Jemaah Islamiyah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Terjemahan dari versi [[:en:Jemaah Islamiyah|bahasa Inggris]] |
|||
{{terjemah|Inggris}} |
|||
'''Jemaah Islamiyah''', kadanglala dieja '''Jamaah Islamiah''', dinyatakan secara resmi sebagai organisasi |
'''Jemaah Islamiyah''', kadanglala dieja '''Jamaah Islamiah''', dinyatakan secara resmi sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Indonesia, Amerika Serikat dan sekutunya. Organisasi ini oleh Amerika Serikat dinyatakan berupaya mendirikan sebuah negara [[Islam]] raksasa di wilayah negara-negara [[Indonesia]], [[Singapura]], [[Brunei]], [[Malaysia]], [[Thailand]] dan [[Filipina]]. |
||
Keberadaan organisasi ini disangkal oleh pemuka-pemuka agama dan para politisi seperti [[Hamzah Haz]] dan [[Amien Rais]] mengingat sulitnya memahami antara aksi dan tujuan yang hendak dicapai dari setiap aksi. |
Keberadaan organisasi ini disangkal oleh pemuka-pemuka agama dan para politisi seperti [[Hamzah Haz]] dan [[Amien Rais]] mengingat sulitnya memahami antara aksi dan tujuan yang hendak dicapai dari setiap aksi. |
||
Menurut informasi intelijen, Jemaah Islamiyah mendapat bantuan keuangan dari kelompok teroris lain seperti [[Abu Sayyaf]] dan |
Menurut informasi intelijen, Jemaah Islamiyah mendapat bantuan keuangan dari kelompok teroris lain seperti [[Abu Sayyaf]] dan al-Qaeda. Jemaah Islamiyah berarti "'''Kelompok Islam'''" atau "'''Masyarakat Islam'''" dan dipemberitaan suratkabar disebut '''JI'''. |
||
Jemaah Islamiyah dicurigai melakukan aksi |
Jemaah Islamiyah dicurigai melakukan aksi pemboman Bali 2002 pada tanggal [[12 Oktober ]], [[2002]]. Dalam serangan ini, pelaku bom bunuh diri dari Jemaah Islamiyah disebut-sebut menewaskan 202 orang melukai beberapa lainya di sebuah [[:en:nightclub|nightclub]]. Setelah serangan ini, [[:en:U.S. State Department|Departemen dalam negeri Amerika Serikat]] menyatakan Jemaah Islamiyah sebagai pelakunya dan menyebutnya sebagai Organisasi teror asing. Jemaah Islamiyah juga dicurigai melakukan [[:en:Zamboanga bombings|pemboman Zamboanga]], pemboman [[:en:Metro Manila|Metro Manila]], dan pemboman kedutaan Australia 2004 di Jakarta. |
||
==Sejarah== |
==Sejarah== |
||
Menurut pernyataan intelijen, JI merupakan konfederasi beberapa kelompok Islam. Sekitar tahun [[1969]], dua orang, [[Abu Bakar Bashir]], dan |
Menurut pernyataan intelijen, JI merupakan konfederasi beberapa kelompok Islam. Sekitar tahun [[1969]], dua orang, [[Abu Bakar Bashir]], dan Abdullah Sungkar, dianggap melakukan operasi untuk mengembangkan Darul Islam, sebuah kelompok konservatif [[Islam]]. Abdullah Sungkar sudah wafat, sedangkan Abu Bakar Bashir sendiri membantah keterlibatannya dengan JI dan menyatakan tidak tahu menahu tentang JI. Meskipun JI dituduh melakukan pemboman di hotel JW Mariot, Jakarta, keterkaitan Abu Bakar Bashir dengan aksi itu dinyatakan tidak terbukti oleh pengadilan. |
||
Bashir dan kawan-kawannya mendirikan radio untuk menyampaikan pengajian di Indonesia. Bashir juga mendirikan [[pesantren |
Bashir dan kawan-kawannya mendirikan radio untuk menyampaikan pengajian di Indonesia. Bashir juga mendirikan [[pesantren]] di [[Jawa]]. Motto dari pesantren itu adalah , "Hidup mulia atau mati mendapat surga." |
||
Tanpa peradilan, Bashir dijebloskan ke [[penjara]] semasa pemerintahan [[Suharto]] karena dianggap membahayakan dan hidup di penjara selama beberapa tahun. |
Tanpa peradilan, Bashir dijebloskan ke [[penjara]] semasa pemerintahan [[Suharto]] karena dianggap membahayakan dan hidup di penjara selama beberapa tahun. |
||
Selepas dari penjara, Bashir melarikan diri ke [[Malaysia]] di tahun [[1982]]. Dia menjadi guru mengaji di [[Malaysia]] dan mempunyai banyak pengikut di negeri itu. Saat inilah dia dianggap mendirikan Jemaah Islamiyah dan pengikutnya tersebar juga hingga ke [[Singapura]] |
