Stasiun Palbapang: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{noref}} |
|||
{{infobox stasiun |
{{infobox stasiun |
||
|name=Palbapang |
|name=Palbapang |
||
|image= |
|||
|caption= |
|||
|prov=Daerah Istimewa Yogyakarta |
|prov=Daerah Istimewa Yogyakarta |
||
|kabupaten=Bantul |
|kabupaten=Bantul |
||
|kecamatan kabupaten=Bantul |
|kecamatan kabupaten=Bantul |
||
|desa=Palbapang |
|desa=Palbapang |
||
|open=1894 |
|open=[[1894]] |
||
|close= |
|close=Dekade [[1970-an]] |
||
|kode=PLP |
|kode=PLP |
||
|tinggi= |
|tinggi=? |
||
|line= |
|||
|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] |
|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] |
||
}} |
}} |
||
'''Stasiun Palbapang''' merupakan stasiun kereta api non-aktif yang berada di [[Palbapang, Bantul, Bantul]]. Stasiun ini dahulu dibangun untuk kepentingan angkutan barang dan penumpang. |
'''Stasiun Palbapang''' ('''PLP''') merupakan stasiun kereta api non-aktif yang berada di [[Palbapang, Bantul, Bantul|Desa Palbapang]], [[Bantul, Bantul|Kecamatan Bantul Kota]], [[Kabupaten Bantul]]. Stasiun ini dahulu dibangun untuk kepentingan angkutan barang dan penumpang. |
||
==Sejarah== |
|||
Stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda, [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), pada tahun [[1894]]. Uniknya dahulu jalur ini memakai lebar sepur 1.435 mm sebelum diubah menjadi 1.067 mm semasa [[pendudukan Jepang]]. Dahulu stasiun ini masih mempunyai jalur menuju [[Srandakan, Bantul|Srandakan]] hingga Sewugalur di [[Kabupaten Kulonprogo|Kulonprogo]]. Namun jalur KA ke Sewugalur dibongkar oleh tentara Jepang untuk membuat jalur KA ''romusha'' di [[Bayah, Lebak|Bayah]], sehingga stasiun ini menjadi stasiun terminus untuk jalur Yogyakarta-Bantul. Namun jalur ini kalah bersaing dengan moda transportasi lain seperti [[bus]] dan mobil pribadi sehingga ditutup pada tahun 1970-an. Saat ini stasiun ini menjadi sebuah [[terminal bus]]. Namun bangunan stasiun ini masih ada dan asli. |
|||
{{stasiun|Stasiun Pasar Bantul|Jalur kereta api Yogyakarta-Palbapang|-}} |
{{stasiun|Stasiun Pasar Bantul|Jalur kereta api Yogyakarta-Palbapang|-}} |
Revisi per 12 Mei 2014 03.06
Stasiun Palbapang | |
---|---|
Lokasi |
|
Koordinat | 7°54′18.6844″S 110°19′10.5989″E / 7.905190111°S 110.319610806°E |
Ketinggian | ? |
Operator | |
Konstruksi | |
Jenis struktur | Atas tanah |
Informasi lain | |
Kode stasiun |
|
Sejarah | |
Dibuka | 1894 |
Ditutup | Dekade 1970-an |
Lokasi pada peta | |
Stasiun Palbapang (PLP) merupakan stasiun kereta api non-aktif yang berada di Desa Palbapang, Kecamatan Bantul Kota, Kabupaten Bantul. Stasiun ini dahulu dibangun untuk kepentingan angkutan barang dan penumpang.
Sejarah
Stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), pada tahun 1894. Uniknya dahulu jalur ini memakai lebar sepur 1.435 mm sebelum diubah menjadi 1.067 mm semasa pendudukan Jepang. Dahulu stasiun ini masih mempunyai jalur menuju Srandakan hingga Sewugalur di Kulonprogo. Namun jalur KA ke Sewugalur dibongkar oleh tentara Jepang untuk membuat jalur KA romusha di Bayah, sehingga stasiun ini menjadi stasiun terminus untuk jalur Yogyakarta-Bantul. Namun jalur ini kalah bersaing dengan moda transportasi lain seperti bus dan mobil pribadi sehingga ditutup pada tahun 1970-an. Saat ini stasiun ini menjadi sebuah terminal bus. Namun bangunan stasiun ini masih ada dan asli.
Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.