Lompat ke isi

Pengguna:Shoeparmans: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Shoeparmans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Shoeparmans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
Versi pertama mengatakan bahwa
salaku warga nagara anu tumut jeung tunduk kana pamarentahan ulah poho isukan dina tanggal 9 april 2014 nagara urang indonesia bakalan ngayakeun pamilihan umum anu bakal milih wakil urang di pamarentahan pusat jeung daerah simkuring umajak ka sadaya warga cihideung supados engke dina waktosna nyoblos, kahade dina milihna sing asak asak nya ningali ulah
Ronggeng Gunung diciptakan oleh Raden
nepika urang katipeng ku iming bakal itu bakal ieu nu penting milih wakil engke di pamarentahan anu jujur.sakitu wae ti simkuringmah heueheuy jeung deudeuh we
Sawunggaling. Konon , ketika kerajaan
Galuh dalam keadaan kacau -balau
karena serangan musuh, Sang Raja
terpaksa mengungsi ke tempat yang
aman dari kejaran musuh . Dalam situasi
yang demikian , datanglah seorang
penyelamat yang bernama Raden
Sawunggaling.
Sebagai ungkapan terima kasih atas
jasanya yang demikian besar itu, Sang
Raja menikahkan Sang Penyelamat itu
dengan putrinya ( Putri Galuh ) .
Kemudian, ketika Raden Sawunggaling
memegang tampuk pemerintahan , beliau
menciptakan tarian yang bernama
Ronggeng Gunung sebagai sarana
hiburan resmi di istana . Penarinya
diseleksi ketat oleh raja dan harus
betul -betul mempunyai kemampuan
menari, menyanyi , dan berparas cantik ,
sehingga ketika itu penari ronggeng
mempunyai status terpandang di
lingkungan masyarakat.

Revisi terkini sejak 17 Maret 2014 15.23

Versi pertama mengatakan bahwa Ronggeng Gunung diciptakan oleh Raden Sawunggaling. Konon , ketika kerajaan Galuh dalam keadaan kacau -balau karena serangan musuh, Sang Raja terpaksa mengungsi ke tempat yang aman dari kejaran musuh . Dalam situasi yang demikian , datanglah seorang penyelamat yang bernama Raden Sawunggaling. Sebagai ungkapan terima kasih atas jasanya yang demikian besar itu, Sang Raja menikahkan Sang Penyelamat itu dengan putrinya ( Putri Galuh ) . Kemudian, ketika Raden Sawunggaling memegang tampuk pemerintahan , beliau menciptakan tarian yang bernama Ronggeng Gunung sebagai sarana hiburan resmi di istana . Penarinya diseleksi ketat oleh raja dan harus betul -betul mempunyai kemampuan menari, menyanyi , dan berparas cantik , sehingga ketika itu penari ronggeng mempunyai status terpandang di lingkungan masyarakat.