Lompat ke isi

Tindakan sosial: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP80Regenovia (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
BP80Regenovia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
{{inuseBP|BP80Regenovia|20 April 2014|29 Maret 2014}}
{{inuseBP|BP80Regenovia|20 April 2014|29 Maret 2014}}


'''Tindakan sosial''' adalah suatu tindakan yang memiliki makna yaitu ketika individu yang berinteraksi dengan individu lain dan hasilnya individu tersebut dapat mempengaruhi perilaku individu lainnya.<ref name="Ted Bento dan Ian Craib">{{cite book|author=Ted Bento dan Ian Craib|title=Filsafat Ilmu Sosial Pendasaran Filosofis Bagi Pemikiran Sosial|page= 121|publisher=Ledalero|location=Yogyakarta |year=2009}}</ref>
Tindakan sosial Max Weber


== Tindakan Sosial dan Max Weber ==
== Tindakan Sosial dan Max Weber ==

Revisi per 25 April 2014 14.49

Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang memiliki makna yaitu ketika individu yang berinteraksi dengan individu lain dan hasilnya individu tersebut dapat mempengaruhi perilaku individu lainnya.[1]

Tindakan Sosial dan Max Weber

Tipe-tipe Tindakan Sosial

Pemikiran Weber tentang tindakan sosial membantu memperbaiki pemahaman tentang watak dan kemampuan-kemampuan aktor sosial secara individual melalui sebuah tipologi tentang berbagai cara dimana individu yang bersangkutan bisa bertindak di dalam lingkungan eksternalnya.[2] Sehingga, Weber membedakan empat tipe tindakan sosial yang berbeda-beda dimana seorang aktor bisa terlihat, berikut empat tindakan sosial menurut Weber:[2]

  1. Tindakan rasional bersifat instrumental, adalah tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan-tujuan yang secara rasional diperhitungkan dan diupayakan sendiri oleh aktor yang bersangkutan.[2]
  2. Tindakan yang rasional berdasarkan nilai (value-rational action) yang dilakukan untuk alasan-alasan dan tujuan-tujuan yang ada kaitannya dengan nilai-nilai yang diyakini secara personal tanpa memperhitungkan prospek-prospek yang ada kaitannya dengan berhasil atau gagalnya tindakan tersebut.[2]
  3. tindakan afektif, yang ditentukan oleh kondisi-kondisi dan orientasi-orientasi emosional si aktor.[2]
  4. Tindakan tradisional yang ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang sudah mengakar secara turum menurun.dan tindakan tradisional yang ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang sudah mengakar secara turum menurun.[2]

Rujukan

  1. ^ Ted Bento dan Ian Craib (2009). Filsafat Ilmu Sosial Pendasaran Filosofis Bagi Pemikiran Sosial. Yogyakarta: Ledalero. hlm. 121. 
  2. ^ a b c d e f Bryan S. Turner (2012). Teori Sosial Dari Klasik Sampai Postmodern. Yogyakarta: Putaka Pelajar. hlm. 115.