Penjaga Gunung Bromo: Perbedaan antara revisi
k Membatalkan 1 suntingan oleh 114.120.195.77 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh 202.152.202.77. (TW) |
|||
Baris 41: | Baris 41: | ||
== Trivia == |
== Trivia == |
||
Sebagian kru mengalami kerasukan saat pengambilan gambar di lereng Tengger |
|||
Dalam sebuah ''scene'', Rosnita Putri Permata tidak sengaja |
|||
menjatuhkan kostumnya dan memperlihatkan sebagian besar tubuh- |
|||
nya. Potongan dari film tersebut segera dihapus oleh sutradara |
|||
sehingga tidak segera tersebar. Namun sebagian besar kru telah |
|||
melihat tubuh indah Rosnita. |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 9 April 2014 04.23
Penjaga Gunung Bromo | |
---|---|
Sutradara | Rizal Mantovani |
Produser | Ody Mulya Hidayat |
Ditulis oleh | Alim Sudio |
Pemeran | Fedi Nuril Uli Auliani Rosnita Putri Permata Jonathan Frizzy Imel Putri Cahyati Afdhal |
Tanggal rilis | |
Negara |
Penjaga Gunung Bromo adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 17 Februari 2010 dengan disutradarai oleh Rizal Mantovani yang dibintangi oleh Radit (Fedi Nuril), Amira (Rosnita Putri Permata) dan Sarah (Uli Auliani).
Sinopsis
Radit, Amira, Sarah, Nando, dan Rinta bermaksud untuk mengunjungi situs peninggalan dari peradaban Mesir yang ada di Gunung Bromo. Namun sayang, perjalanan mereka harus terhenti lantaran terjadi ritual di Suku Tengger. Amira yang melihat sesosok makhluk penunggu Gunung Bromo pun pergi mengikuti arah pergi makhluk tersebut. Radit yang mengkhawatirkan keadaan Amira lantas mengikuti nya sehingga menimbulkan rasa cemburu pada hati Sarah. Rupanya sosok penjaga Gunung Bromo memiliki silsilah keturunan dari Amira.
Pemeran
- Fedi Nuril
- Uli Auliani
- Rosnita Putri Permata
- Jonathan Frizzy
- Imel Putri Cahyati
- Afdhal
- Rizky Ajeng Kusumaningtyas
- Pramudya Sasongko
- Tsalasatun Andini
- Rifsazhani
- dan lain-lain
Produksi
Film ini mendapatkan kritik dalam jumlah besar, terutama karena budget yang dikeluarkan terlalu besar dan tidak sebanding dengan pendapatan produser. Meski budget yang dikeluarkan besar, namun kualitas efek komputer sangat miskin. Hal inilah yang menye- babkan film ini tidak mampu bersaing dengan film horor lainnya di tahun tersebut.
Trivia
Sebagian kru mengalami kerasukan saat pengambilan gambar di lereng Tengger