Selepas dari penjara, Bashir melarikan diri ke [[Malaysia]] di tahun [[1982]]. Dia menjadi guru mengaji di [[Malaysia]] dan mempunyai banyak pengikut di negeri itu. Saat inilah dia dianggap mendirikan Jemaah Islamiyah dan pengikutnya tersebar juga hingga ke [[Singapura]] dan [[Filipina]]. |
||
Anggota JI membuat dan menyebarkan pamflet, tapi tidak melakukan aksi teror. Bashir menyerukan [[jihad]] tapi dia tidak mau melakukan aksi kekerasan. |
Anggota JI membuat dan menyebarkan pamflet, tapi tidak melakukan aksi teror. Bashir menyerukan [[jihad]] tapi dia tidak mau melakukan aksi kekerasan. |
||
[[Image:Hambali.jpg|frame|Hambali, ketua apa yang disebut Jemaah Islamiyah dan yang dicurigai melakukan pemboman Mariott Hotel di Jakarta]] |
[[Image:Hambali.jpg|frame|Hambali, ketua apa yang disebut Jemaah Islamiyah dan yang dicurigai melakukan pemboman Mariott Hotel di Jakarta]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Dikatakan pula bahwa Hambali menginginkan berdirinya |
||
⚫ | Dikatakan pula bahwa Hambali menginginkan berdirinya kekalifahan [[Islam]] di [[Asia Tenggara]], meliputi [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Thailand]], [[Filipina]], [[Brunei]], dan [[Kamboja]]. Negara seperti ini mempunyai penduduk sekitar 420 juta (menurut data dari [[CIA]] [[:en:CIA World Factbook|World Factbook]]). Negara seperti ini akan memegang kendali Laut Cina Selatan yang merupakan jalur perkapalan besar dan menjadi pintu gerbang sebagian [[Asia]] dan [[Samudera Hindia]]. Negara seperti ini juga mempunyai ruang udara yang besar dan merupakan kekuatan dagang besar yang melibatkan [[India]], [[Afrika]], dan [[Australia]]. |
||
⚫ | Dinyatakan bahwa JI pertama kali melibatkan dirinya sebagai kelompok sel teror yang menyediakan dukungan keuangan dan logistik bagi operasi |
||
⚫ | Dinyatakan bahwa JI pertama kali melibatkan dirinya sebagai kelompok sel teror yang menyediakan dukungan keuangan dan logistik bagi operasi Al-Qaida di [[Asia Tenggara]]. Hambali mendirikan perusahaan yang bernama ''Konsojaya'' untuk membantu pencucian uang guna mendukung rencana itu, termasuk mendukung [[:en:Operation Bojinka|Operasi Bojinka]] yang gagal pada tanggal [[6 Januari]], [[1995]]. |
||
Bashir kembali ke Indonesia di tahun [[1998]], ketika pemerintahan Suharto tumbang, dan secara terbuka menyerukan [[jihad]]. Sedangkan Hambali bergerak di bawah tanah. |
Bashir kembali ke Indonesia di tahun [[1998]], ketika pemerintahan Suharto tumbang, dan secara terbuka menyerukan [[jihad]]. Sedangkan Hambali bergerak di bawah tanah. |
||
Di tahun [[2000]], Hambali dianggap melakukan serangkaian pemboman ke gereja-gereja |
Di tahun [[2000]], Hambali dianggap melakukan serangkaian pemboman ke gereja-gereja [[Kristiani|kristen]]. |
||
Menurut kesaksian seorang penerjemah di pengadilan, Pemerintah Amerika Serikat melalui duta besarnya, pernah meminta kepada pemerintahan Megawati untuk menangkap Bashir dan mengancam akan ada peristiwa jika hal itu tidak dilaksanakan. Megawati menolak karena tidak punya bukti untuk menangkap Bashir. |
Menurut kesaksian seorang penerjemah di pengadilan, Pemerintah Amerika Serikat melalui duta besarnya, pernah meminta kepada pemerintahan Megawati untuk menangkap Bashir dan mengancam akan ada peristiwa jika hal itu tidak dilaksanakan. Megawati menolak karena tidak punya bukti untuk menangkap Bashir. |
||
Ketika kemudian terjadi |
Ketika kemudian terjadi pemboman Bali, JI dituduh melakukan hal itu. Peristiwa lain yang dianggap dilakukan oleh JI adalah pemboman [[hotel]] Marriott di [[Jakarta]]. |
||
Bashir ditangkap polisi Indonesia dan mendapat hukuman karena dituduh |
