Teori ketergantungan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP52Nurdin (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP52Nurdin|27 Juni 2014|1 April 2014}} Salah satu aspek penting dalam kajian sosiologi adalah adanya pola ketergantungan antara masyarakat yang satu dengan...' Tag: |
BP52Nurdin (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseBP|BP52Nurdin|27 Juni 2014|1 April 2014}} |
{{inuseBP|BP52Nurdin|27 Juni 2014|1 April 2014}} |
||
Salah satu aspek penting dalam kajian sosiologi adalah adanya pola ketergantungan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya dalam kehidupan berbangsa di dunia.<ref name="Syamsir & Amir"> Prof. Dr. H. Syamsyir salam, MS & Amir fadilah, S.sos, M.Si ''sosiologi pembangunan pengantar studi pembangunan lintas sektoral''. Jakarat: Lembaga Penelitian UIN Jakarta_UIN perss. Hal 16. /ref> Kita sepakat bahwa tidak ada satupun bangsa di dunia yang mampu hidup sendiri tanpa mengalami ketergantungan kepada bangsa lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.<ref name="Syamsir & Amir"/> Namun dalam prakteknya ketergantungan tersebut seringkali bersifat dikotomi yang membedakan antara Negara Dunia Ketiga dengan negara Barat.<ref name="Syamsir & Amir"/> |
Salah satu aspek penting dalam kajian sosiologi adalah adanya pola ketergantungan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya dalam kehidupan berbangsa di dunia.<ref name="Syamsir & Amir"> Prof. Dr. H. Syamsyir salam, MS & Amir fadilah, S.sos, M.Si ''sosiologi pembangunan pengantar studi pembangunan lintas sektoral''. Jakarat: Lembaga Penelitian UIN Jakarta_UIN perss. Hal 16. </ref> Kita sepakat bahwa tidak ada satupun bangsa di dunia yang mampu hidup sendiri tanpa mengalami ketergantungan kepada bangsa lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.<ref name="Syamsir & Amir"/> Namun dalam prakteknya ketergantungan tersebut seringkali bersifat dikotomi yang membedakan antara Negara Dunia Ketiga dengan negara Barat.<ref name="Syamsir & Amir"/> |
||
==referensi== |
==referensi== |
Revisi per 26 April 2014 00.03
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP52Nurdin (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 1 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP52Nurdin (Kontrib • Log) 3850 hari 911 menit lalu. |
Salah satu aspek penting dalam kajian sosiologi adalah adanya pola ketergantungan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya dalam kehidupan berbangsa di dunia.[1] Kita sepakat bahwa tidak ada satupun bangsa di dunia yang mampu hidup sendiri tanpa mengalami ketergantungan kepada bangsa lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.[1] Namun dalam prakteknya ketergantungan tersebut seringkali bersifat dikotomi yang membedakan antara Negara Dunia Ketiga dengan negara Barat.[1]