Don Hasman: Perbedaan antara revisi
BP06Mirdha (bicara | kontrib) menambah occupation Tag: BP2014 Suntingan perangkat seluler |
BP06Mirdha (bicara | kontrib) menambah pengalaman Tag: BP2014 |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
Don Hasman menyatakan alasan ketertarikannya pada fotografi, yaitu "Memotret peristiwa kehidupan sehari-hari kita bisa menghentikan waktu dengan melihat hasil foto yang berbeda dengan kejadian setelah kita memotret," tutur pria yang berhasil meraih penghargaan ''100 Famous Photographers in The World'' dari Pemerintah [[Perancis]] di tahun [[2000]].<ref name="DonHasman">{{cite web|url=http://batampos.co.id/24-12-2013/dekat-dengan-don-hasman-fotografer-legendaris-indonesia/|title=Dekat dengan Don Hasman, Fotografer Legendaris Indonesia|accessdate=3 April 2014|publisher=batampos}}</ref> |
Don Hasman menyatakan alasan ketertarikannya pada fotografi, yaitu "Memotret peristiwa kehidupan sehari-hari kita bisa menghentikan waktu dengan melihat hasil foto yang berbeda dengan kejadian setelah kita memotret," tutur pria yang berhasil meraih penghargaan ''100 Famous Photographers in The World'' dari Pemerintah [[Perancis]] di tahun [[2000]].<ref name="DonHasman">{{cite web|url=http://batampos.co.id/24-12-2013/dekat-dengan-don-hasman-fotografer-legendaris-indonesia/|title=Dekat dengan Don Hasman, Fotografer Legendaris Indonesia|accessdate=3 April 2014|publisher=batampos}}</ref> |
||
==Pengalaman== |
|||
Don Hasman adalah seorang fotografer berbakat yang memiliki jiwa petualang. Pada tahun 1978 ia melakukan pendakian ke pegunungan Himalaya, sehingga ia berhasil tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang telah menginjakkan kaki di Himalaya yang tingginya kurang lebih 6.150 meter diatas permukaan laut. Tak hanya Himalaya, ia juga telah menaklukkan puncak gunung Kilimanjaro di Tanzania pada tahun 1985.<ref name="DonHasman">{{cite web|url=http://batampos.co.id/24-12-2013/dekat-dengan-don-hasman-fotografer-legendaris-indonesia/|title=Dekat dengan Don Hasman, Fotografer Legendaris Indonesia|accessdate=6 April 2014|publisher=batampos}}</ref> |
|||
Di usianya yang menginjak 70 tahun, ia melakukan perjalanan yang terbilang luar biasa. Dengan bermodal berjalan kaki dari Saint Jean Pied de Port hingga Katredal Santiago de Compostela, Spanyol, ia menempuh seribu kilometer dengan tujuan mengabadikan semua yang dilihatnya dengan kamera. Perjalanan ini ditempuhnya dalam waktu 35 hari. lebih dari 14.000 foto berhasil diperoleh dalam perjalanan ini.<ref name="DonHasman">{{cite web|url=http://batampos.co.id/24-12-2013/dekat-dengan-don-hasman-fotografer-legendaris-indonesia/|title=Dekat dengan Don Hasman, Fotografer Legendaris Indonesia|accessdate=6 April 2014|publisher=batampos}}</ref> |
|||
Foto-foto yang bernilai seni tinggi banyak dihasilkan oleh Don Hasman. Ia tak segan berbagi ilmu dan pengalamannya. Kepribadiannya yang sederhana membuat sosoknya dikagumi oleh junior-juniornya. Kini ia masih menjabat sebagai ketua Asosiasi Fotografer Indonesia dan masih aktif sebagai fotografer.<ref name="DonHasman">{{cite web|url=http://batampos.co.id/24-12-2013/dekat-dengan-don-hasman-fotografer-legendaris-indonesia/|title=Dekat dengan Don Hasman, Fotografer Legendaris Indonesia|accessdate=6 April 2014|publisher=batampos}}</ref> |
|||
==Pendidikan== |
==Pendidikan== |
||
Baris 22: | Baris 31: | ||
# Fakultas Teknik Sipil IKIP Manado, Sulawesi Utara. (1965-1966) |
# Fakultas Teknik Sipil IKIP Manado, Sulawesi Utara. (1965-1966) |
||
# D3 Akademi Hubungan Internasional, Jakarta. (1968) |
# D3 Akademi Hubungan Internasional, Jakarta. (1968) |
||
==Penghargaan== |
==Penghargaan== |
||
Baris 27: | Baris 37: | ||
# 100 Famous Photographers In The World (2000) |
# 100 Famous Photographers In The World (2000) |
||
