Lompat ke isi

Kategori:Bahasa di Sumatera Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamsyah78 (bicara | kontrib)
k Bahasa di Kabupaten Ogan Ilir
Bahasa di Sumatera Selatan
Baris 4: Baris 4:
Bahasa Meranjat memiliki beberapa dialek, yakni: dialek Tanjung Dayang dan Mandi Angin, dialek Meranjat, dialek Tanjung Laut, Tanjung Pinang, dan Limbang Jaya, dan dialek Tanjung Batu.
Bahasa Meranjat memiliki beberapa dialek, yakni: dialek Tanjung Dayang dan Mandi Angin, dialek Meranjat, dialek Tanjung Laut, Tanjung Pinang, dan Limbang Jaya, dan dialek Tanjung Batu.
Bahasa Ogan di Kabupaten Ogan Ilir hampir tidak memiliki perbedaan dialek antar desa. Tetapi, jika dibandingkan dengan bahasa Ogan yang digunakan penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu, dialeknya sedikit berbeda. Bahasa Ogan Ilir di Kabupaten Ogan Ilir lebih berayun ketimabang bahasa Ogan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Bahasa Ogan di Kabupaten Ogan Ilir hampir tidak memiliki perbedaan dialek antar desa. Tetapi, jika dibandingkan dengan bahasa Ogan yang digunakan penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu, dialeknya sedikit berbeda. Bahasa Ogan Ilir di Kabupaten Ogan Ilir lebih berayun ketimabang bahasa Ogan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu dari 12 Kecamatan, terdapat 2 bahasa yaitu: Bahasa Ogan dan Bahasa Komering Daya. Bahasa Ogan di OKU di bagi dalam 3 dialek bahasa yaitu: dialek ogan berat pada Kecamatan Ulu Ogan, Pengandonan, Muara Jaya, Sebagian Semidang Aji, dialek ogan sedang yaitu di Kecamatan Baturaja Barat, Baturaja Timur, sebagian Semidang Aji, dialeg ogan ringan terdapat di Kecamatan Lubuk Batang, Peninjauan dan Sinar Peninjauan. Untuk Bahasa Komering Daya terdapat di Kecamatan Lengkiti dan Sosoh Buay Rayap, akan tetapi pada beberapa desa di Kecamatan Sosoh Buay Rayap ada yang memakai bahasa campuran yaitu bahasa ogan dicampur dengan bahasa daya. Sedangkan Kecamatan Lubuk Raja penduduknya berasal dari Jawa.

Untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur/OKU Timur penduduknya menggunakan Bahasa Komering. Bahasa Komering di OKU Timur dibagi 2 dialek bahasa yaitu : Bahasa Komering Martapura dan Bahasa Komering Buay Madang, Belitang, Cempaka. Perbedaan ke 2 dialek Bahasa Komering ini adalah: pada pemakian huruf e/e pepet/e Malaysia dan huruf o. Contoh : untuk Komering Martapura kata makan pada bahasa Indonesia disebut mengan sedang bahasa Komering Buay Madang, Belitang, Cempaka diucapkan mongan. Contoh lain mejeng/mojong, yang artinya duduk dalam Bahasa Indonesia. Sebagai catatan Bahasa Komering Martapura ini sama dengan Bahasa Lampung.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan/OKU Selatan Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Komering Daya, Bahasa Semende Lembak, Bahasa Kisam, Bahasa Aji dan Bahasa Ranau.

Di Kabupaten Muara Enim bahasa yang dipakai adalah : Bahasa Semende Darat, Lematang, Enim, Rambang, Lubai dan Belida.

Revisi per 26 April 2014 14.09

Kategori ini berisi topik-topik mengenai bahasa di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Di Kabupaten Ogan Ilir, terdapat empat bahasa utama yang sering digunakan penduduknya, yakni: bahasa Pegagan, bahasa Meranjat, bahasa Ogan, dan bahasa Pemulutan. Bahasa Pegagan digunakan penduduk yang berdomisili di Kecamatan Indralaya, Indralaya Utara, sebagian Indralaya Selatan, Tanjung Raja, dan Rantau Panjang. Bahasa Meranjat digunakan sebagian penduduk di Kecamatan Indralaya Selatan, seluruh desa di Kecamatan Tanjung Batu, dan Kecamatan Payaraman. Bahasa Ogan digunakan penduduk di Kecamatan Lubuk Keliat, Kecamatan Muara Kuang, dan sebagian Kecamatan Rambang Kuang. Bahasa Pemulutan digunakan penduduk di Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, dan Pemulutan Selatan. Bahasa Pegagan memiliki beberapa dialek khas seperti dialek Tebing Gerinting, dialek Tanjung Raja, dialek Indralaya, dan dialek Muara Penimbung. Bahasa Meranjat memiliki beberapa dialek, yakni: dialek Tanjung Dayang dan Mandi Angin, dialek Meranjat, dialek Tanjung Laut, Tanjung Pinang, dan Limbang Jaya, dan dialek Tanjung Batu. Bahasa Ogan di Kabupaten Ogan Ilir hampir tidak memiliki perbedaan dialek antar desa. Tetapi, jika dibandingkan dengan bahasa Ogan yang digunakan penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu, dialeknya sedikit berbeda. Bahasa Ogan Ilir di Kabupaten Ogan Ilir lebih berayun ketimabang bahasa Ogan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu dari 12 Kecamatan, terdapat 2 bahasa yaitu: Bahasa Ogan dan Bahasa Komering Daya. Bahasa Ogan di OKU di bagi dalam 3 dialek bahasa yaitu: dialek ogan berat pada Kecamatan Ulu Ogan, Pengandonan, Muara Jaya, Sebagian Semidang Aji, dialek ogan sedang yaitu di Kecamatan Baturaja Barat, Baturaja Timur, sebagian Semidang Aji, dialeg ogan ringan terdapat di Kecamatan Lubuk Batang, Peninjauan dan Sinar Peninjauan. Untuk Bahasa Komering Daya terdapat di Kecamatan Lengkiti dan Sosoh Buay Rayap, akan tetapi pada beberapa desa di Kecamatan Sosoh Buay Rayap ada yang memakai bahasa campuran yaitu bahasa ogan dicampur dengan bahasa daya. Sedangkan Kecamatan Lubuk Raja penduduknya berasal dari Jawa.

Untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur/OKU Timur penduduknya menggunakan Bahasa Komering. Bahasa Komering di OKU Timur dibagi 2 dialek bahasa yaitu : Bahasa Komering Martapura dan Bahasa Komering Buay Madang, Belitang, Cempaka. Perbedaan ke 2 dialek Bahasa Komering ini adalah: pada pemakian huruf e/e pepet/e Malaysia dan huruf o. Contoh : untuk Komering Martapura kata makan pada bahasa Indonesia disebut mengan sedang bahasa Komering Buay Madang, Belitang, Cempaka diucapkan mongan. Contoh lain mejeng/mojong, yang artinya duduk dalam Bahasa Indonesia. Sebagai catatan Bahasa Komering Martapura ini sama dengan Bahasa Lampung.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan/OKU Selatan Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Komering Daya, Bahasa Semende Lembak, Bahasa Kisam, Bahasa Aji dan Bahasa Ranau.

Di Kabupaten Muara Enim bahasa yang dipakai adalah : Bahasa Semende Darat, Lematang, Enim, Rambang, Lubai dan Belida.

Halaman-halaman dalam kategori "Bahasa di Sumatera Selatan"

Kategori ini memiliki 11 halaman, dari 11.