Lompat ke isi

Gua Lalay Pelabuhan Ratu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP67Risa (bicara | kontrib)
merintis goa lalay
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
BP67Risa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
Gua Lalay (Bahasa Sunda: Goa Lalay) merupakan salah satu objek wisata alam yang berlokasi sekitar 3 Km dari Kota Pelabuhan Ratu, di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Indonesia.Di Gua Lalay pengunjung dapat menyaksikan jutaan kelelawar yang menghuni Gua Lalay ini, sehingga dinamakan dengan Gua Lalay (Lalay=Kelelawar). Biasanya rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 17.00.
Gua Lalay (Bahasa Sunda: Goa Lalay) merupakan salah satu objek wisata alam yang berlokasi sekitar 3 Km dari Kota Pelabuhan Ratu, di Kabupaten [[Sukabumi]] Jawa Barat, Indonesia.Di Gua Lalay pengunjung dapat menyaksikan jutaan kelelawar yang menghuni Gua Lalay ini, sehingga dinamakan dengan Gua Lalay (Lalay=Kelelawar). Biasanya rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 17.00.
Jutaan Kelelawar ini biasanya terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian. Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay . Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti Banten, Bogor, Jakarta Bahkan Bandung. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan Sunset pantai Pelabuhan Ratu. karena Gua Lalay ini hanyak berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai.
Jutaan Kelelawar ini biasanya terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian. Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay . Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti Banten, Bogor, Jakarta Bahkan Bandung. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan Sunset pantai Pelabuhan Ratu. karena Gua Lalay ini hanyak berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai.
Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya 7 November 1937, oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali dipublikasikan tahun 1938 dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, Palabuhanratu lebih dikenal dengan Wijnkoopsbaai dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi di sekitar kawasan tersebut. Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Goa Lalay.
Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya 7 November 1937, oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali dipublikasikan tahun 1938 dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, Palabuhanratu lebih dikenal dengan Wijnkoopsbaai dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi di sekitar kawasan tersebut. Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Goa Lalay.

Revisi per 5 Mei 2014 16.49

Gua Lalay (Bahasa Sunda: Goa Lalay) merupakan salah satu objek wisata alam yang berlokasi sekitar 3 Km dari Kota Pelabuhan Ratu, di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Indonesia.Di Gua Lalay pengunjung dapat menyaksikan jutaan kelelawar yang menghuni Gua Lalay ini, sehingga dinamakan dengan Gua Lalay (Lalay=Kelelawar). Biasanya rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 17.00. Jutaan Kelelawar ini biasanya terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian. Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay . Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti Banten, Bogor, Jakarta Bahkan Bandung. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan Sunset pantai Pelabuhan Ratu. karena Gua Lalay ini hanyak berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai. Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya 7 November 1937, oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali dipublikasikan tahun 1938 dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, Palabuhanratu lebih dikenal dengan Wijnkoopsbaai dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi di sekitar kawasan tersebut. Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Goa Lalay.