Lompat ke isi

Linguistik kognitif: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Linguistik kognitif mengacu pada cabang linguistik yang menafsirkan bahasa dalam hal konsep, kadang universal, kadang khusus, bagi lidah tertentu, yang mendasari bentu...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Bthohar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Linguistik kognitif mengacu pada cabang linguistik yang menafsirkan bahasa dalam hal konsep, kadang universal, kadang khusus, bagi lidah tertentu, yang mendasari bentuk. Hal demikian terkait erat dengan semantik tetapi berbeda dari psikolinguistik, yang mengacu pada temuan empiris dari psikologi kognitif untuk menjelaskan proses mental yang mendasari akuisisi, penyimpanan, produksi dan pemahaman berbicara dan menulis.
'''Linguistik kognitif''' mengacu pada cabang linguistik yang menafsirkan bahasa dalam hal konsep, kadang universal, kadang khusus, bagi lidah tertentu, yang mendasari bentuk. Hal demikian terkait erat dengan '''[https://wiki-indonesia.club/wiki/Semantika semantik] '''tetapi berbeda dari '''[https://wiki-indonesia.club/wiki/Psikolinguistik psikolinguistik]''', yang mengacu pada temuan empiris dari psikologi kognitif untuk menjelaskan proses mental yang mendasari akuisisi, penyimpanan, produksi dan pemahaman berbicara dan menulis.


Linguistik kognitif ditandai dengan kepatuhan terhadap tiga posisi sentral. Pertama, menyangkal bahwa ada fakultas linguistik otonom dalam pikiran; kedua, memahami tata bahasa dalam hal konseptualisasi, dan, ketiga, mengklaim bahwa pengetahuan tentang bahasa muncul dari penggunaan bahasa. <ref>Croft, William and D. Alan Cruse (2004). Cognitive Linguistics. Cambridge: Cambridge University Press. p. 1.</ref>
Linguistik kognitif ditandai dengan kepatuhan terhadap tiga posisi sentral. Pertama, menyangkal bahwa ada fakultas linguistik otonom dalam pikiran; kedua, memahami tata bahasa dalam hal konseptualisasi, dan, ketiga, mengklaim bahwa pengetahuan tentang bahasa muncul dari penggunaan bahasa. <ref>Croft, William and D. Alan Cruse (2004). Cognitive Linguistics. Cambridge: Cambridge University Press. p. 1.</ref>


'''Referensi'''
'''Referensi'''
<references />
Croft, William and D. Alan Cruse (2004). Cognitive Linguistics. Cambridge: Cambridge University Press. p. 1.

Revisi per 5 Maret 2014 09.59

Linguistik kognitif mengacu pada cabang linguistik yang menafsirkan bahasa dalam hal konsep, kadang universal, kadang khusus, bagi lidah tertentu, yang mendasari bentuk. Hal demikian terkait erat dengan semantik tetapi berbeda dari psikolinguistik, yang mengacu pada temuan empiris dari psikologi kognitif untuk menjelaskan proses mental yang mendasari akuisisi, penyimpanan, produksi dan pemahaman berbicara dan menulis.

Linguistik kognitif ditandai dengan kepatuhan terhadap tiga posisi sentral. Pertama, menyangkal bahwa ada fakultas linguistik otonom dalam pikiran; kedua, memahami tata bahasa dalam hal konseptualisasi, dan, ketiga, mengklaim bahwa pengetahuan tentang bahasa muncul dari penggunaan bahasa. [1]

Referensi

  1. ^ Croft, William and D. Alan Cruse (2004). Cognitive Linguistics. Cambridge: Cambridge University Press. p. 1.