Kucing sfinks: Perbedaan antara revisi
+gambar Tag: BP2014 |
+wikifisasi +sunting isi +sunting gambar Tag: BP2014 |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
[[Berkas:Kucing sphynx.jpg|thumb|280px|Kucing sphynx merupakan salah satu ras kucing yang mengalami mutasi genetik]] |
[[Berkas:Kucing sphynx.jpg|thumb|280px|Kucing sphynx merupakan salah satu ras kucing yang mengalami mutasi genetik]] |
||
'''Kucing sphynx''' (dahulu bernama '''''Canadian hairless''''') adalah salah satu ras kucing yang memiliki bulu sangat pendek dan sedikit sekali.<ref name="kucingkita">[http://www.kucingkita.com/ras-kucing/sphynx www.kucingkita.com: Sphynx]. Diakses 14 Mei 2014</ref> Jika dilihat sekilas, kucing sphynx tampak tidak memiliki bulu sama sekali, namun jika diamati lebih seksama tubuh kucing ini ditumbuhi rambut halus di beberapa bagian, seperti telinga, kaki, ekor, dan didekat organ kelamin.<ref name="kucingmania">[http://www.kucingmania.com/article/article_detail.asp?cat=5&id=131 www.kucingmania.com: Sphynx, Kucing Tanpa Bulu]. Diakes 14 Mei 2014</ref><ref name="flona">[http://www.flona.co/news/perawatan-anakan-kucing-sphynx/2013102500001 www.flona.com: Perawatan Anakan Kucing Sphynx]. Diakses 14 Mei 2014</ref> Kucing sphynx berasal dari Kanada.<ref name="anneahira">[http://www.anneahira.com/kucing-aneh.htm www.anneahira.com: Mengenal Sphinx, Jenis Kucing Aneh Tanpa Bulu]. Diakses 14 Mei 2014</ref> Namun, penyebarannya dapat ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, Perancis, Maroko, Meksiko, Rusia, Australia dan Amerika Serikat.<ref name="kucingkita"/> Kucing ras sphynx merupakan salah satu jenis kucing hasil rekayasa genetik.<ref name="tribun">{{cite news|title = Kucing Sphynx Gundul Lucu Tapi Harganya Mencapai Rp 25 Juta |newspaper = www.jateng.tribunnews.com|date = 10 Februari 2014|url =http://jateng.tribunnews.com/2014/02/10/kucing-sphynx-gundul-lucu-tapi-harganya-mencapai-rp-25-juta|accessdate = 14 Mei 2014}}</ref> Di Indonesia, kucing impor yang unik ini memiliki harga tergolong mahal, yaitu dapat mencapai 25 juta rupiah.<ref name="tribun"/> |
'''Kucing sphynx''' (dahulu bernama '''''Canadian hairless''''') adalah salah satu [[ras]] [[kucing]] yang memiliki bulu sangat pendek dan sedikit sekali.<ref name="kucingkita">[http://www.kucingkita.com/ras-kucing/sphynx www.kucingkita.com: Sphynx]. Diakses 14 Mei 2014</ref> Jika dilihat sekilas, kucing sphynx tampak tidak memiliki bulu sama sekali, namun jika diamati lebih seksama tubuh kucing ini ditumbuhi rambut halus di beberapa bagian, seperti telinga, kaki, ekor, dan didekat organ kelamin.<ref name="kucingmania">[http://www.kucingmania.com/article/article_detail.asp?cat=5&id=131 www.kucingmania.com: Sphynx, Kucing Tanpa Bulu]. Diakes 14 Mei 2014</ref><ref name="flona">[http://www.flona.co/news/perawatan-anakan-kucing-sphynx/2013102500001 www.flona.com: Perawatan Anakan Kucing Sphynx]. Diakses 14 Mei 2014</ref> Kucing sphynx berasal dari [[Kanada]].<ref name="anneahira">[http://www.anneahira.com/kucing-aneh.htm www.anneahira.com: Mengenal Sphinx, Jenis Kucing Aneh Tanpa Bulu]. Diakses 14 Mei 2014</ref> Namun, penyebarannya dapat ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, [[Perancis]], [[Maroko]], [[Meksiko]], [[Rusia]], [[Australia]] dan [[Amerika Serikat]].<ref name="kucingkita"/> Kucing ras sphynx merupakan salah satu jenis kucing hasil [[Rekayasa genetika|rekayasa genetik]].<ref name="tribun">{{cite news|title = Kucing Sphynx Gundul Lucu Tapi Harganya Mencapai Rp 25 Juta |newspaper = www.jateng.tribunnews.com|date = 10 Februari 2014|url =http://jateng.tribunnews.com/2014/02/10/kucing-sphynx-gundul-lucu-tapi-harganya-mencapai-rp-25-juta|accessdate = 14 Mei 2014}}</ref> Di Indonesia, kucing impor yang unik ini memiliki harga tergolong mahal, yaitu dapat mencapai 25 juta [[rupiah]].<ref name="tribun"/> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
