Max Scheler: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
h Tag: BP2014 |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
Inti pemikiran filsafat Scheler adalah nilai.<ref name="Harun"/> Berbeda dengan [[Mill]] yang mengatakan bahwa manusia bertindak berdasarkan kepuasan diri, Scheler menyatakan bahwa nilai adalah hal yang dituju manusia.<ref name="Harun"/> Jika ada orang yang mengejar kenikmatan, maka hal itu bukan demi kepuasan perasaan, melainkan karena kenikmatan dipandang sebagai suatu nilai.<ref name="Harun"/> Nilai tidak bersifat relatif, melainkan mutlak.<ref name="Harun"/> Nilai bukan ide atau cita-cita, melainkan sesuatu yang kongkret, yang hanya dapat dialami dengan jiwa yang bergetar dan dengan emosi.<ref name="Harun"/>. Dalam pengertian sehari-hari, nilai sering dikacaukan dengan hal yang bernilai.Namun Max Scheler telah membedakan dengan jelas antara nilai dan hal yang bernilai.Nilai adalah kualitas yang membuat suatu hal menjadi hal yang bernilai,sedangkan hal yang bernilai merupakan suautu hal yang membawa kualitas nilai <ref name="Filsafat">{{cite book|title=Nilai Etika Axiologis Max Scheler|author=Paulus Wahana|year=2004|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|page=101|isbn=979-21-0721-5}}</ref> |
Inti pemikiran filsafat Scheler adalah nilai.<ref name="Harun"/> Berbeda dengan [[Mill]] yang mengatakan bahwa manusia bertindak berdasarkan kepuasan diri, Scheler menyatakan bahwa nilai adalah hal yang dituju manusia.<ref name="Harun"/> Jika ada orang yang mengejar kenikmatan, maka hal itu bukan demi kepuasan perasaan, melainkan karena kenikmatan dipandang sebagai suatu nilai.<ref name="Harun"/> Nilai tidak bersifat relatif, melainkan mutlak.<ref name="Harun"/> Nilai bukan ide atau cita-cita, melainkan sesuatu yang kongkret, yang hanya dapat dialami dengan jiwa yang bergetar dan dengan emosi.<ref name="Harun"/>. Dalam pengertian sehari-hari, nilai sering dikacaukan dengan hal yang bernilai.Namun Max Scheler telah membedakan dengan jelas antara nilai dan hal yang bernilai.Nilai adalah kualitas yang membuat suatu hal menjadi hal yang bernilai,sedangkan hal yang bernilai merupakan suautu hal yang membawa kualitas nilai <ref name="Filsafat">{{cite book|title=Nilai Etika Axiologis Max Scheler|author=Paulus Wahana|year=2004|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|page=101|isbn=979-21-0721-5}}</ref> |
||
===Karya Max Scheler=== |
|||
Pada tahun 1912 terbit Uber Ressentiment und moralisches werturteil (Tentang resentimen dan putusan nilai moral). 1913 terbit Wesen und Formen der Sympathie (Hakikat dan bentuk-bentuk simpati).1913 terbit pula Der Formalismus in der Ethik und die matiriale wertethik (Formalisme dalam etika dan etika nilai yang bersifat material).1921 Vom Ewigen im Menschen (Tentang yang abadi dalama diri manusia).<ref name="Filsafat Barat">{{cite book|title=Filsafat Barat Kotemporer Inggris-Jerman|author=K.Bertens|year=2002|publisher=PT.Gramedia Pustaka Utama|location=Jakarta|page=117|isbn=979-686-075-9}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 6 April 2014 15.44
Max Scheler adalah seorang filsuf Jerman yang berpengaruh dalam bidang fenomenologi, filsafat sosial, dan sosiologi pengetahuan.[1] Ia berjasa dalam menyebarluaskan fenomenologi Husserl.[2] Scheler dilahirkan pada tahun 1874 di Muenchen.[1][2] Ia menempuh studi di Muenchen, Berlin, Heidelberg,dan Jena.[2] Setelah itu, ia menjadi dosen di Jena dan Muenchen, di mana ia berkenalan dengan fenomenologi Husserl.[1][2] Pada tahun 1919, Scheler menjabat guru besar di Koln.[2] Kemudian ia meninggal dunia di Frankfurt pada tahun 1928.[2]
Inti pemikiran filsafat Scheler adalah nilai.[2] Berbeda dengan Mill yang mengatakan bahwa manusia bertindak berdasarkan kepuasan diri, Scheler menyatakan bahwa nilai adalah hal yang dituju manusia.[2] Jika ada orang yang mengejar kenikmatan, maka hal itu bukan demi kepuasan perasaan, melainkan karena kenikmatan dipandang sebagai suatu nilai.[2] Nilai tidak bersifat relatif, melainkan mutlak.[2] Nilai bukan ide atau cita-cita, melainkan sesuatu yang kongkret, yang hanya dapat dialami dengan jiwa yang bergetar dan dengan emosi.[2]. Dalam pengertian sehari-hari, nilai sering dikacaukan dengan hal yang bernilai.Namun Max Scheler telah membedakan dengan jelas antara nilai dan hal yang bernilai.Nilai adalah kualitas yang membuat suatu hal menjadi hal yang bernilai,sedangkan hal yang bernilai merupakan suautu hal yang membawa kualitas nilai [3]
Karya Max Scheler
Pada tahun 1912 terbit Uber Ressentiment und moralisches werturteil (Tentang resentimen dan putusan nilai moral). 1913 terbit Wesen und Formen der Sympathie (Hakikat dan bentuk-bentuk simpati).1913 terbit pula Der Formalismus in der Ethik und die matiriale wertethik (Formalisme dalam etika dan etika nilai yang bersifat material).1921 Vom Ewigen im Menschen (Tentang yang abadi dalama diri manusia).[4]
Referensi
- ^ a b c (Inggris)John Bohman. 1999. "Scheler, Max". In The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 816. London: Cambridge University Press.
- ^ a b c d e f g h i j k Harun Hadiwijono. 1983. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 145-148.
- ^ Paulus Wahana (2004). Nilai Etika Axiologis Max Scheler. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 101. ISBN 979-21-0721-5.
- ^ K.Bertens (2002). Filsafat Barat Kotemporer Inggris-Jerman. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. hlm. 117. ISBN 979-686-075-9.