Lompat ke isi

Silado, Sumbang, Banyumas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Deskripsi tentang desa silado yang sebenarnya, karena saya asli pemuda warga silado.
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23: Baris 23:


Kini desa ini di pimpin oleh kepala desa yang bernama Sukirno. desa yang sangat indah dan nyaman untuk di tinggali ini kini menjadi salah satu desa yang perantaunya paling banyak di Ibu Kota Jakarta, sehingga di Jakarta terdapat sebuah perkumpulan yang menaungi warga perantau desa Silado di Jakarta karena saking banyaknya warga Silado di sana.
Kini desa ini di pimpin oleh kepala desa yang bernama Sukirno. desa yang sangat indah dan nyaman untuk di tinggali ini kini menjadi salah satu desa yang perantaunya paling banyak di Ibu Kota Jakarta, sehingga di Jakarta terdapat sebuah perkumpulan yang menaungi warga perantau desa Silado di Jakarta karena saking banyaknya warga Silado di sana.

Paguyuban tersebut diantaranya :

1.Paguyuban warga silado sejabodetabek yang di ketuai oleh bpk.Jauhari

2.Pwpk761 (Paguyuban Warfa Perantau Kikiran Desa Silado) yang diketuai oleh Sdr.Karmono


dari segala aspek yang telah di survei, desa ini bisa di anggap sebagai desa yang sangat baik mengingat letaknya yang sangat strategis yaitu antara kota Purwokerto dan Purbalingga, sehingga desa ini tidak pernah sepi dari pengendara motor yang berlalu lalang.
dari segala aspek yang telah di survei, desa ini bisa di anggap sebagai desa yang sangat baik mengingat letaknya yang sangat strategis yaitu antara kota Purwokerto dan Purbalingga, sehingga desa ini tidak pernah sepi dari pengendara motor yang berlalu lalang.

Revisi per 5 Mei 2014 06.56

Silado
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanyumas
KecamatanSumbang
Kode pos
53183
Kode Kemendagri33.02.21.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-100% beragama islam
Kepadatan-

Silado adalah desa di kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.

Terletak di sebelah timur desa Karangturi dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Purbalingga. Keunikan dari desa ini adalah terdapat sebuah grumbul desa yang terpisah lumayan jauh dari pusat desa, yaitu grumbul Kikiran yang terletak di sebelah utara Desa Silado dan terpisah oleh pesawahan yang luas dari pusat desa.

Keunikan lain dari desa ini adalah, terdapat sebuah situs sejarah yang berbentuk sebuah makam yang panjang yang di namakan Makamdawa (Makam yang panjang)

makamdawa terletak di wilayah RT1 RW2 desa silado, banyak mitos dan cerita masyarakat mengenai situs ini dari berbagai versi sehingga menambah unik desa ini dengan kemistikan makamdawa.

Kepemudaan desa Silado sangatlah baik dan bisa di acungi jempol, di desa ini terdapat sebuah organisasi kepemudaan IPNU-IPPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Ranting Silado yang telah banyak memberikan kebanggaan desa dengan aksi keagamaan dan aksi sosialnya, dan juga menaungi kepemudaan desa Silado. Organisasi ini di pelopori oleh dua orang pemuda asli Silado yang bermimpi ingin memajukan dan mengharumkan nama desa Silado di mata dunia, yaitu Deni Arif Gustama dan Aris Tri Pambudi. aksi mereka berdua berhasil mengumpulkan puluhan pemuda - pemudi desa Silado untuk aktif berorganisasi demi memajukan agama dan desa Silado, hingga kini penerus mereka masih terus berjuang untuk agama dan desa meneruskan perjuangan dua pemuda itu.

Kini desa ini di pimpin oleh kepala desa yang bernama Sukirno. desa yang sangat indah dan nyaman untuk di tinggali ini kini menjadi salah satu desa yang perantaunya paling banyak di Ibu Kota Jakarta, sehingga di Jakarta terdapat sebuah perkumpulan yang menaungi warga perantau desa Silado di Jakarta karena saking banyaknya warga Silado di sana.

Paguyuban tersebut diantaranya :

1.Paguyuban warga silado sejabodetabek yang di ketuai oleh bpk.Jauhari

2.Pwpk761 (Paguyuban Warfa Perantau Kikiran Desa Silado) yang diketuai oleh Sdr.Karmono

dari segala aspek yang telah di survei, desa ini bisa di anggap sebagai desa yang sangat baik mengingat letaknya yang sangat strategis yaitu antara kota Purwokerto dan Purbalingga, sehingga desa ini tidak pernah sepi dari pengendara motor yang berlalu lalang.