⚫ | Pada tahun [[1960]], sepasang kucing lokal asal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak tanpa bulu.<ref name="kucingkita"/> Sejak saat itu program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut dimulai.<ref name="kucingkita"/> Pada tahun [[1970]], ''Cat Fanciers Association'' (CFA) memberikan status kucing tanpa bulu sebagai ras "Canadian hairless". Tetapi, setahun kemudian CFA menarik kembali keputusannya karena adanya masalah pada kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut.<ref name="kucingkita"/> Pada saat pula ditetapkan bahwa [[gen]] yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal).<ref name="kucingkita"/> Akhirnya kucing-kucing tanpa bulu beserta keturunannya tersebut menjadi punah.<ref name="kucingkita"/> |
||
⚫ | |||
⚫ | Pada tahun 1960, sepasang kucing lokal asal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak tanpa bulu.<ref name="kucingkita"/> Sejak saat itu program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut dimulai.<ref name="kucingkita"/> Pada tahun 1970, ''Cat Fanciers Association'' (CFA) memberikan status kucing tanpa bulu sebagai ras "Canadian hairless". Tetapi, setahun kemudian CFA menarik kembali keputusannya karena adanya masalah pada kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut.<ref name="kucingkita"/> Pada saat pula ditetapkan bahwa gen yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal).<ref name="kucingkita"/> Akhirnya kucing-kucing tanpa bulu beserta keturunannya tersebut menjadi punah.<ref name="kucingkita"/> |
||
Selang beberapa tahun, pada tahun 1975, pemilik pertanian di Minnesota bernama Milt dan Ethelyn, memiliki seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing domestik (normal) di pertanian mereka yang bernama Jezabelle.<ref name="kucing7">[http://www.kucing7.com/kucing-sphynx.htm www.kucing7.com: Kucing Sphynx]. Diakses 14 Mei 2014</ref> Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu tersebut. Kedua anak kucing ini diberi nama Epidermis dan Dermis.<ref name="kucing7"/> Kedua kucing tanpa bulu ini dibeli olah seorang peternak kucing (''breeder'') kucing dari Oregon bernama Kim Mueske.<ref name="kucing7"/> Keturunan Dermis dan Epidermis ini yang kemudian disebut sebagai garis keturunan Pearson.<ref name="kucing7"/> |
Selang beberapa tahun, pada tahun [[1975]], pemilik [[pertanian]] di [[Minnesota]] bernama Milt dan Ethelyn, memiliki seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing domestik (normal) di pertanian mereka yang bernama Jezabelle.<ref name="kucing7">[http://www.kucing7.com/kucing-sphynx.htm www.kucing7.com: Kucing Sphynx]. Diakses 14 Mei 2014</ref> Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu tersebut. Kedua anak kucing ini diberi nama '''Epidermis''' dan '''Dermis'''.<ref name="kucing7"/> Kedua kucing tanpa bulu ini dibeli olah seorang peternak kucing (''breeder'') kucing dari [[Oregon]] bernama Kim Mueske.<ref name="kucing7"/> Keturunan Dermis dan Epidermis ini yang kemudian disebut sebagai garis keturunan '''Pearson'''.<ref name="kucing7"/> |
||
Sementara itu di Minnesota, seorang breeder lain bernama Georgiana Gattenby juga mencoba mengembangbiakkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang kemudian berhasil melahirkan anak tanpa bulu.<ref name="kucing7"/> Lalu, Gattenby mengawinkan kucing-kucingnya tersebut dengan ras Devon rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya.<ref name="kucing7"/> Kucing-kucing dari perkawinan silang ini terbukti sehat dan diberi nama Sphynx.<ref name="kucing7"/> Nama tersebut diambil dari patung Sphinx besar yang berada di Giza, Mesir.<ref name="kucing7"/> |
Sementara itu di Minnesota, seorang breeder lain bernama Georgiana Gattenby juga mencoba mengembangbiakkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang kemudian berhasil melahirkan anak tanpa bulu.<ref name="kucing7"/> Lalu, Gattenby mengawinkan kucing-kucingnya tersebut dengan ras Devon rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya.<ref name="kucing7"/> Kucing-kucing dari [[Perkawinan sekerabat|perkawinan silang]] ini terbukti sehat dan diberi nama Sphynx.<ref name="kucing7"/> Nama tersebut diambil dari [[Sfinks Agung Giza|patung Sphinx]] besar yang berada di [[Giza]], [[Mesir]].<ref name="kucing7"/> |
||
⚫ | |||
