Lompat ke isi

Kabupaten Tulungagung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okyade (bicara | kontrib)
Baris 260: Baris 260:
* [[Sego Bantingan]] Nasi yang sudah dibungkus dijual secara murah meriah.
* [[Sego Bantingan]] Nasi yang sudah dibungkus dijual secara murah meriah.
* [[Gembrot]], Jajanan khas tersebut biasa dijajakan di berbagai penjuru Kabupaten Tulungagung.
* [[Gembrot]], Jajanan khas tersebut biasa dijajakan di berbagai penjuru Kabupaten Tulungagung.
* Gathot, makanan yang terbuat dari ketela.


== Figur publik ==
== Figur publik ==

Revisi per 10 Maret 2014 14.05

Kabupaten Tulungagung
Daerah tingkat II
Motto: 
Guyub Rukun
Peta
Peta
Kabupaten Tulungagung di Jawa
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung
Peta
Kabupaten Tulungagung di Indonesia
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung (Indonesia)
Koordinat: 8°04′00″S 111°54′00″E / 8.0667°S 111.9°E / -8.0667; 111.9
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri18 November 1205
Dasar hukum-
Ibu kotaTulungagung
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 19
  • Kelurahan: 271
Pemerintahan
 • BupatiSyahri Mulyo, SE
Luas
 • Total1.055,65 km2 (40,759 sq mi)
Populasi
 • Total1,024,034 (2.008)
 • Kepadatan891/km2 (2,310/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3504 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0355
Kode Kemendagri35.04 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 996.300.694.000.-
Flora resmiSukun
Fauna resmiKera Warek
Situs webhttp://www.tulungagung.go.id/index.php

Kabupaten Tulungagung adalah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia, dan terletak terletak 154 km barat daya Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.

Etimologi

Ada dua versi cerita dalam penamaan nama Kabupaten Tulungagung.

Versi pertama adalah nama "Tulungagung" dipercaya berasal dari kata "Pitulungan Agung" (pertolongan yang agung). Nama ini berasal dari peristiwa saat seorang pemuda dari Gunung Wilis bernama Joko Baru mengeringkan sumber air di Ngrowo dengan menyumbat sumber air tersebut dengan lidi dari sebuah pohon enau.

Sedangkan, versi kedua nama Tulungagung terdapat dua kata, tulung dan agung, tulung artinya sumber, sedangkan agung artinya besar. Dalam pengartian berbahasa Jawa tersebut, Tulungagung adalah daerah yang memiliki sumber air yang besar. Sebelum dibangunnya Dam Niyama di Tulungagung Selatan oleh pendudukan tentara Jepang, di mana-mana di daerah Tulungagung hanya ada sumber air saja.

Dugaan yang paling kuat mengenai etimologi nama kabupaten ini adalah versi kedua,[butuh rujukan] penamaan nama ini dimulai ketika ibu kota Tulungagung mulai pindah di tempat sekarang ini. Sebelumnya ibu kota Tulungagung bertempat di daerah Kalangbret dan diberi nama Kadipaten Ngrowo (Ngrowo juga berarti sumber air). Perpindahan ini terjadi sekitar 1901 Masehi.

Sejarah

Pada tahun 1205 M, masyarakat Thani Lawadan di selatan Tulungagung, mendapatkan penghargaan dari Raja Daha terakhir, Kertajaya, atas kesetiaan mereka kepada Raja Kertajaya ketika terjadi serangan musuh dari timur Daha. Penghargaan tersebut tercatat dalam Prasasti Lawadan dengan candra sengkala "Sukra Suklapaksa Mangga Siramasa" yang menunjuk tanggal 18 November 1205 M. Tanggal keluarnya prasasti tersebut akhirnya dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Tulungagung sejak tahun 2003.

