Lompat ke isi

Aturan sepertiga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan 112.215.66.77 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hysocc
Baris 1: Baris 1:
{{judulasing}}
{{judulasing}}
{{rapikan}}
{{rapikan}}
Dalam dunia fotografi, ''Rule of thirds'' atau aturan sepertiga bagian adalah petunjuk bagaimana caranya memposisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Teknik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan objek kedalam satu ''frame'', dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu. Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan objek di sepertiga bagian foto itu nikmat untuk dilihat bergantung dari objek dan hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer.
Komposisi rules of thirds adalah salah satu prinsip komposisi fotografi yang paling dikenal dan paling populer bagi mayoritas penggemar potret memotret. Aturan komposisi ini menjadi pondasi bagi keseimbangan elemen foto sehingga secara keseluruhan foto tampak lebih enak dilihat.

Dalam komposisi foto, rules of thirds hanyalah salah satu dari sekian banyak prinsip komposisi lainnya. Dan setiap prinsip ini tidak wajib dijalani, namun untuk menjadi kreatif, orang bilang harus tahu dulu aturannya baru bisa mendobraknya.
Apa itu komposisi rules of thirds?

Pada rules of thirds, bidang foto dibagi menjadi tiga bagian sama besar baik secara vertikal maupun horisontal sehingga anda memiliki 9 area yang sama besar. Dengan demikian, kita sekarang memiliki pertemuan empat titik.

Komposisi rules of thirds

Keempat titik pertemuan yang diwarnai merah diatas bisa kita sebut sebagai empat titik mata. Nah teori komposisi rules of thirds mengatakan bahwa kalau kita menempatkan “point of interest” alias bagian paling menarik dari sebuah foto di salah satu titik tersebut, maka secara keseluruhan foto akan menjadi lebih balance dan enak dilihat.

Tidak semua empat titik harus diisi bersamaan, cukup salah satu. Dan elemen point of interest tersebut bisa jadi berupa obyek foto manusia ataupun benda mati.

Dalam ilmu desain disebutkan bahwa saat melihat sebuah gambar, mata manusia secara natural tertuju pada salah satu titik diatas dibandingkan pada pusat titik tengah foto. Sehingga foto yang disusun dengan komposisi rules of thirds lebih enak dimata karena sejalan dengan cara mata kita melihatnya.

komposisi rules of third

Kalau anda amati dalam foto diatas, point of interest terletak tepat di persimpangan empat titik mata. Sementara ruang lain relatif kosong. Aturan rules of thirds juga mengatakan bahwa tidak ada bagian dari sebuah foto yang tidak bernilai, meski itu hanya background atau ruang kososng. Dengan demikian sebuah ruang kosong adalah bagian dari kombinasi artistik sebuah foto.
komposisi-foto-rule-of-thirds
Bagaimana menerapkan komposisi rules of thirds dalam foto?

Dalam mempelajari aturan komposisi rules of third, ada tigal hal yang harus selalu kita ingat dan pertanyakan sebelum jari anda memencet tombol shutter release:

Apa point of interest (POI) foto kita. Bagian manakah yang menjadi pelaku utama yang paling menarik dalam foto kita?
Lalu bagilah foto dalam viewfinder menjadi persimpangan seperti gambar diatas
Dititik sebelah manakah point of interest tadi ingin ditempatkan?


{{fotografi-stub}}
{{fotografi-stub}}

Revisi per 12 Maret 2014 20.47

Dalam dunia fotografi, Rule of thirds atau aturan sepertiga bagian adalah petunjuk bagaimana caranya memposisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Teknik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan objek kedalam satu frame, dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu. Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan objek di sepertiga bagian foto itu nikmat untuk dilihat bergantung dari objek dan hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer.