mendapatkan dua belas orang siswi, maka mulailah dengan pelajaran, tetapi masih bersifat kursus. Sambil mengurus permohonan pendirian sekolah, yang diberi nama SMP STELLA MARIS sesuai dengan nama Bar Belanda milik Angkatan Laut Belanda. Ternyata pada tanggal 6 Januari 1949 izin resmi telah didapat. Sekarang mulai mencari tempat baru. Dengan bantuan banyak pihak, maka diperoleh rumah-rumah kosong, bekas rumah Belanda di Jalan Rochussen Straat, yang sekarang bernama Jalan Pajajaran. Dari Katedral, masuk jalan Sriwijaya lalu belok kanan. Adapun rumah yang ditempati no. 4 untuk rumah Suster (Biara), No. 6 untuk asrama, karena ternyata banyak anak luar kota, sedang diseberang jalan No. 5 untuk sekolah, sehingga pada tanggal 1 Agustus 1949 boyongan pindah ke lokasi baru. Tetapi runga-ruangnya tidak muat, kelas I yang baru berjumlah 25 anak menempati ruang makan, dengan satu meja makan, dan diberi beberapa dingklik panjang. Kelas II, menempati ruang santai. Ruang tamu untuk kantor administrasi.
Melihat keadaan seperti itu Sr. Yosine merasa perlu mencari lokasi lain, dan untunglah Suster Ursulin menawari, apakah S.P.M. mau mengambil alih biaranya yang terletak di jalan Kepanjen 5? Dengan sangat bahagia dan puas, tawaran diterima maka pada tanggal 1 Agustus 1950, yang merupakan tahun ajaran baru, sekolah pindah di jalan Kepanjen 5, lantai II, yang sekarang menjadi kantor Perkumpulan Dharmaputri.
Peminat SMP Stella Maris makin banyak dan mulai kelas I menerima 2 kelas. Hal tersebut membawa konsekuensi untuk mencari lokasi lagi. Pada waktu itu Sr. Yosine mendapat informasi bahwa di Jalan Tembaan ada gedung bekas Bar Belanda, yang oleh pemiliknya telah diserahkan pada keuskupan. Tetapi waktu itu masih di tempati keluarga Ambon bekas KNIL (Tentara Belanda). Setelah mendapat izin dari keuskupan maka mulailah pendekatan dengan para penghuni, meskipun dengan susah payah dan harus banyak mengeluarkan uang sebagai pesangon akhirnya berhasil. Setelah kosong baru mulai direnovasi, dan membuat kelas yang normal.
Akhirnya tanggal 1 Agustus 1954, SMP STELLA MARIS pindah dari jalan Kepanjen 5 ke Jalan Tembaan, yang pada saat itu menjadi enam kelas. Gedung lama kemudian digunakan untuk membuka sekolah baru, yaitu SD “SANTA ANGELA”, sedangkan kamar-kamar yang dahulu ditempati orang-orang Ambon digunakan untuk asrama. Masih ada ruang-ruang agak besar, oleh Sr, Rudolfia dibuka untuk TKK Taman Rini.
Pada tahun 1956 setelah tujuah tahun berkarya, Sr. Yosine, SPM merasa tidak mampu melanjutkan, karena tenaganya telah habis terkuras waktu berada di penahanan kamp zaman Jepang, sehingga Ia berniat pulang ke negeri Belanda. Akhirnya, keinginan itu terlaksana pada tahun ajaran baru.
Mulai tahun ajaran baru 1 Agustus 1956, sekolah diserahkan kepada Sr. Lusia, SPM (Alm). Peminat makin banyak, bahkan tahun 1957 menerima kelas I sebanyak tiga kelas. Tentu saja Sr. Lusia mulai memikirkan tindak lanjutnya, untuk perkembangan SMP. Ruang yang masih agak luas ialah bangsal, disekat menjadi tiga kelas dan sisanya untuk bermain. Pada tahun 1960 asrama dan TK dipindahkan ke jalan Kepanjen No. 5, karena gedung SDK SANTA ANGELA sudah jadi. Bekas ruang asrama dan TK dibongkar, dan sebagian dibangun untuk perumahan keluarga guru yang belum mempunyai rumah, sebagian untuk ruangkelas SD.