Bashir ditangkap polisi Indonesia dan mendapat hukuman karena dituduh menghasut dan memberi inspirasi bagi perbuatan teror. |
||
Hambali ditangkap di [[Thailand]] pada tanggal [[11 Agustus]] [[2003]]. |
Hambali ditangkap di [[Thailand]] pada tanggal [[11 Agustus]] [[2003]]. |
||
Seorang pria kelahiran [[ |
Seorang pria kelahiran [[Inggris]] berkebangsaan [[Australia]] bernama Jack Roche mengaku menjadi bagian dari rencana JI meledakkan kedutaan besar [[Israel]] di [[Canberra]], Australia pada tanggal [[28 Mei]] [[2004]]. Dia dihukum 9 tahun penjara pada tanggal [[31 Mei]]. Pria ini mengaku bertemu dengan [[Osama bin Laden]] di [[Afghanistan]]. |
||
JI dicurigai melakukan pemboman di kedutaan besar Australia di [[Jakarta]] pada tanggal 8 Sep 2004 yang menewaskan 11 orang Indonesia (tidak ada orang asing yang tewas) dan melukai lebih dari 160. |
JI dicurigai melakukan pemboman di kedutaan besar Australia di [[Jakarta]] pada tanggal 8 Sep 2004 yang menewaskan 11 orang Indonesia (tidak ada orang asing yang tewas) dan melukai lebih dari 160. |
||
==See also== |
==See also== |
||
*[[Terrorist organisations in Asia]] |
*[[en:Terrorist organisations in Asia]] |
||
*[[Islamic Terrorism]] |
*[[en:Islamic Terrorism]] |
||
*[[Azahari Husin]] |
*[[en:Azahari Husin]] |
||
==External links== |
==External links== |
||
* [http://cfrterrorism.org/groups/jemaah.html cfrterrorism.org page on Jemaah Islamiyah] |
* [http://cfrterrorism.org/groups/jemaah.html cfrterrorism.org page on Jemaah Islamiyah] |
||
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/2983612.stm "''Jemaah Islamiah still a threat''"] - [[BBC NEWS]] article dated August 15, 2003 |
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/2983612.stm "''Jemaah Islamiah still a threat''"] - [[:en:BBC NEWS|BBC NEWS]] article dated August 15, 2003 |
||
* [http://edition.cnn.com/2003/WORLD/asiapcf/southeast/07/24/indo.JI.roots/ "''The roots of Jemaah Islamiyah''"] - |
* [http://edition.cnn.com/2003/WORLD/asiapcf/southeast/07/24/indo.JI.roots/ "''The roots of Jemaah Islamiyah''"] - CNN.com article dated February 26, 2004 |
||
* [http://www.rotten.com/library/history/terrorist-organizations/jemaah-islamiah/ Rotten.com Article on Jemaah Islamiyah] |
* [http://www.rotten.com/library/history/terrorist-organizations/jemaah-islamiah/ Rotten.com Article on Jemaah Islamiyah] |
||
Revisi per 17 Agustus 2005 14.37
Terjemahan dari versi bahasa Inggris
Jemaah Islamiyah, kadanglala dieja Jamaah Islamiah, dinyatakan secara resmi sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Indonesia, Amerika Serikat dan sekutunya. Organisasi ini oleh Amerika Serikat dinyatakan berupaya mendirikan sebuah negara Islam raksasa di wilayah negara-negara Indonesia, Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina.
Keberadaan organisasi ini disangkal oleh pemuka-pemuka agama dan para politisi seperti Hamzah Haz dan Amien Rais mengingat sulitnya memahami antara aksi dan tujuan yang hendak dicapai dari setiap aksi.
Menurut informasi intelijen, Jemaah Islamiyah mendapat bantuan keuangan dari kelompok teroris lain seperti Abu Sayyaf dan al-Qaeda. Jemaah Islamiyah berarti "Kelompok Islam" atau "Masyarakat Islam" dan dipemberitaan suratkabar disebut JI.
Jemaah Islamiyah dicurigai melakukan aksi pemboman Bali 2002 pada tanggal 12 Oktober , 2002. Dalam serangan ini, pelaku bom bunuh diri dari Jemaah Islamiyah disebut-sebut menewaskan 202 orang melukai beberapa lainya di sebuah nightclub. Setelah serangan ini, Departemen dalam negeri Amerika Serikat menyatakan Jemaah Islamiyah sebagai pelakunya dan menyebutnya sebagai Organisasi teror asing. Jemaah Islamiyah juga dicurigai melakukan pemboman Zamboanga, pemboman Metro Manila, dan pemboman kedutaan Australia 2004 di Jakarta.
