Singgih (jaksa agung): Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Singgih''', SH ([[Jombang]], [[Jawa Timur]], [[23 Juni]] [[1934]]–[[30 Juli]] [[2005]]) adalah [[Jaksa Agung]] [[Indonesia]] pada tahun [[1990]]-[[1998]]. |
'''Singgih''', SH ([[Jombang]], [[Jawa Timur]], [[23 Juni]] [[1934]]–[[30 Juli]] [[2005]]) adalah [[Jaksa Agung]] [[Indonesia]] pada tahun [[1990]]-[[1998]]. |
||
Sepanjang hidupnya, Singgih mengabdikan diri sebagai jaksa. Pada tahun [[1993]], Singgih mendapatkan penghargaan Bintang ''Pratamabhorn Knight Grand Cross of The Most Exalted Order of The White Elephant'' dari [[Raja Thailand]] dan juga telah menerima [[Bintang |
Sepanjang hidupnya, Singgih mengabdikan diri sebagai jaksa. Pada tahun [[1993]], Singgih mendapatkan penghargaan Bintang ''Pratamabhorn Knight Grand Cross of The Most Exalted Order of The White Elephant'' dari [[Raja Thailand]] dan juga telah menerima [[Bintang Mahaputra Adiprana]]. |
||
Sejak tahun [[1970-an]], Singgih juga dikenal sebagai numismator (kolektor mata uang) dan bahkan terpilih menjadi Ketua Asosiasi Numismatika Indonesia. |
Sejak tahun [[1970-an]], Singgih juga dikenal sebagai numismator (kolektor mata uang) dan bahkan terpilih menjadi Ketua Asosiasi Numismatika Indonesia. |
||
Penikahannya dengan Renny Singgih |
Penikahannya dengan Renny Singgih menghasilkan empat anak serta enam cucu. Ia dimakamkan di [[TMP Kalibata]]. |
||
==Pranala luar== |
==Pranala luar== |
Revisi per 19 Agustus 2005 15.28
Singgih, SH (Jombang, Jawa Timur, 23 Juni 1934–30 Juli 2005) adalah Jaksa Agung Indonesia pada tahun 1990-1998.
Sepanjang hidupnya, Singgih mengabdikan diri sebagai jaksa. Pada tahun 1993, Singgih mendapatkan penghargaan Bintang Pratamabhorn Knight Grand Cross of The Most Exalted Order of The White Elephant dari Raja Thailand dan juga telah menerima Bintang Mahaputra Adiprana.
Sejak tahun 1970-an, Singgih juga dikenal sebagai numismator (kolektor mata uang) dan bahkan terpilih menjadi Ketua Asosiasi Numismatika Indonesia.
Penikahannya dengan Renny Singgih menghasilkan empat anak serta enam cucu. Ia dimakamkan di TMP Kalibata.
Pranala luar
- (Indonesia) Obituari, KOMPAS, 31 Juli 2005
- (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com