Selama 24 tahun Sr. Lusia, SPM memimpin sekolah SMPK Stella Maris yang muridnya terus bertambah, sayangnya bila hujan selalu banjir, karena lokasinya jauh lebih rendah dari Psar Turi – Jalan Tembaan dan halaman Tugu Pahlawan, sehingga semua sampah dan kotoran menumpuk di halaman, sedang kelasnya dipenuhi oleh air luapan got/saluran air dari jalan, WC penuh dan resapan dengan isinya megambang ke sana ke mari. Anak-anak terpaksa diliburkan karena tinggi air sekitar 40 Cm sampai 75 Cm. Setinggi lutut, semua terendam air yang lama kelamaan menjadi lapuk.
Akhirnya pada tahun 1980 Sr. Lusia pension dan diganti oleh Bapak Jan Tabal selama tiga tahun (1980 s.d. 1983). Kemudian diganti oleh Sr. Annetti, SPM selama tiga tahun (1983 s.d. 1986). Waktu itu merupakan saat yang sangat berat, karena daerah ini akan dijadikan kompleks pertokoan dan jalan akan diperlebar, maka sekolah harus pindah. Bahkan semua sudah diukur dan diberi tanda merah yang berarti kena gusur.
Orang tua murid menjadi gelisah, dari tahun ke tahun jumlah siswi mengalami kemunduran, karena kurangnya murid maka mulai tahun 1985, menerima murid putra. Namun, jumlah siswanya tiap kelas masih dibawah 40 anak, padahal sebelumnya antara 42-48 anak.
Pada tahun 1986 Pimpinan diganti oleh Sr. M. Benedicta, SPM yang statusnya masih harus merangkap dengan SMP Mater Dei Probolinggo, sampai akhir tahun 1986. Melihat situasi sekolah yang sangat memprihatinkan antara lain : 1). Siswa semakin berkurang, dan 2). Kalau hujan selalu terendam air (banjir). Pimpinan tidak tinggal diam dan menyerah, untuk mengatasi banjir yang dipandan merugikan pelajaran siswa, maka dibelinya dua pompa air besar, sehingga begitu dating hujan langsung disedot, supaya siswa tenang belajarnya. Tentu saja banyak yang menggerutu, sebab mereka tidak dapat pulang lebih padi atau libur.
Pada tahun itu juga realisasi pelebaran jalan dilaksanakan, hal ini berarti harus segera bertindak. Kantor Kasek, Kantor TU, ruang guru kena kepras, termasuk dua ruang kelas III. Hal tersebut dituntut untuk segera bertindak. Namun, untuk segera bertindak jaannya masih panjang yaitu :
1. Izin dari Pengurus Pusat SPM, dengan pertimbangan yang perlu dipikirkan
a. Bagaimana bentuk bangunan itu dengan lahan yang sudah banyak berkurang dan selalu banjir?
b. Khususnya SMP untuk mengatasi masalah intern beranikah menambah jumlah kelas yang jumlah
siswanya terus merosot?
c. Sumber dana.
2. Izin dari kotamadya Surabaya yang bersikukuh mempertahankan lahan untuk pertokoan, apalagi
hak izin mendirikan bangunan sudah dibeli oleh PT, Sinar Galaxi.
Peristiwa/kejadian tersebut membuat makin gencar, usaha untuk membangun kembali. Setalah satu tahun tepatnya tahun 1987 izin KMS dikeluarkan. Dilema bangunan sangat banyak dan berat karena masih dipersulit izin dari Dewan Pengurus SPM. Namun, dengan dukungan Yayasan waktu itu dipegang Sr. Theresia dan dari Pimpinan Komunitas. Pembangunan gedung dimulai pertengahan tahun 1987 dengan mengambil risiko yang penuh tantangan diputuskan dibangun delapan belas kelas ditambah ruangan fasilitas-fasilitas antara lain :
Pada tahun itu juga (1987) penyewa Sekolah Kemaritiman Surabaya pindah ke jalan Petemon. Dimulai dari sisi jalan Tembaan yang gedungnya tinggal puing-puing karena bekas penggusuran untuk pelebaran jalan. Siswa masuk secara bergilir dengan SD di gedung SD, tetapi meja kelas 1, 2, 3 tidak cukup untuk siswa SMP. Oleh karena itu, harus dibangun kelas darurat dengan atap seng, dinding triplek, lantai semen, dan sangat panas. Padahal lokasi tersebut dipakai padi dan sore. Selain itu untuk mengatasi banjir seluruh lokasi diurug, diusahakan 50 Cm lebih tinggi dari sekitarnya.