Sejarah
Menurut pernyataan intelijen, JI merupakan konfederasi beberapa kelompok Islam. Sekitar tahun 1969, dua orang, Abu Bakar Bashir, dan Abdullah Sungkar, dianggap melakukan operasi untuk mengembangkan Darul Islam, sebuah kelompok konservatif Islam. Abdullah Sungkar sudah wafat, sedangkan Abu Bakar Bashir sendiri membantah keterlibatannya dengan JI dan menyatakan tidak tahu menahu tentang JI. Meskipun JI dituduh melakukan pemboman di hotel JW Mariot, Jakarta, keterkaitan Abu Bakar Bashir dengan aksi itu dinyatakan tidak terbukti oleh pengadilan.
Bashir dan kawan-kawannya mendirikan radio untuk menyampaikan pengajian di Indonesia. Bashir juga mendirikan pesantren di Jawa. Motto dari pesantren itu adalah , "Hidup mulia atau mati mendapat surga."
Tanpa peradilan, Bashir dijebloskan ke penjara semasa pemerintahan Suharto karena dianggap membahayakan dan hidup di penjara selama beberapa tahun.
Selepas dari penjara, Bashir melarikan diri ke Malaysia di tahun 1982. Dia menjadi guru mengaji di Malaysia dan mempunyai banyak pengikut di negeri itu. Saat inilah dia dianggap mendirikan Jemaah Islamiyah dan pengikutnya tersebar juga hingga ke Singapura dan Filipina.
Anggota JI membuat dan menyebarkan pamflet, tapi tidak melakukan aksi teror. Bashir menyerukan jihad tapi dia tidak mau melakukan aksi kekerasan.
Menurut cerita intelijen, Bashir bertemu Riduan Isamuddin, atau Hambali di awal tahun 1990an di sebuah sekolah yang didirikan oleh Bashir. Bashir menjadi pemimpin politik dari organisasi itu sedangkan Hambali menjadi pemimpin militer.
Dikatakan pula bahwa Hambali menginginkan berdirinya kekalifahan Islam di Asia Tenggara, meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei, dan Kamboja. Negara seperti ini mempunyai penduduk sekitar 420 juta (menurut data dari CIA World Factbook). Negara seperti ini akan memegang kendali Laut Cina Selatan yang merupakan jalur perkapalan besar dan menjadi pintu gerbang sebagian Asia dan Samudera Hindia. Negara seperti ini juga mempunyai ruang udara yang besar dan merupakan kekuatan dagang besar yang melibatkan India, Afrika, dan Australia.
Dinyatakan bahwa JI pertama kali melibatkan dirinya sebagai kelompok sel teror yang menyediakan dukungan keuangan dan logistik bagi operasi Al-Qaida di Asia Tenggara. Hambali mendirikan perusahaan yang bernama Konsojaya untuk membantu pencucian uang guna mendukung rencana itu, termasuk mendukung Operasi Bojinka yang gagal pada tanggal 6 Januari, 1995.
Bashir kembali ke Indonesia di tahun 1998, ketika pemerintahan Suharto tumbang, dan secara terbuka menyerukan jihad. Sedangkan Hambali bergerak di bawah tanah.
Di tahun 2000, Hambali dianggap melakukan serangkaian pemboman ke gereja-gereja kristen.
Menurut kesaksian seorang penerjemah di pengadilan, Pemerintah Amerika Serikat melalui duta besarnya, pernah meminta kepada pemerintahan Megawati untuk menangkap Bashir dan mengancam akan ada peristiwa jika hal itu tidak dilaksanakan. Megawati menolak karena tidak punya bukti untuk menangkap Bashir.
Ketika kemudian terjadi pemboman Bali, JI dituduh melakukan hal itu. Peristiwa lain yang dianggap dilakukan oleh JI adalah pemboman hotel Marriott di Jakarta.
Bashir ditangkap polisi Indonesia dan mendapat hukuman karena dituduh menghasut dan memberi inspirasi bagi perbuatan teror.
Hambali ditangkap di Thailand pada tanggal 11 Agustus 2003.
Seorang pria kelahiran Inggris berkebangsaan Australia bernama Jack Roche mengaku menjadi bagian dari rencana JI meledakkan kedutaan besar Israel di Canberra, Australia pada tanggal 28 Mei 2004. Dia dihukum 9 tahun penjara pada tanggal 31 Mei. Pria ini mengaku bertemu dengan Osama bin Laden di Afghanistan.
JI dicurigai melakukan pemboman di kedutaan besar Australia di Jakarta pada tanggal 8 Sep 2004 yang menewaskan 11 orang Indonesia (tidak ada orang asing yang tewas) dan melukai lebih dari 160.
See also
External links
- cfrterrorism.org page on Jemaah Islamiyah
- "Jemaah Islamiah still a threat" - BBC NEWS article dated August 15, 2003
- "The roots of Jemaah Islamiyah" - CNN.com article dated February 26, 2004
- Rotten.com Article on Jemaah Islamiyah