Lompat ke isi

Piet Pagau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 103: Baris 103:
[[Kategori:Aktor Indonesia]]
[[Kategori:Aktor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Landak]]
[[Kategori:Tokoh dari Landak]]
[[Kategori:Tokoh Dayak Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Dayak]]

Revisi per 25 Maret 2014 15.03

Templat:Infobox artis indonesia Piet Pagau (lahir di Desa Baru Raya, Mempawah Hulu, Landak, Kalimantan Barat tahun 1951) adalah pemeran Indonesia[1].

Karier

Telah puluhan film dan sinetron telah dibintangi Piet sejak mulai berkarier awal 1980-an. Bahkan selama industri perfilman Indonesia colaps, Piet tetap eksis di dunia sinetron. Sinetron yang pernah didukungnya antara lain Dua Pelangi[2] dan Gadis Penakluk.

Kehidupan pribadi

Piet Pagau menikah dengan penyanyi/aktris Rita Zahara pada 30 september 1980. Pernikahan mereka bertahan sampai memiliki 8 anak (seorang di antaranya adalah anak angkat). Rita meninggal dunia pada tanggal 8 Maret 2007 akibat pengapuran tulang yang menjalar ke saraf[3].

Organisasi

Selain berakting di depan kamera, Piet Pagau yang ini juga terlibat dalam berbagai kegiatan politik, baik pemerintahan maupun 'politik' perfilman. Tahun 2002, Piet terjun ke dunia politik untuk penjaringan bakal calon Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2003-2008. Piet memang bukan orang baru orang baru di pemerintahan. Piet merupakan lulusan lulusan APDN tahun 1974. Dari tahun 1971 hingga 1976, ia mengabdikan diri dengan menjadi pegawai di kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Terakhir, ia ditugaskan di kantor Camat Batang Lupar, Lanjak, Kapuas Hulu, sebelum kemudian berhenti atas kemauan sendiri dan merantau ke Jakarta untuk mencari pengalaman[4]. Selain itu, Piet juga pernah bersaing untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), periode 2006-2010. Perebutan ini dimenangkan oleh Yenny Rachman yang meraih suara mutlak dengan perolehan suara 306. Sedangkan Piet Pagau meraih suara terbanyak kedua dengan total suara 96, serta Marvin memperoleh 86 suara[5]. Untuk kepengurusan periode tersebut, akhirnya Piet menduduki jabatan sebagai Dewan Pertimbangan Organisasi[6].

Selain itu Piet juga aktif dalam kepartaian yaitu saat ini menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat[7].

Sinematografi

Film

Sinetron

Pranala luar

Referensi