Akhir tahun 1988, gedung baru tingkat tiga selesai, siswa SMP dapat pindah dan masuk pagi. Bangunan yang terakhir adalah depan untuk perkantoran, belakang untuk bangsal, dan ruangan perlengkapan lainnya termasuk asrama guru serta karyawan yang tinggal di sekolah. Tahun ajaran 1990 sudah selesai semua dan diresmikan oleh Bapak Wali Kota pada tanggal 25 Agustus 1990.
Sekarang sekolah ini tumbuh menjadi sekolah yang dituju oleh para lulusan SD di Surabaya maupun dari luar pulau. kunjungi website Templat:Http://smpkatolikstellamaris.com/
SDK Santa Maria 1 Malang
dengan Visi: “ Terwujudnya generasi muda yang cerdas, terampil, tanggap, tangguh “
dan Misi: 1. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa,seni serta olahraga.
2. Menumbuhkan sikap nasionalis, peka, dan kritis dalam
menghadapi perkembangan jaman.
3. Membina sikap disiplin, santun, ramah, jujur dalam berperilaku
dan bertutur kata.
4. Memberikan pelayanan secara profesional dengan rendah hati.
5. Membangun komunitas yang sehat dan menyenangkan.
6. Membiasakan hidup sehat, bersih jasmani dan rohani.
7. Menumbuhkembangkan iman, harapan, dan kasih.
MOTTO:
“Tumbuh Dalam Kasih,Unggul Dalam Ilmu”
PROGRAM SEKOLAH
1. KomputerWajib untuk siswa kelas I sampai dengan kelas VI dengan tujuan
menguasai dan dapat mengoperasikan teknologi informasi.
2. Bahasa Inggris
Wajib untuk siswa kelas I sampai dengan kelas VI dengan tujuan
agar siswa dapat menguasai bahasa internasional dan berwawasan global.
3. Bahasa Mandarin
Wajib untuk siswa kelasa I sampai dengan kelas VI dengan tujuan
agar siswa dapat menguasai bahasa kedua setelah bahasa inggris.
4. Seni Budaya dan Ketrampilan
Wajib untuk siswa kelas I sampai dengan kelas VI dengan tujuan
dapat mengapresiasi dan mengekspresikan dirinya sesuai dengan
bakat dan minat.
5. Persami
Wajib diikuti kelas V dan VI dengan tujuan melatih kemandirian
dan lebih dekat dengan alam sehingga peduli dengan lingkungan.
6 . Pendidikan Kesehatan mental
Wajib diikuti kelas VI agar lebih mengenal dirinya diciptakan pria dan wanita.
7. Pembelajaran Luar Sekolah Wajib diikuti siswa kelas I sampai dengan kelas VI
dengan tujuan dapat melihat langsung objek yang dipelajari dan
menambah kekayaan wawasannya.
SDK St. Maria 2 Malang
Awal mula berdirinya :
Di tengah sejuknya kota Malang dan diantara hamparan sawah yang luas, tepatnya di jalan Panderman no 7 Malang, para suster Ursulin memulai karyanya di bidang pendidikan dengan mendirikan Sekolah Dasar Eropa dengan nama “ Sancta Maria“. Kegiatan belajar mengajar di sekolah ini pada waktu itu hanya berlangsung beberapa tahun saja, sebab pada tahun-tahun berikutnya terjadilah perang dunia II dan Indonesia ikut terkena dampaknya. Setelah perang dunia II berakhir, pada tanggal 14 September 1947 SDE Santa Maria dibuka dan dikelola kembali oleh suster-suster Ursulin, serta namanya diganti menjadi Sekolah Rendah Eropa “ Sancta Angela “.
