Lompat ke isi

Hipnoterapi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi [[perilaku]] subjek, isi [[perasaan]], [[sikap]], juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, [[kecemasan]], sakit sehubungan [[stress]], manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.
Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi [[perilaku]] subjek, isi [[perasaan]], [[sikap]], juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, [[kecemasan]], sakit sehubungan [[stress]], manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.


== Sekilas Tentang Hypnosis == Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi [[analitis]] [[logis]] pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi [[bawah sadar]] (''[[sub-conscious]]/[[unconcious]]''), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi “''[[hypnotic]] [[trance]]''” lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa [[takut]] berlebih (''[[phobia]]''), trauma ataupun rasa sakit. Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis. [[Terapi]] hypnosis (''hypnotherapy'') kini merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja ''hypnotherapy''. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa ''hipnotherapi'' menstimulir otak untuk melepaskan ''[[neurotransmiter]]'', za
== Sekilas Tentang Hypnosis ==
Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi [[analitis]] [[logis]] pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi [[bawah sadar]] (''[[sub-conscious]]/[[unconcious]]''), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi “''[[hypnotic]] [[trance]]''” lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa [[takut]] berlebih (''[[phobia]]''), trauma ataupun rasa sakit. Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis.

[[Terapi]] hypnosis (''hypnotherapy'') kini merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja ''hypnotherapy''. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa ''hipnotherapi'' menstimulir otak untuk melepaskan ''[[neurotransmiter]]'', zat kimia yang terdapat di otak, ''[[encephalin]]'' dan ''[[endhorphin]]'' yang berfungsi untuk meningkatkan ''[[mood]]'' sehingga dapat mengubah penerimaan individu terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.

Sementara menurut Profesor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di ''[[Caring Cross Medical School]]'', [[London]], guna menginduksi otak dilakukan dengan mem provokasi [[otak]] kiri untuk non aktif dan memberikan kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil kontrol atas otak secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat otak fokus pada suatu hal secara monoton menggunakan suara dengan intonasi datar (seolah-olah tidak ada hal penting yang perlu diperhatikan).

Secara umum mekanisme kerja ''hypnotherapy'' sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu EEG (''Electroenchepalograph''). Berikut diuraikan berbagai gelombang otak disertai dengan aktivitas yang terkait:{{br}}<ul>
<li>Beta ( 14 - 25 Hz)(normal);{{br}}
[[Atensi]], kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi lawan/lari</li>
<li>Alpha (8 – 13 Hz)(meditatif);{{br}}
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi ''trance'' ringan, peningkatan produksi [[serotonin]], kondisi pra-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (''unconscious'')</li>
<li>Theta (4 – 7 Hz)([[meditatif]]);{{br}}
Tidur bermimpi (tidur [[REM]]/''Rapid Eye Movement''), peningkatan produksi ''[[catecholamines]]'' (sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, ''[[hypnogogic imagery]]'', meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (''unconscious'')</li>
<li>Delta (0,5 – 3 Hz)(tidur dalam);{{br}}
Tidur tanpa [[mimpi]], pelepasan [[hormon]] pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (''unconscious'') dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika diinduksi dengan ''[[Holosinc]]'' </li></ul>


== Tinjauan Sejarah ==
== Tinjauan Sejarah ==

Revisi per 20 Maret 2014 14.47

Hipnotherapi adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi Hipnosis.

Kata "Hipnosis" adalah kependekan dari istilah James Braid's (1843) "neuro-hypnotism", yang berarti "tidurnya sistem syaraf". Orang yang terhipnotis menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah mudah disugesti. Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi perilaku subjek, isi perasaan, sikap, juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan stress, manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.

== Sekilas Tentang Hypnosis == Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconcious), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi “hypnotic trance” lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit. Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis. Terapi hypnosis (hypnotherapy) kini merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja hypnotherapy. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa hipnotherapi menstimulir otak untuk melepaskan neurotransmiter, za

Tinjauan Sejarah

Kasus pencabutan gigi pertama menggunakan hypnosis dilakukan pertama kali pada tahun 1823. Diikuti dengan proses melahirkan menggunakan hypnosis pada tahun 1826.

Selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, hipnoteprapi digunakan untuk memberikan perlakuan pada para prajurit yang mengalami trauma. Pada tahun 1955, British Medical Association menyatakan bahwa hypnosis layak digunakan untuk mengobati hysteria dan digunakan sebagai anastesi. Tahun 1958, American Medical Association membuat pernyataan yang sama sekaligus mengkritik keras hypnosis yang ditujukan sebagai hiburan/pertunjukan (stage performance). Tahun 1960, American Psychology Association membentuk dewan penilai kelayakan seorang hypnotis.

Kini beberapa Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi telah memberikan mata kuliah hypnosis. Adapun universitas yang memiliki jurusan khusus hypnosis adalah Universitas Pepperdine di California.

Hypnotherapy

Hypnosis secara perlahan telah menunjukkan keberadaannya seiring dengan semakin meningkatnya penerimaan pada dunia medis. Hypnosis banyak digunakan dibidang seperti pengobatan dan olahraga untuk mengubah mekanisme otak manusia dalam menginterprestasikan pengalaman dan menghasilkan perubahan pada persepsi dan tingkah laku. Aplikasi hypnosis untuk tujuan perbaikan (therapeutic) dikenal sebagai hypnotherapy.

Hipnotherapi telah terbukti memiliki beragam kegunaan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkenaan dengan emosi dan perilaku. Bahkan beberapa kasus medis serius seperti kanker dan serangan jantung, hipnotherapi mempercepat pemulihan kondisi seorang penderita. Hal ini sangat dimungkinkan karena hipnotherapi diarahkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memprogram ulang penyikapan individu terhadap penyakit yang dideritanya.

Hypnosis sangat berguna dalam mengatasi beragam kasus berkenaan dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia dan dapat membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan pada rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan memberi sugesti, seseorang terapis dapat membangun berbagai kondisi emosional positif berkenaan dengan menjadi seorang bukan perokok dan penolakan terhadap rasa ataupun aroma rokok.

Khusus untuk phobia, hypnotherapy digunakan untuk mereduksi kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya. Hal ini dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap dalam kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia menjadi normal dan respon yang lebih tenang.

Hypnotherapy dapat digunakan untuk membawa orang mundur ke masa lampau atau Regresi kehidupan masa lalu untuk mengobati trauma dengan memberikan kesempatan untuk mengubah “fokus” perhatian.

Hypnotherapy juga dapat digunakan untuk meningkatkan optimalitas pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran, hypnotherapy dapat aplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus, merubuhkan tembok batasan mental (self limiting mental block) dan lainnya.

Lihat pula

Referensi

  • Putra, Yovan P.;Rahasia di balik Hipnosis Ericksonian dan metode pengembangan pikiran lainnya ISBN 978-979-27-7961-5
  • Burrows, Graham D.; Stanley, Robb O.; Bloom, Peter B.International Handbook of Clinical Hypnosis ISBN 0-471-97009-3.
  • Fricker, Janet; Butler, John; Secrets of Hypnotherapy ISBN 0-7513-1203-7
  • Olness, Karen; Kohen, Daniel P. Hypnosis and Hypnotherapy With Children ISBN 1-57230-054-X
  • Putra, Yovan P.;Total Mind Learning Series: Memori dan Pembelajaran Efektif ISBN 979-543-723-2

Pranala luar

Templat:Link FA