Pasar Klewer: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP41Hillun|selesai|mulai}}' Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseBP|BP41Hillun|selesai|mulai}} |
{{inuseBP|BP41Hillun|selesai|mulai}} |
||
{{Infobox shopping mall |
|||
| shopping_mall_name = Pasar Klewer |
|||
| image = Gapura-Pasar-Klewer-Surakarta.jpg |
|||
| image_width = 200 |
|||
| caption = Gapura Pasar Klewer |
|||
| location = [[Jalan Dr. Radjiman]] [[Solo]] |
|||
| address = |
|||
| coordinates = |
|||
| opening_date = |
|||
| groundbreaking_date = |
|||
| start_date = |
|||
| completion_date = |
|||
| inauguration_date = [[9 Juni]] [[1970]] |
|||
| opening_date = |
|||
| renovation_date = |
|||
| closing_date = |
|||
| developer = |
|||
| manager = |
|||
| owner = |
|||
| architect = |
|||
| number_of_stores = |
|||
| number_of_anchors = |
|||
| floor_area = |
|||
| floors = |
|||
| parking = |
|||
| website = |
|||
}} |
|||
'''Pasar Klewer''' merupakan pasar tekstil terbesar di [[Kota Solo]].<ref name="terasolo"> {{cite web|title=Pasar Klewer, Pasar Tekstil Terbesar di Kota Solo|url=http://terasolo.com/pasar/pasar-klewer.html|accessdate=14 Mei 2014}}</ref> Pasar yang letaknya bersebelahan dengan Keraton Surakarta ini juga merupakan pusat perbelanjaan kain batik yang menjadi rujukan para pedagang dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan kota-kota lain di Pulau Jawa.<ref name="wm"> {{cite web|title=Pasar Klewer|url=http://www.wisatamelayu.com/id/object.php?a=RGdOL1B5dS9P=&nav=geo|accessdate=14 Mei 2014}}</ref> |
|||
== Sejarah == |
|||
Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, kawasan di Pasar Klewer merupakan tempat pemberhentian kereta api yang digunakan sebagai tempat berjualan para pedagang pribumi.<ref name="wm"/> <ref name=sy"> {{cite web|title=Pasar Klewer-Pasar Batik Nan Legendaris|url=http://solo.yogyes.com/id/see-and-do/market/pasar-klewer/|accessdate=14 Mei 2014}}</ref> Oleh karena digunakan sebagai tempat berjualan, kawasan tersebut terkenal dengan sebutan Pasar Slompretan.<ref name="wm"/> <ref name=sy"/> Kata slompretan diambil dari suara kereta api ketika akan berangkat yang mirip dengan tiupan terompet (slompret).<ref name="wm"/> <ref name=sy"/> Pasar Slompretan ini merupakan tempat para pedagang kecil yang menawarkan barang dagangan berupa kain batik yang ditaruh dipundaknya sehingga tampak berkleweran jika dilihat dari kejauhan.<ref name="wm"/> <ref name=sy"/> Dari barang dagangan kain batik yang berkleweran itu, pasar ini terkenal dengan nama Pasar Klewer.<ref name="wm"/> <ref name=sy"/> |
|||
Pasar Klewer mulai bergeliat pada tahun 1942-1945 dan semakin berkembang hingga tahun 1968.<ref name="terasolo"/> Awalnya, para pedagang Pasar Klewer adalah para pedagang yang berjualan di daerah Banjarsari dan di area Supit Urang.<ref name="terasolo"/> Kemudian dibangunlah bangunan pasar bertingkat permanen pada 9 Juni 1970 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.<ref name="terasolo"/> |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
[[Kategori: Pasar]] |
|||
[[Kategori: Pasar di Solo]] |
Revisi per 14 Mei 2014 03.01
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP41Hillun (bicara). Untuk sementara waktu (hingga selesai), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada mulai. Halaman ini terakhir disunting oleh Lylla08 (Kontrib • Log) 3668 hari 49 menit lalu. |
Berkas:Gapura-Pasar-Klewer-Surakarta.jpg | |
Lokasi | Jalan Dr. Radjiman Solo |
---|---|
Tanggal diresmikan | 9 Juni 1970 |
Pasar Klewer merupakan pasar tekstil terbesar di Kota Solo.[1] Pasar yang letaknya bersebelahan dengan Keraton Surakarta ini juga merupakan pusat perbelanjaan kain batik yang menjadi rujukan para pedagang dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan kota-kota lain di Pulau Jawa.[2]
Sejarah
Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, kawasan di Pasar Klewer merupakan tempat pemberhentian kereta api yang digunakan sebagai tempat berjualan para pedagang pribumi.[2] [3] Oleh karena digunakan sebagai tempat berjualan, kawasan tersebut terkenal dengan sebutan Pasar Slompretan.[2] [3] Kata slompretan diambil dari suara kereta api ketika akan berangkat yang mirip dengan tiupan terompet (slompret).[2] [3] Pasar Slompretan ini merupakan tempat para pedagang kecil yang menawarkan barang dagangan berupa kain batik yang ditaruh dipundaknya sehingga tampak berkleweran jika dilihat dari kejauhan.[2] [3] Dari barang dagangan kain batik yang berkleweran itu, pasar ini terkenal dengan nama Pasar Klewer.[2] [3] Pasar Klewer mulai bergeliat pada tahun 1942-1945 dan semakin berkembang hingga tahun 1968.[1] Awalnya, para pedagang Pasar Klewer adalah para pedagang yang berjualan di daerah Banjarsari dan di area Supit Urang.[1] Kemudian dibangunlah bangunan pasar bertingkat permanen pada 9 Juni 1970 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.[1]