Kongregasi SPM penerus cita-cita dan penambahan kelas baru: Pada tanggal 1 Oktober 1950 pengelolaan Sekolah Rendah Eropa “ St. Angela “ diserahkan dan dipertanggungjawabkan kepada suster-suster Santa Perawan Maria ( SPM) . Untuk kedua kalinya nama sekolah ini berubah menjadi “SDK Santa Maria II” yang dikenal sampai sekarang. Keadaan lingkungan sekitar sekolah waktu itu tidak sepadat seperti sekarang. Sekolah yang berdiri di jalan Panderman ini, bersebelahan dengan kawasan Ijen adalah tempat yang benar- benar nyaman dan jauh dari kebisingan. Minat anak yang masuk ke sekolah ini setiap tahun meningkat. Kelas-kelas yang tersedia sudah tidak dapat menampung anak-anak yang ingin masuk ke sekolah ini, maka pada tahun 1956 dibangunlah 6 lokal kelas yang baru. Kelas-kelas ini menghadap ke arah selatan, berhadapan dengan kelas-kelas yang sudah dibangun sebelumnya. Bertambahnya 6 kelas yang baru sehingga jumlah kelas menjadi 15 ruangan, masih belum dapat mengimbangi jumlah peminat yang mendaftar ke sekolah ini. Akhirnya sebagian murid ( 3 kelas ) harus masuk siang hari kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setelah murid kelas 1 pulang. Mengingat pentingnya pendidikan ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, pada tahun 1977 dibangun kembali 3 lokal kelas dan 1 ruang laboratorium IPA di lantai II. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 16 Juni 1977 oleh Suster Bernadette Marie SPM dan diresmikan oleh Pastor Vianney Sudarma Wiryantama, O.Carm pada tanggal 16 April 1978. Menyusul tahun 1983 dibangun 1 ruang ketrampilan di lantai II berhadapan dengan 3 lokal kelas yang baru dibangun, sekarang ruang ketrampilan ini menjadi ruang perpustakaan dan ruang komputer.Templat:Http://smppanderman.sch.id/web/
Para Suster yang pernah menjadi Kepala Sekolah SDK Santa Maria II ialah : 1 Tahun 1948 - 1950 Sr. Agnes Oldhof SPM 2 Tahun 1950 - 1952 Sr. Redempta Lobbert SPM 3 Tahun 1952 - 1953 Sr. Gerarda Verhoef SPM 4 Tahun 1953 - 1960 Sr. Paulina Schrage SPM 5 Tahun 1960 - 1961 Sr. Ernestina Zerink SPM 6 Tahun 1961 - 1971 Sr. Anna Maria Suwartini SPM 7 Tahun 1971 - 1979 Sr. Oda Mudjiati SPM 8 Juli 1949 - Desember 1979 Sr. Anna Maria Suwartini SPM 9 Tahun 1980 - 1981 Sr. Ignatio Haloho SPM 10 Tahun 1981 - 1989 Sr. Maria Elsa Supartinah SPM 11 Tahun 1989 - 1991 Sr. Maria Yacinta SPM 12 Tahun 1991 - 2004 Sr. Maria Damiana SPM 13 Tahun 2004 - 2008 Sr. Maria Divina SPM 14 Tahun 2008 - 2012 Sr. Victorine Marie SPM 15 Tahun 2012 - Sekarang Sr. Maria Inigo SPM
SDK St. Maria 3 Malang
Salah satu misi karya dari para Suster SPM adalah mendirikan sekolah-sekolah, yang menjadi wadah bagi generasi-generasi muda mengasah talentanya, salah satu dari banyak sekolah yang didirikan para Suster SPM adalah SDK Santa Maria III. SDK Santa Maria III berdiri pada tanggal 17 Juni 1987 menempati areal di Jl. Raya Langsep 72 Malang. Berdirinya Sekolah Dasar Santa Maria III bertujuan untuk memudahkan murid-murid TKK Santa Maria III dalam belajarnya ke jenjang SD serta memenuhi kebutuhan gereja untuk menghadirkan pendidikan di tengah-tengahnya. Dalam melaksanakan tugas perutusannya sebagai lembaga pendidikan SDK Santa Maria III, menjadikan Bunda Maria sebagai nama dan pelindung sekolah, hal ini dimaksudkan SDK Santa Maria III sungguh-sungguh mau mengikuti jejak Bunda Maria, semangat dan kebajikan-kebajikannya. Sr. Ancilla Asih SPM ditunjuk sebagai kepala sekolah SDK Santa Maria III yang pertama, tepatnya tahun 1987-1988. Kemudian pada tahun ajaran 1988-1989 ditunjuklah