Bupati Tulungagung dan para pengikutnya (1880-1920)

Di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, terdapat Candi Gayatri. Candi ini adalah tempat untuk mencandikan Gayatri (Sri Rajapatni), istri keempat Raja Majapahit yang pertama, Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana), dan merupakan ibu dari Ratu Majapahit ketiga, Sri Gitarja (Tribhuwanatunggadewi), sekaligus nenek dari Hayam Wuruk (Rajasanegara), raja yang memerintah Kerajaan Majapahit di masa keemasannya. Nama Boyolangu itu sendiri tercantum dalam Kitab Nagarakertagama yang menyebutkan nama Bayalangu/Bhayalango (bhaya = bahaya, alang = penghalang) sebagai tempat untuk menyucikan beliau. Berikut ini adalah kutipan Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:

Prajnyaparamitapuri itulah nama candi makam yang dibangun
Arca Sri Padukapatni diberkati oleh Sang Pendeta Jnyanawidi
Telah lanjut usia, paham akan tantra, menghimpun ilmu agama
Laksana titisan Empu Barada, menggembirakan hati Baginda
(Pupuh LXIX, Bait 1)

Di Bayalangu akan dibangun pula candi makam Sri Rajapatni
Pendeta Jnyanawidi lagi yang ditugaskan memberkati tanahnya
Rencananya telah disetujui oleh sang menteri demung Boja
Wisesapura namanya, jika candi sudah sempurna dibangun
(Pupuh LXIX, Bait 2)

Makam rani: Kamal Padak, Segala, Simping
Sri Ranggapura serta candi Budi Kuncir
Bangunan baru Prajnyaparamitapuri
Di Bayalangu yang baru saja dibangun
(Pupuh LXXIV, Bait 1)

Geografi

Batas-batas wilayah Kabupaten Tulungagung secara administratif adalah sebagai berikut:

Secara topografik, Tulungagung terletak pada ketinggian 85 m di atas permukaan laut (dpl). Bagian barat laut Kabupaten Tulungagung merupakan daerah pegunungan yang merupakan bagian dari pegunungan Wilis-Liman. Bagian tengah adalah dataran rendah, sedangkan bagian selatan adalah pegunungan yang merupakan rangkaian dari Pegunungan Kidul. Di sebelah barat laut Tulungagung, tepatnya di Kecamatan Sendang, terdapat Gunung Wilis sebagai titik tertinggi di Kabupaten Tulungagung yang memiliki ketinggian 2552 m. Di tengah Kota Tulungagung, terdapat Kali Ngrowo yang merupakan anak Kali Brantas dan seolah membagi Kota Tulungagung menjadi dua bagian: utara dan selatan.

Pemerintahan

Kabupaten Tulungagung beribukota di Kecamatan Tulungagung, yang terletak tepat di tengah Tulungagung. Kabupaten Tulungagung terbagi dalam 19 kecamatan, 257 desa, dan 14 kelurahan. Daftar kecamatan di kabupaten ini dapat dilihat dalam boks di bagian akhir artikel ini.

Saat ini Tulungagung dipimpin oleh Bupati Syahri Mulyo dan wakilnya Maryoto Birowo.

Penduduk

Pada akhir 2006 jumlah penduduk di Kabupaten Tulungagung tercatat sebanyak 1.002.807 jiwa yang terbagi atas laki-laki 498.533 (49,71%) jiwa dan perempuan 504.274 (50,29%). Kepadatan penduduk terkonsentrasi pada 3 kecamatan yaitu Kecamatan Tulungagung, Kecamatan Kedungwaru, dan Kecamatan Boyolangu.

Pendidikan

Tulungagung mempunyai sarana pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta. Beberapa di antara Perguruan tinggi yang ada Di Tulungagung:

  • Institut Agama Islam Negeri (IAIN Tulungagung), dulu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN TULUNGAGUNG)
  • Universitas Tulungagung (UNITA)
  • Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP PGRI)
  • Sekolah Tinggi Agam Islam DIPONEGORO(STAI DIPONEGORO)

Beberapa di antara Sekolah Menengah Pertama(SMP)/Madrasah Tsanawiyah(MTs) dan Sekolah Menengah Atas(SMA)/ Madrasah Aliyah(MA) di Tulungagung:

  • SMP Negeri 1 Tulungagung
  • SMP Negeri 2 Tulungagung
  • SMP Negeri 3 Tulungagung
  • SMP Negeri 4 Tulungagung
  • SMP Negeri 5 Tulungagung
  • SMP Negeri 6 Tulungagung
  • SMP Negeri 1 Boyolangu
  • SMP negeri 1 Campurdarat
  • SMP Negeri 2 Campurdarat
  • SMP Negeri 1 Sumbergempol
  • SMP Negeri 2 Sumbergempol
  • SMP Negeri 1 Kedungwaru
  • SMP Negeri 2 Kedungwaru
  • SMP Negeri 3 Kedungwaru
  • SMP Negeri 1 Gondang
  • SMP Negeri 2 Gondang
  • SMP Negeri 1 Ngantru
  • SMP NEgeri 2 Ngantru
  • SMP Negeri 1 Bandung
  • SMP Negeri 2 Bandung
  • SMP Negeri 3 Bandung
  • SMP Negeri 1 Ngunut
  • SMP Negeri 2 Ngunut
  • SMP Negeri 3 Ngunut
  • SMP Negeri 1 Rejotangan
  • SMP Negeri 2 Rejotangan
  • SMP Negeri 1 Besuki
  • SMP Negeri 2 Besuki
  • SMP Negeri 1 Sendang
  • SMP Negeri 2 Sendang
  • SMP Negeri 1 Pagerwojo
  • SMP Negeri 2 Pagerwojo
  • SMP Negeri 3 Pagerwojo
  • SMP Negeri 4 Pagerwojo
  • SMP Negeri 1 Pucanglaban
  • SMP Negeri 2 Pucanglaban
  • SMP Negeri 1 Karangrejo
  • SMP Negeri 1 Kalidawir
  • SMP Negeri 2 Kalidawir
  • SMP Negeri 3 Kalidawir
  • SMP Negeri 1 Kauman
  • SMP Negeri 2 kauman
  • SMP Negeri 1 Pakel
  • SMP Negeri 2 Pakel
  • SMP Budi Utomo Sumbergempol
  • SMP Tamansiswa Tulungagung
  • SMP Islam Sunan Gunung Jati Ngunut
  • SMP Islam Al Khoiriyah Junjung Sumbergempol
  • MTsN Al - Huda Bandung
  • MTsN 1 Tulungagung
  • MTsN Tunggangri Kalidawir
  • MTs Aswaja Kalidawir
  • MTsN Ngantru
  • MTsN Bandung
  • MTsN Pulosari
  • MTsN Karangrejo
  • MTs Al - Islam Tulungagung
  • MTs Sunan Kalijaga Boyolangu
  • SMP Islam Al - Azhar
  • SMA Negeri 1 Boyolangu
  • SMA Negeri 1 Campurdarat
  • SMA Negeri 1 Gondang
  • SMA Negeri 1 Kauman
  • SMA Negeri 1 Karangrejo
  • SMA Negeri 1 Kedungwaru
  • SMA Negeri 1 Kalidawir
  • SMA Negeri 1 Ngunut
  • SMA Negeri 1 Pakel
  • SMA Negeri 1 Rejotangan
  • MAN 1 Tulungagung
  • MAN 2 Tulungagung
  • MAN 3 Tulungagung
  • SMA 45 Bandung Tulungagung
  • MA Al Ma'arif Tulungagung
  • MA UNGGULAN BANDUNG TULUNGAGUNG
  • MTs. MIFTAHUL HUDA SURUHAN LOR BANDUING
  • MTs Al - Ma'arif Tulungagung
  • SMA Islam Sunun Gunung JAti
  • SMP Negeri 1 Tanggungunung
  • SMP Katolik Santa MAria
  • SMA Katolik Santo Thomas Aquino
  • SMP Jawaahirulhikmah
  • SMA Jawaahrulhikmah
  • SMK Negeri 1 Boyolangu
  • SMK Negeri 2 Boyolangu
  • SMK Negeri 3 Boyolangu
  • SMK Negeri 1 Bandung
  • SMK Negeri 1 Tulungagung
  • SMK Negeri 1 Pagerwojo
  • SMK PGRI 1 Tulungagung
  • SMK PGRI 2 Tulungagung
  • SMK PGRI 3 Tulungagung
  • SMK Muhammadiyah 1 Tulungagung
  • SMK Muhammadiyah 2 Tulungagung
  • SMK Muhammadiyah 3 Tulungagung
  • SMK BHAKTI Suruhanlor Bandung Tulungagung

