Lompat ke isi

Ruwat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP67Risa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP67Risa (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
===Pengertian===
===Pengertian===
Ruwat dalam [[budaya]] masyarakat Jawa dan Sunda merupakan suatu tradisi yang sering disebut dengan penyucian. Diruwat, berarti disucikan. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk meminta keselamatan pada leluhur, dan penunggu serta penguasa yang ada. Segala macam benda bahkan makhluk hidup dapat diruwat, termasuk manusia. Contohnya ruwatan desa, negara, rumah baru, maupun anak.
Ruwat dalam [[budaya]] masyarakat [[Jawa]] dan [[Sunda]] merupakan suatu tradisi yang sering disebut dengan penyucian. Diruwat, berarti disucikan. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk meminta keselamatan pada leluhur, dan penunggu serta penguasa yang ada. Segala macam benda bahkan makhluk hidup dapat diruwat, termasuk manusia. Contohnya ruwatan desa, negara, rumah baru, maupun anak.


==Latar Belakang==
==Latar Belakang==

Revisi per 10 Mei 2014 15.58

Pengertian

Ruwat dalam budaya masyarakat Jawa dan Sunda merupakan suatu tradisi yang sering disebut dengan penyucian. Diruwat, berarti disucikan. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk meminta keselamatan pada leluhur, dan penunggu serta penguasa yang ada. Segala macam benda bahkan makhluk hidup dapat diruwat, termasuk manusia. Contohnya ruwatan desa, negara, rumah baru, maupun anak.

Latar Belakang

Diruwat (jawa) atau diruat (sunda) berasal dari adat istiadat Jawa, istilah ruwat berasal dari istilah Ngaruati artinya menjaga dari kecelakaan Dewa Batara. Biasanya ruwat dilaksanakan ketika: anak yang sedang sakit, anak tunggal yang tidak memiliki adik maupun kakak, terkena sial, jauh jodoh, susah mencari kehidupan, mempnyai tanda Wisnu (tanda putih pada badannya, dll