Sr. Alfonsine SPM menjadi kepala sekolah SDK Santa Maria III yang kedua. Melihat perkembangan yang begitu pesat, maka diputuskan untuk mencari lokasi baru, lahan di Jl. Markisah no. 6 menjadi pilihan. Tahun 1992 SDK Santa Maria III menempati gedung sekolah yang baru. Di tengah perjalanan tahun ajaran 1994-1995 Sr. Alfonsine SPM tidak dapat melanjutkan tugasnya, ditunjuklah Bapak F.X Suyanto untuk menggantikannya. Pada tahun ajaran 1995-1996 Yayasan mempercayakan Sekolah Santa Maria III ditangan Bapak Drs. Ign. Toyib, beliau bertugas selama 3 tahun. Pada tahun ajaran 1998-1999 diutuslah Sr. Angela SPM menjadi kepala sekolah SDK Santa Maria III yang kelima. Kembali terjadi, pada bulan April tahun 2000 Sr. Angela juga tidak bisa melanjutkan tugas, sebagai kepala sekolah antar waktu ditunjuklah Sr. M. Anita SPM sampai akhir tahun ajaran 1999-2000. Tahun ajaran 2000-2001 Yayasan Pendidikan Santa Perawan Maria menyerahkan SDK Santa Maria III ditangan nahkoda baru, Sr. Antonia SPM. Di bawah kepemimpinan Sr. Antonia SPM perlahan tapi pasti ”laju bahtera” mulai menemukan arah yang jelas. SDK Santa Maria III menyongsong fajar baru. Tempat baru, rupanya menanti sentuhan kasih Sr. Antonia SPM, tugas baru diemban. Maka pada tahun ajaran 2006-2007 Perkumpulan Dharmaputri (terjadi perubahan nama dari Yayasan Pendidikan Santa Maria) menunjuk Ibu A. T. Wahyu Setyowati, S.Pd. menggantikan Sr. Antonia SPM.Layar telah terkembang perjalanan panjang bukanlah suatu perjalanan pengabdian yang mulus tanpa hambatan, hambatan dan rintangan dalam aneka bentuknya semoga tak menyurutkan semangat SDK Santa Maria III untuk tetap memperjuangkan eksistensinya dalam ikut MERABUK TUNAS MUDA harapan bangsa, negara, dan gereja, tumbuh berseri menghias pertiwi.
SMPK St. Maria 1 Malang
SEJARAH SMPK Santa Maria 1 Malang
Hai rekan-rekan!! Mungkin kalian banyak yang belum tahu bagaimana asal-muasal sekolah kita tercinta ini. Soalnya di pelajaran sejarah memang nggak pernah dibicarakan atau dibahas apalagi sampai masuk ulangan umum. Mau tahu sejarahnya? Kita tanya Galileo.
Sekolah kita berdiri jauh sebelum kita lahir, yaitu pada tanggal 1 Agustus 1951, oleh Yayasan Karmel dan diberi nama SMP Katolik Santa Maria 1. Tujuan Utamanya adalah menampung lulusan SDK Santa maria 1 yang sudah lebih dulu berdiri (dikelola oleh suster-suster SPM), agar lulusan tersebut dapat melanjutkan studinya dengan lebih mudah.SMPK Santa Maria 1 pada awal tahun pelajarannya sebagai kepala sekolah adalah Bp. Tan Siep Gie (mengenai riwayatnya dapat disimak pada profil di majalah ini).
Teman-teman jangan dibayangkan bahwa sekolah kita dahulu bangunannya sudah sebagus sekarang ini. Dahulu pada awal berdirinya hanya memiliki dua ruangan kelas yang sebagian dindingnya terbuat dari anyaman bambu (dalam bahasa jawa Gedhek), belum memiliki kantor guru, kantor tata usaha, maupun fasilitas yang lain.
Pada tanggal 27 Juli 1956 Yayasan Karmel khususnya bagian pengajaran menyerahkan pengelolaan sekolah kepada Sr. M. Bernadette SPM, mewakili Zusters Van Onze Lieve Vroou (Konggregasi suster-suster Santa Perawan Maria / SPM). Dan mulailah Sr. Bernadette SPM selaku Kepala sekolah pada waktu itu merintis dengan menerima murid puteri saja (wah berarti dulu sepi dong nggak ada cowok-cowok cakep yang nggodain), dan mulai membangun gedung sekolah yang permanen. Gedung sekolah selesai dibangun secara menyeluruh (gedungnya masih bisa kita lihat sekarang ini) dan diberkati oleh bapak Uskup Malang yaitu Mgr. Albers O.Carm pada tanggal 8 September 1961.