Pada tahun 1979, induk kucing tanpa bulu bernama Bambi melahirkan dua ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama Punkie dan Paloma.<ref name="kucingkita"/> Bambi merupakan kucing tanpa bulu milik peternak kucing (''breeder'') asal Kanada yang bernama Shirley Smith.<ref name="kucingkita"/> Pada tahun 1983, Smith mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di Belanda untuk dikembangbiakkan.<ref name="kucingkita"/> Kemudian, Dr. Hernandez mencoba mengembangbiakkan kedua kucing tersebut dengan mengawinkannya dengan kucing ras Devon rex.<ref name="kucingkita"/> |
Pada tahun [[1979]], induk kucing tanpa bulu bernama '''Bambi''' melahirkan dua ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama '''Punkie''' dan '''Paloma'''.<ref name="kucingkita"/> Bambi merupakan kucing tanpa bulu milik peternak kucing (''breeder'') asal Kanada yang bernama Shirley Smith.<ref name="kucingkita"/> Pada tahun 1983, Smith mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di [[Belanda]] untuk dikembangbiakkan.<ref name="kucingkita"/> Kemudian, Dr. Hernandez mencoba mengembangbiakkan kedua kucing tersebut dengan mengawinkannya dengan kucing ras Devon rex.<ref name="kucingkita"/> |
||
Kucing-kucing keturunan Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan kucing ras sphynx.<ref name="kucingkita"/> Keempat kucing itu juga yang menjadi nenek moyang sebagian besar kucing sphynx yang ada saat ini.<ref name="kucingkita"/> |
Kucing-kucing keturunan Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan kucing ras sphynx.<ref name="kucingkita"/> Keempat kucing itu juga yang menjadi [[Leluhur|nenek moyang]] sebagian besar kucing sphynx yang ada saat ini.<ref name="kucingkita"/> |
||
== Ciri fisik == |
== Ciri fisik == |
||
Kucing spynx memiliki ukuran badan sedang, tegap dan bulat pada bagaian perut serta dada yang lebar.<ref name="kucingmania"/> Kepalanya berbentuk segitiga dan lebih panjang jika dibandingkan dengan lebarnya. Dahinya ras bengal rata dan tulang bagian pipi menonjol.<ref name="kucingmania"/> Ukuran |
Kucing spynx memiliki ukuran badan sedang, tegap dan bulat pada bagaian perut serta dada yang lebar.<ref name="kucingmania"/> Kepalanya berbentuk segitiga dan lebih panjang jika dibandingkan dengan lebarnya. Dahinya ras bengal rata dan tulang bagian pipi menonjol.<ref name="kucingmania"/> Ukuran hidungnya pendek dengan lekukan yang jelas atau terkadang hanya terdapat sedikit lekukan.<ref name="kucingmania"/> Dagunya tegas dan memiliki sedikit [[kumis]] pendek atau terkadang sama sekali tanpa kumis.<ref name="kucingmania"/> Kucing ini memiliki telinga besar dan lebar pada bagian bawah dengan posisi berdiri tegak, serta bagian dalam telinga tidak berbulu.<ref name="kucingmania"/> Matanya terbuka lebar dan berbentuk bulat seperti buah [[lemon]] dengan ujung bagian luar mengarah ke telinga.<ref name="kucingmania"/> |
||
Kucing spynx juga memiliki ukuran leher yang panjang, bulat dan berotot.<ref name="kucingmania"/> Kakinya panjang dan proposional dengan ukuran tubuhnya, serta kaki depan yang lebih ramping dan lebih pendek dari kaki belakang.<ref name="kucingmania"/> Jari kaki panjang dengan telapak kaki tebal.<ref name="kucingmania"/> Ekor ras bengal berukuran panjang dan berbentuk cambuk, diujung ekor terdapat sedikit bulu menyerupai ekor singa.<ref name="kucingmania"/> Kulit pada seluruh tubuhnya memiliki sedikit bulu bertekstur sangat halus, dan membentuk kerutan di bagian kepala, badan dan kaki.<ref name="kucingmania"/> |
Kucing spynx juga memiliki ukuran leher yang panjang, bulat dan berotot.<ref name="kucingmania"/> Kakinya panjang dan proposional dengan ukuran tubuhnya, serta kaki depan yang lebih ramping dan lebih pendek dari kaki belakang.<ref name="kucingmania"/> Jari kaki panjang dengan telapak kaki tebal.<ref name="kucingmania"/> Ekor ras bengal berukuran panjang dan berbentuk [[cambuk]], diujung ekor terdapat sedikit bulu menyerupai ekor [[singa]].<ref name="kucingmania"/> Kulit pada seluruh tubuhnya memiliki sedikit bulu bertekstur sangat halus, dan membentuk kerutan di bagian kepala, badan dan kaki.<ref name="kucingmania"/> |
||
== Masalah kesehatan == |
== Masalah kesehatan == |
||