Olahraga

Tulungagung mempunyai beberapa Sarana Olahraga yang tersebar di sejumlah tempat, baik Indoor maupun Outdoor antara lain :

Fasilitas Olahraga

  • Stadion Rejoagung
  • Stadion Beta
  • Stadion Bandung
  • Stadion Pema
  • Stadion Wira Mandala
  • GOR Sembung
  • GOR Seragam jaya
  • GOR Menara Eva
  • GOR MAndala Krida
  • Lapangan Tennis Pendopo Tulungagung
  • Lapangan Tennis Ngunut

Industri

Tulungagung terkenal sebagai salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia, yang bersumber di bagian selatan Tulungagung. Tulungagung juga termasuk salah satu pusat industri marmer di Indonesia, dan terpusat di selatan Tulungagung, terutama di Kecamatan Campurdarat, yang di dalamnya banyak terdapat perajin marmer.

Selain industri marmer, di Tulungagung juga tumbuh dan berkembang berbagai industri kecil dan menengah yang kebanyakan memproduksi alat-alat/perkakas rumah tangga, batik, dan konfeksi. Di Kecamatan Ngunut terdapat industri peralatan TNI seperti tas ransel, sabuk, dan makanan ringan seperti kacang atom. Di kelurahan sembung juga di kenal sebagai pusat industri krupuk rambak.

Pariwisata

Perkebunan teh di Penampean (tahun 1938)

Wisata Alam

Sebenarnya, Tulungagung memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa diandalkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Sayangnya, masih banyak potensi pariwisata yang belum digarap secara baik oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Meski demikian, industri pariwisata di Tulungagung cukup berkembang dengan objek wisata andalan Pantai Popoh yang terletak di Kecamatan Besuki.

Wisata pantai

Tulungagung diuntungkan dengan letak geografis yang berada di tepi Samudera Hindia, sehingga memiliki banyak pantai yang menarik untuk dikunjungi selain Pantai Popoh, di antaranya Pantai Sidem, Pantai Brumbun, Pantai Sine, Pantai Molang, Pantai Klatak, Pantai Gerangan, Pantai Sanggar, Pantai Ngalur , Pantai Coro , Pantai Lumbung dan Pantai Dlodo.

Wisata Air Terjun

Selain objek wisata pantai, Tulungagung juga memiliki objek wisata alam lain, di antaranya Air Terjun Lawean di Kecamatan Sendang, Coban Alam di Kecamatan Campurdarat, Gua Selomangleng di Kecamatan Boyolangu, serta Gua Pasir di Kecamatan Sumbergempol. Di utara Tulungagung, objek wisata alam yang terkenal adalah Pesanggarahan Argo Wilis, Perkebunan Teh Penampean, serta Bendungan Wonorejo.

Wisata Candi

Selain itu Tulungagung juga memepunyai Beberapa Bangunan Candi yang tersebar di beberapa tempat, yaitu Candi Dadi yang terletak di Puncak bukit di Desa Sanggrahan kecamatan Boyolangu, Candi Cungkup (Candi Sanggrahan) yang terletak di Desa Sanggrahan Kecamatan Boyolangu, Candi Gayatri (Boyolangu) yang terletak di kecamatan Boyolangu, candi Mirigambar terletak di Kecamatan sumbergempol, Candi Penampihan berada di Lereng Gunung wilis kecamtan Sendang. Di selatan Tulungagung tepatnya di Kecamatan Campurdarat sebuah Telaga yang bernama Telaga Buret, telaga ini tak pernah kering walaupun letaknya di Perbukitan kapur selatan yang terkenal kering dan panas saat musim kemarau datang.