Eh, teman-teman tentunya kalian bertanya-tanya dahulu khan muridnya perempuan semua dan sekarang nyatanya laki-laki juga bisa sekolah di Santa Maria 1 ini, lalu kapan gantinya? Eh sabar dulu itu yang mau saya ceriterakan. Dari tahun ke tahun perkembangan sekolah semakin pesat terlihat dengan jumlah siswanya. Nah pada tahun 1971 dan sebagai Kepala sekolahnya adalah Sr. Francine Tjandrawati SPM (sekarang menjadi kepala SMUK Santa Maria langsep) sekolah kembali menerima murid laki-laki dan perempuan sampai sekarang.
Di tahun 2001 ini yang sebentar lagi memperingati 50 tahun berdirinya SLTPK Santa Maria 1, kita semua mengalami dan melihat bersama bagaimana sekolah kita sekarang ini. Fasilitas untuk pembelajaran maupun ekstra kurikuler semakin lengkap, termasuk kegiatannya yang beragam semua ini demi perkembangan siswa-siswanya yaitu kita semua.
Eh mau tahu siapa saja yang pernah menjadi kepala sekolah di SMPK Santa Maria 1 ini? Simak di bawah ini: 1. Bp. Tan Siep Gie , tahun 1951 s/d 1956 2. Sr. Bernadette Marie SPM, tahun 1956 s/d 1959 3. Bp. MR. Butarbutar (Alm), tahun 1959 s/d 1961 4. Sr. Maria Sri Astutilah SPM, tahun 1961 s/d 1971 5. Sr. M. Francine Tjandrawati SPM, tahun 1971 s/d 1979 6. Bp. Yohanes Soeroso, tahun 1979 s/d 1981 7. Sr. Sisca Sis Sukamtinah SPM Tahun 1981 s/d 1985 8. Sr. M. Rosa Rosananingati SPM Tahun 1985 s/d 1991 9. Bp. J. Kajat Adisujatno Tahun 1991 s/d 1992 10. Sr. Yohanette M Subekti SPM Tahun 1992 s/d 1994 11. Bp. Ignatius Sigit Setiawan Tahun 1994 s/d 2003 12. Sr. M. Dorothea Dupa Doren, SPM Tahun 2003 s/d 2008 13. Bp. Drs. Nuryantohadi Norbertus Tahun 2008 s/d sekarang
SMPK St. Maria 2 Malang
Santa Maria – Pelindung SMPK Santa Maria II Malang Kongregasi para Suster Santa Perawan Maria dengan nama asal Onze Lieve Vrouw ( sebutan buat Santa Perawan Maria ) berpusat di Amersfoort – Belanda. Pertama kali menginjakkan kaki ke Probolinggo oleh 7 Zusters dari Belanda pada tangal 11 Oktober 1926.Di Indonesia nama Onze Lieve Vrouw diubah menjadi Suster-Suster Santa Perawan Maria (SPM). Kota Probolinggo dijadikan rumah pusat biara Kongregasi Suster Santa Perawan Maria. Bunda Maria adalah sosok pribadi yang sangat beriman, percaya penuh pada karya penyelenggarakan Ilahi, membiarkan diri dibimbing oleh Roh Allah, mencintai Allah dengan sepenuh jiwa dan raganya, siap menolong bagi yang membutuhkan, tahan dalam derita, setia pada komitmen. Oleh karena keutamaan-keutamaan yang dimiliki oleh Santa Perawan Maria, beliau dijadikan pelindung kongregasi, sekaligus sebagai pelindung sekolah-sekolah SPM juga menjadi pelindung sekolah kita. Perjalanan karya kita senantiasa dalam doa-doa perlindungan Bunda Maria selama 59 tahun. SMPK Santa Maria didirikan pada tanggal 16 Juli 1951 dibuka oleh Sr. Gerarda Verhoeks, (SPM) sekaligus menjadi Suster Kepala Sekolah yang pertama di SMPK Santa Maria II Malang. Adapun urutan kepala sekolah SMPK Santa Maria II sebagai berikut :
