Lompat ke isi

Buenos Aires: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: simple
+ interlingua
Baris 34: Baris 34:
[[fr:Buenos Aires]]
[[fr:Buenos Aires]]
[[he:בואנוס איירס]]
[[he:בואנוס איירס]]
[[ia:Buenos Aires]]
[[io:Buenos Aires]]
[[io:Buenos Aires]]
[[it:Buenos Aires]]
[[it:Buenos Aires]]

Revisi per 21 Agustus 2005 14.28

Buenos Aires-dinamakan menurut St. Mary of the Good Air dan berbulevar terbesar di dunia-ialah ibukota sibuk Argentina, dan dikenal sebagai "Parisnya Amerika Selatan" karena keanggunannya. Seiring dengan SDAnya yang luas dan orang miskin yang menumpuk di kota, Buenos Aires memiliki segolongan penduduk terdidik dan makmur, yang bertanggung jawab untuk koloni artis la Boca, ilmuwan Universitas Buenos Aires yang berhasil memenangkan hadiah Nobel, taman, plaza, dan bulevar berjalur 3 yang menghidupkan kota dan menjadi kebanggan penduduknya. Dilambangkan dengan Tango, dansa penuh gairah dari Buenos Aires, masyarakatnya tetap loyal kepada kotanya dan secara romantis terikat lingkungan hangat dan suburnya.

Geografi

Didirikan 2 kali di dataran Pampa, di mana delta Sungai Parana melebar sampai bertemu Rio de Plata. Pusat kota ini berada di atas tebing yang menghadap ke sungai, sementara bagian kota lainnya ada di dataran rendah yang dibatasi sungai kecil. Dengan wilayah metropolitan seluas 77 mil persegi (200 km2), kota ini berpusat di distrik federal. Dihuni kurang dari 1/3 penduduk metropolitan dan dikelilingi kota-kota satelit, termasuk kota-kota kecil yang kebanyakan terdiri dari pondok-pondok logam bergelombang-yang merupakan 40% dari rumah di metropolis dan dihuni 30% penduduknya.

Sejarah

Sejarahnya yang menakjubkan dihiasi kekacauan politik dan dimotori sifat individualisme yang siap menanggung resiko. Pembangunan pertamanya pada 1536 diserang orang Indian dan tak dihuni sampai 1580. Memiliki 1 pelabuhan baik-kini terbesar di Amerika Selatan-Buenos Aires berdagang dengan Inggris, mengekspor ribuan ton sereal, kulit ternak dan daging sapi kering ke Brazil dan Kepulauan Karibia. Pada pertengahan abad 18, Buenos Aires berkembang pesat, dan monarki Bourbon menunjuknya sebagai ibukota Rio de la Plata, berharap bisa meningkatkan pajak dan melindungi kota itu dari saingannya terutama Inggris. Kaum elitnya terpecah 2:pertama berdagang secara internasional dengan Kuba dan Brazil, kedua kelompok berbasis regional yang diperintah wakil kerajaan yang diakui raja.

Pada 1806 dan 1807, saat milisi lokal mengusir pasukan Inggris dan Napoleon Bonaparte menempatkan saudaranya Joseph Bonaparte ke kursi kerajaan Spanyol, Buenos Aires adalah provinsi pertama yang mendeklarasikan kemerdekaan, memperkuat hubungannya dengan pemerintah Spanyol. Pada 1816, provinsi lainnya menyerah, dan Buenos Aires ditunjuk menjadi ibukota Provinsi-Provinsi Bersatu di Rio de la Plata.

Berbagai Masalah

Salah satu dari kota terpadat dunia (3 juta pada 1990), selain sebagai pusat keuangan dan budaya nasional, Buenos Aires mengalami sebagian masalah terbesar yang menghantui kota besar:polusi yang meningkat, kemacetan kota, layanan umum yang kurang memadai, areal tanah yang terbatas untuk perluasan, dan kurangnya pekerjaan bagi imigran tak terlatih, dengan akibat membengkaknya jumlah penduduk miskin di pinggiran Buenos Aires yang dipenuhi gubuk-gubuk.

Referensi

Beckner,Chrisanne dan Soetrisno,Eddy.2001.100 Kota Besar Bersejarah di Dunia.Jakarta:Ladang Pustaka dan Intimedia.