Wisata Budaya

Tulungagung memiliki beberapa kesenian khas yang bisa dijadikan magnet untuk mengangkat pariwisata Tulungagung, di antaranya:

Kesenian jaranan dan reog kendang serta wayang kulit bahkan mendapat dukungan yang luas dari mayoritas masyarakat Tulungagung untuk maju dan berkembang.dan disukai masyarakat sekitar bahkan sering ditanggap

Wisata Kuliner

Tulungagung memiliki jajanan khas, yaitu:

  • Sate dan Gule Kambing, Sate Tulungagung berbeda dengan sate Madura dan sate Ponorogo, yang bumbunya mengandung kacang, tetapi memakai bumbu garam, merica, petis, kecap dan ditaburi irisan bawang merah dan daun jeruk. Sehingga rasanya memang khas Tulungagungan.
  • Nasi Lodho Tulungagung, Ayam dimasak kuah dengan bumbu kuning
  • Sredek, Makanan yang terbuat dari gethuk ketela putih putih, kemudian digoreng. Biasa dimakan dengan tempe goreng dan cabe mentah (sebagai lalap), adalah makanan khas Tulungagung selatan.
  • Kemplang, makanan yang terbuat dari ketela yang diparut dikasih bumbu-bumbu dibentuk pipih diatasnya dikasih kacang lotho lalu di goreng itu juga makanan khas tulungagung
  • Emping Melinjo, makanan ini terbuat dari biji blinjo yang dipipihkan
  • Kerupuk Gadung
  • Soto Ayam Kampung Tulungagung Warung terlaris ada di Sepanjang jalan Perempatan Cuiri ke selatan
  • Nasi pecel Tulungagung
  • Sompil, Lontong diiris dicampur sayur lodeh
  • Lopis, makanan seperti lontong biasanya dicampur cenil, gethuk dikasih larutan gula merah
  • Cenil Yang dibuat dari tepung ketela digiligkan biasanya buat tambahan getuk
  • Kerupuk Rambak Tulungagung Produksi kulit sapi terbanyak di seputaran Botoran Panggungrejo kota, Sembung.
  • Gethuk, singkong rebus yang dihaluskan dan dicampur dengan gula ditaburi parutan kelapa diatasnya
  • Srondeng, parutan kelapa digoreng kadang-kadang buat campuran dendeng sapi
  • Jenang sabun Jenang yang dimakan kenyal
  • Jenang Grendol, makanan terbuat dari tepung kanji
  • Geti, terbuat dari wijen kadang-kadang dicampur kacang
  • Kopi Cethe, ampas kopi yang dijadikan bahan pengoles rokok
  • Punten Pecel, nasi ketan yang dibumbui dikasih santan dan ditumbuk halus
  • Brondong Ketan,
  • Capar Tape, tape yang terbuat dari ketela pohon, dicampur toge, kemudian disiram sambal pecel.
  • Glondhong Juruh,asli Sambitan, terbuat dari kukusan ketela pohon disiram juruh kental. (mantab)
  • Sego Bantingan Nasi yang sudah dibungkus dijual secara murah meriah.
  • Gembrot, Jajanan khas tersebut biasa dijajakan di berbagai penjuru Kabupaten Tulungagung.
  • Gathot, makanan yang terbuat dari ketela.

Figur publik

Berikut ini sebagian tokoh terkenal asal Tulungagung:

Kesehatan

  • Rumah Sakit Pemerintah: 1
  • Rumah Sakit POLRI: 1
  • Rumah Sakit swasta:
    • RSU Era Medika
    • RSU Madinah
    • RSU Satiti
    • RSU Muhammadiyah
    • RSUI Orpeha
    • RSU Putra Waspada
    • RSIA Fausiyah
    • RSIA Amanda
    • RSIA Cita Sehat

Referensi

Pranala luar