Nama Kepala Sekolah dan Masa Bakti
Sr. Gerarda Maria Verhoeks, SPM (RIP) …………… Sr. Ernestina, SPM (RIP) ……………. Sr. Yosine, SPM (RIP) ……………. Sr. Liduine Marie,SPM 1976 – 1984 Sr. Monika Murdiasih, SPM 1983 – 1985 Sr. M. Ignatio Haloho, SPM 1985 – 1990 Bapak R.P., Boedimartojo (RIP) 1990 – 1993 Sr. Sisca Sis Sukamtinah, SPM 1993 – 2001 Sr. Margreeth Widiastuti, SPM 2001 – 2005 Sr. Myriam Juniati, SPM, M.Pd 2005 - 2011 Sr. M. Theresela Karti, SPM, SS.Pd
SMAK St. Maria Malang
SMAK St. Maria Malang merupakan salah satu sekolah favorit di kota Malang. SMAK Santa Maria sebagai lembaga yang berbasis nilai dan memiliki motto C2H (Competence Creative-Innovative Harmony) berada dibawah naungan Para Suster Santa Perawan Maria(SPM) berkomitmen senantiasa memberikan pelayanan yang baik dan prima dalam dunia pendidikan.Semoga SMAK Santa Maria Malang senantiasa ada di hati para saudara terkasih. Sekolah ini di pimpin oleh Bapak. Kanisius Narumore, S.Pd. kunjungi website Templat:Http://smaksantamaria-malang.sch.id
SDK Mater Dei Probolinggo
SDK Mater Dei Probolinggo merupakan sekolah Katolik favorit di Probolinggo. dikenal karena kualitas lulusan dan disiplin belajar yang tinggi. Saat ini kepala Sekolah ini adalah Sr. Marciana, SPM.
SMPK Mater Dei Probolinggo
SMPK Mater Dei dibuka pada tanggal 1 Agustus 1948 dengan nama Middelbare Meisjes School (MMS) dengan jumlah murid 28 siswa. Dari 28 siswa ini tidak semuanya bertahan sampai lulus SMP, banyak di antara mereka yang mengundurkan diri. Ada yang pindah ke Malang, Surabaya, Semarang, Madura dan ada pula yang ke Holland. Dari 28 siswa ada 15 siswa yang mundur, dan yang berhasil lulus ujian hanya 9 siswa.
Perkembangan SMPK dalam tahun-tahun pertama cukup menggembirakan. Pada tahun ke 2, jumlah murid kelas 1: 56 siswa. Dari 56 siswa yang menyelesaikan belajar hingga lulus SMPK ada 24 siswa. Sebagian mengundurkan diri dan sebagian lagi tidak lulus. Saat ini siswa SMPK Mater Dei ada 379 siswa.
SMPK Mater Dei dalam usianya yang ke 55 masih berbenah terus, banyak hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan perkembangan remaja. Tidak hanya peningkatan kualitas dalam bidang akademik tetapi juga memperhatikan bidang-bidang non akademik. Olah raga dan kesenian sangat dibutuhkan dalam perkembangan remaja. Dengan olahraga mereka memiliki pribadi yang sehat dan dengan seni mereka dilatih untuk peka, dan memiliki perasaan yang halus. Dan semua ini akan berpengaruh pada perkembangan pribadi mereka menuju perkembangan pribadi yang seimbang.
Kepala sekolah yang pertama adalah Sr. Anna Eiselin. Pada tahun 1950 nama sekolah MMS diganti dengan SMPK Mater Dei. Kepala Sekolah Sr.Anna Eiseline dibantu Sr. M.Lusia Dipoyudo.
Kepala Sekolah yang pernah bertugas di SMPK Mater Dei:
- Tahun 1948 - 1949 : Sr.M. Anna Eiseline, SPM.
