Lompat ke isi

Kembang sepatu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 110.139.128.72 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh Hysocc. (TW)
BP25Vanya (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 21: Baris 21:


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh [[kelopak tambahan]] (''epicalyx'') sehingga terlihat seperti dua lapis [[kelopak bunga]]. [[Mahkota bunga]] terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. [[Tangkai putik]] berbentuk silinder panjang dikelilingi [[tangkai sari]] berbentuk [[oval]] yang bertaburan [[serbuk sari]]. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh [[kelopak tambahan]] (''epicalyx'') sehingga terlihat seperti dua lapis [[kelopak bunga]]. [[Mahkota bunga]] terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. [[Tangkai putik]] berbentuk silinder panjang dikelilingi [[tangkai sari]] berbentuk [[oval]] yang bertaburan [[serbuk sari]]. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.


Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah [[tropis]] atau di [[rumah kaca]] tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari [[musim panas]] hingga [[musim gugur]].
Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah [[tropis]] atau di [[rumah kaca]] tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari [[musim panas]] hingga [[musim gugur]].

Revisi per 1 April 2014 12.38

Kembang sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
H. rosa-sinensis
Nama binomial
Hibiscus rosa-sinensis

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.

Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang worawari.

Deskripsi

Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.

Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.

Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.

Manfaat

Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.

Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam.

Lihat pula

Daftar pustaka