# Anugerah Penghargaan sebagai pelestari dan pengembang warisan [[budaya]] Indonesia dari [[Presiden]] (2000)<ref name="ProfilDonHasman">{{cite web|url=http://merdeka.com/profil/indonesia/d/don-hasman-hasman/|title=Biografi Don Hasman|accessdate=3 April 2014|publisher=merdeka.com}}</ref> |
# Anugerah Penghargaan sebagai pelestari dan pengembang warisan [[budaya]] Indonesia dari [[Presiden]] (2000)<ref name="ProfilDonHasman">{{cite web|url=http://merdeka.com/profil/indonesia/d/don-hasman-hasman/|title=Biografi Don Hasman|accessdate=3 April 2014|publisher=merdeka.com}}</ref> |
||
==Rujukan== |
==Rujukan== |
Revisi per 6 April 2014 13.10
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP06Mirdha (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 25 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Halaman ini terakhir disunting oleh BP06Mirdha (Kontrib • Log) 3718 hari 976 menit lalu. |
Don Hasman | |
---|---|
Pekerjaan | Fotografer, Penjelajah |
Tahun aktif | 1951-sekarang |
Situs web | www.donhasman.com |
Don Hasman (73 Tahun) merupakan salah satu fotografer Indonesia yang memilih menekuni dunia etnofotografi, ia telah berkecimpung dalam dunia fotografi selama 62 tahun lamanya, dimulai sejak tahun 1980-an lalu. objek potretnya terkonsentrasi pada aspek antropologis dari daerah-daerah yang berada di pelosok Indonesia yang didapatkan melalui kunjungannya pada daerah-daerah tersebut.[1] Ia mengenal dunia fotografi sejak usia 11 tahun 1951, kamera pertama yang digunakannya adalah kamera Voigtlander buatan Austria kepunyaan kakaknya yang juga memiliki hobi fotografi.[2]
Don Hasman menyatakan alasan ketertarikannya pada fotografi, yaitu "Memotret peristiwa kehidupan sehari-hari kita bisa menghentikan waktu dengan melihat hasil foto yang berbeda dengan kejadian setelah kita memotret," tutur pria yang berhasil meraih penghargaan 100 Famous Photographers in The World dari Pemerintah Perancis di tahun 2000.[2]
Pengalaman
Don Hasman adalah seorang fotografer berbakat yang memiliki jiwa petualang. Pada tahun 1978 ia melakukan pendakian ke pegunungan Himalaya, sehingga ia berhasil tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang telah menginjakkan kaki di Himalaya yang tingginya kurang lebih 6.150 meter diatas permukaan laut. Tak hanya Himalaya, ia juga telah menaklukkan puncak gunung Kilimanjaro di Tanzania pada tahun 1985.[2]
Di usianya yang menginjak 70 tahun, ia melakukan perjalanan yang terbilang luar biasa. Dengan bermodal berjalan kaki dari Saint Jean Pied de Port hingga Katredal Santiago de Compostela, Spanyol, ia menempuh seribu kilometer dengan tujuan mengabadikan semua yang dilihatnya dengan kamera. Perjalanan ini ditempuhnya dalam waktu 35 hari. lebih dari 14.000 foto berhasil diperoleh dalam perjalanan ini.[2]
Foto-foto yang bernilai seni tinggi banyak dihasilkan oleh Don Hasman. Ia tak segan berbagi ilmu dan pengalamannya. Kepribadiannya yang sederhana membuat sosoknya dikagumi oleh junior-juniornya. Kini ia masih menjabat sebagai ketua Asosiasi Fotografer Indonesia dan masih aktif sebagai fotografer.[2]
Pendidikan
- Fakutas Hukum Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. (1964)
- Fakultas Teknik Sipil IKIP Manado, Sulawesi Utara. (1965-1966)
- D3 Akademi Hubungan Internasional, Jakarta. (1968)
Penghargaan
- Juara 1 untuk trofi Adinegoro untuk bidang foto jurnalistik (1988)
- 100 Famous Photographers In The World (2000)
- Anugerah Penghargaan sebagai pelestari dan pengembang warisan budaya Indonesia dari Presiden (2000)[3]
Rujukan
- ^ "Don Hasman, Ahlinya Foto Jurnalistik Investigasi". beritagar.com. Diakses tanggal 3 April 2014.
- ^ a b c d e "Dekat dengan Don Hasman, Fotografer Legendaris Indonesia". batampos. Diakses tanggal 3 April 2014. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "DonHasman" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ "Biografi Don Hasman". merdeka.com. Diakses tanggal 3 April 2014.