- Tahun 1949 - 1950 : Sr.M. Borromeo Lurvink, SPM
- Tahun 1950 - 1955 :Sr.M. Redempta Lobbert,
- Tahun 1955 - 1961 :Sr.M. Lusia Dipoyudo
- Tahun 1961 - 1971 :Sr Agnes Olthof
- Tahun 1971 - 1986 : Sr.M. Benedicta Subardjini
- Tahun 1986 - 2001 :Sr.M. Pauline Lies Liana
- Tahun 2001- 2009: Sr.M. Sisca Sis Sukamtinah
- Tahun 2009- Sekarang: Sr.M. Rosa Rosananingati
kunjungi web http://www.smpkmaterdeiprobolinggo.sch.id
SMAK Mater Dei Probolinggo
SMAK Mater Dei Probolinggo berdiri pada tanggal 1 Agustus 1957 (SMA Pertama di Kota Probolinggo) tempat belajar di SMP Mater Dei Jln. Raya 100 Probolinggo kepala sekolah Romo Roesmanjojo O Carm Tahun 1958 menempatai gedung sendiri di Jln. Kartini 36 (sekarang Jln. Mayjen Panjaitan 58 sampai tahun 1977 SMAK Mater Dei hanya mempunyai 8 kelas, tahun 1977 menjadi 10 kelas dan tahun 1976 menjadi 12 kelas. Yayasan yang mengelola SMAK Mater Dei :
Yayasan Karmel Malang Tanggal, 1 Agustus 1957 s/d 1 Agustus 1963 (swasta penuh) Yayasan ini diasuh oleh Romo – Romo Ordo Karmel Yaysan ini mengelola Sekolah katolik dari TK sampai SMA yang tersebar di Kota dan Desa di Jawa Timur. Yayasan Santa Maria Malang Tanggal, 1 Agustus 1963 s/d 1 Juni 1980 (swasta penuh) yayasan ini diasuh oleh Romo – Romo Karmelit, mengasuh 3 SMA yaitu :
1. SMAK “Santo Albertus” Malang 2. SMAK “Santo Paulus” Jember 3. SMAK “Mater Dei” Probolinggo
Yayasan Santa Perawan Maria Surabaya ( N0.40/E/IV.7/1980) Tanggal, 1 Juni 1989 sebelum ada akreditasi berstatus : DAKUI 1 Juni 1980 s/d sekarang berstatus : DISAMAKAN Disamakan (N0.34376/104.7.4/1989) Tanggal Nomor Akte Yayasan 17 Januari 1985 s/d 17 Januari 1995. Yayasan SPM dihibahkan kepada Perkumpulan Dharmaputri pada Tanggal, 1 Juli 20002 N0.118/D.6/2002 Disamakan berdasarkan surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tmur pada tanggal 28 Agustus 2002 N0. 835.1/11392/1108.08/2002.
TERAKREDITASI A berdasarkan surat keputusan Ketua Badan Akreditasi Sekolah (BAS) Provinsi Jawa Timur pada Tanggal 28 Februari 2007 N0.036/5/BASDA-P/TU/II/2007
Nama Kepala Sekolah yang pernah menjabat :
* Romo Roesmandjojo O,Carm Th. 1957 - 1960 * Bapak Gunawan Setiardjo Th. 1960 - 1963 * Romo E. Siswanto O, Carm Th. 1963 - 1966 * Romo B. Sugihartono O, Carm Th. 1966 - 1967 * Romo Jed. Poespowardojo Th. 1967 - 1976 * Romo M. Bambang Walgito O, Carm Th. 1976 - 1979 * Yohanes Widodo Atmosetiko, B.A. Th. 1979 - 1980 * Sr. Laurentia Kartini, SPM Th. 1980 - 1982 * Sr. Liduine Marie, SPM Th. 1982 - 1989 * Yohanes Widodo Atmosetiko, B.A. Th. 1989 - 1991 * Kanisius Narumore, B.A. Th. 1991 - 2008 * Sr. M. Melani, SPM Th. 2008 - 2012 * Sr. M. Stefina, SPM Th. 2012 - Sekarang
kunjungi juga website Templat:Http://smak-materdei-probolinggo.sch.id
SDK Maria Fatima I Jember
Nama Sekolah : Sekolah Dasar Katolik Maria Fatima (Rintisan Sekolah Standard Nasional)
Status Sekolah : Terakreditasi “A”
Alamat : Jl. Kartini No. 24
Desa/Kel. : Kepatihan
Kecamatan : Kaliwates
Kab./Kodya : Jember
Provinsi : Jawa Timur
Nama Penyelenggaran Sekolah : Perkumpulan Dharmaputri
Akta Notaris : No. 55 Tanggal 25 Juli 2005
SDK Maria Fatima 3 Jember
SMPK Maria Fatima Jember
SDK Mater Dei Pamulang
SMPK Mater Dei Pamulang
SMAK Mater Dei Pamulang
Ada kurang lebih 40 Sekolah yang di kelola Perkumpulan Dharmaputri. Tersebar Mulai dari Probolinggo, Banyuwangi, Situbondo, Jember, Lumajang, Malang, Surabaya, Mojokerto, Jogjakarta, Magelang, Promasan, Pamulang-Banten, Amlapura-Bali, Pontianak, Pulau Laut, Prafi-Papua.