Lompat ke isi

Ibnu Qutaibah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014|1 April 2014}} Ibnu Qutaibah adalah seorang ahli sejarah politik, dia lahir pada tahun 828 M.<ref name="Ilmy"> Ilmy, Bachrul (2007...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014|1 April 2014}}
{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014|1 April 2014}}


Ibnu Qutaibah adalah seorang ahli sejarah politik, dia lahir pada tahun 828 M.<ref name="Ilmy"> Ilmy, Bachrul (2007).''Pendidikan Agama Islam''.Bandung:PT Grafindo Media Pratama.Hal 142 </ref>
Ibnu Qutaibah adalah seorang ahli sejarah politik.<ref name="Ilmy"> Ilmy, Bachrul (2007).''Pendidikan Agama Islam''.Bandung:PT Grafindo Media Pratama.Hal 142 </ref> Dia lahir pada tahun 828 M dan meninggal pada tahun 889 M.<ref name="Ilmy"/> <ref name="Ismail"> Ismail, Nurjannah ().''Perempuan dalam pasungan:Bias laki-laki dalam penafsiran''.:. Hal 99

Selain itu, beliau juga dikenal sebagai pembela ahli [[hadits]].

==Konsep Pemirikiran==

===Konsep tentang Qadha===

Menurut Ibnu Qutaibah, qadha ialah hukum, ciptaan, kepastian, dan penjelasan.<ref name="Ezza"> Ezza, Abu (2012).''Setiap Doa Pasti Allah Kalbukan''.Jakarta:Qultum Media .Hal 58 </ref> Asal maknanya adalah memutuskan, memisahkan, menentukan sesuatu, mengukuhkannya, menjalankaannya, dan menyelesaikannya.<ref name="Ezza"> Qadha terbagi menjadi dua, yakni qadha mahtum (definitif)dan qadha ghairu mahtum (tidak definitif).<ref name="Ezza">


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 18 April 2014 19.25

Ibnu Qutaibah adalah seorang ahli sejarah politik.[1] Dia lahir pada tahun 828 M dan meninggal pada tahun 889 M.[1] Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> Asal maknanya adalah memutuskan, memisahkan, menentukan sesuatu, mengukuhkannya, menjalankaannya, dan menyelesaikannya.<ref name="Ezza"> Qadha terbagi menjadi dua, yakni qadha mahtum (definitif)dan qadha ghairu mahtum (tidak definitif).<ref name="Ezza">

Referensi

  1. ^ a b Ilmy, Bachrul (2007).Pendidikan Agama Islam.Bandung:PT Grafindo Media Pratama.Hal 142