Secara umum, kucing sphynx terkenal sebagai kucing yang sehat dan kuat.<ref name="anneahira"/> Namun, tidak adanya bulu tebal yang menutupi tubuhnya seringkali menimbulkan masalah kesahatan.<ref name="anneahira"/> Ketiadaan bulu tersebut biasanya membahayakan anak kucing sphynx yang baru lahir dan menyebabkan kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan.<ref name="anneahira"/> |
Secara umum, kucing sphynx terkenal sebagai kucing yang sehat dan kuat.<ref name="anneahira"/> Namun, tidak adanya bulu tebal yang menutupi tubuhnya seringkali menimbulkan masalah kesahatan.<ref name="anneahira"/> Ketiadaan bulu tersebut biasanya membahayakan anak kucing sphynx yang baru lahir dan menyebabkan kerentanan terhadap [[Infeksi saluran napas atas|infeksi saluran pernapasan]].<ref name="anneahira"/> |
||
Kucing ini juga memiliki sistem pencernaan yang cukup sensitif, terutama pada saat masih kecil.<ref name="anneahira"/> Kucing sphynx akan mengalami diare selama berminggu-minggu jika diberi obat bius dan obat-obatan lain, serta makanan yang mengandung kadar protein kurang dari 80 persen.<ref name="anneahira"/> Penyakit diare tersebut juga bisa muncul jika kucing ini berpindah rumah atau |
Kucing ini juga memiliki [[sistem pencernaan]] yang cukup sensitif, terutama pada saat masih kecil.<ref name="anneahira"/> Kucing sphynx akan mengalami [[diare]] selama berminggu-minggu jika diberi obat bius dan obat-obatan lain, serta makanan yang mengandung kadar [[protein]] kurang dari 80 persen.<ref name="anneahira"/> Penyakit diare tersebut juga bisa muncul jika kucing ini berpindah rumah atau di[[adopsi]] oleh pemilik baru.<ref name="anneahira"/> |
||
Selain itu, kucing ras sphynx juga rentan terkena penyakit-penyakit kucing pada umumnya.<ref name="anneahira"/> Oleh karena itu, kucing sphynx wajib diberi imunisasi ketika masih kecil untuk menghindari penyakit-penyakit kucing yang parah dan mungkin dapat menular.<ref name="anneahira"/> |
Selain itu, kucing ras sphynx juga rentan terkena penyakit-penyakit kucing pada umumnya.<ref name="anneahira"/> Oleh karena itu, kucing sphynx wajib diberi [[imunisasi]] ketika masih kecil untuk menghindari penyakit-penyakit kucing yang parah dan mungkin dapat menular.<ref name="anneahira"/> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 14 Mei 2014 16.56
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP79Pandu (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 14 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP79Pandu (Kontrib • Log) 3828 hari 1371 menit lalu. |
Kucing sphynx (dahulu bernama Canadian hairless) adalah salah satu ras kucing yang memiliki bulu sangat pendek dan sedikit sekali.[1] Jika dilihat sekilas, kucing sphynx tampak tidak memiliki bulu sama sekali, namun jika diamati lebih seksama tubuh kucing ini ditumbuhi rambut halus di beberapa bagian, seperti telinga, kaki, ekor, dan didekat organ kelamin.[2][3] Kucing sphynx berasal dari Kanada.[4] Namun, penyebarannya dapat ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, Perancis, Maroko, Meksiko, Rusia, Australia dan Amerika Serikat.[1] Kucing ras sphynx merupakan salah satu jenis kucing hasil rekayasa genetik.[5] Di Indonesia, kucing impor yang unik ini memiliki harga tergolong mahal, yaitu dapat mencapai 25 juta rupiah.[5]
Sejarah
Pada tahun 1960, sepasang kucing lokal asal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak tanpa bulu.[1] Sejak saat itu program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut dimulai.[1] Pada tahun 1970, Cat Fanciers Association (CFA) memberikan status kucing tanpa bulu sebagai ras "Canadian hairless". Tetapi, setahun kemudian CFA menarik kembali keputusannya karena adanya masalah pada kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut.[1] Pada saat pula ditetapkan bahwa gen yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal).[1] Akhirnya kucing-kucing tanpa bulu beserta keturunannya tersebut menjadi punah.[1]
Selang beberapa tahun, pada tahun 1975, pemilik pertanian di Minnesota bernama Milt dan Ethelyn, memiliki seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing domestik (normal) di pertanian mereka yang bernama Jezabelle.[6] Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu tersebut. Kedua anak kucing ini diberi nama Epidermis dan Dermis.[6] Kedua kucing tanpa bulu ini dibeli olah seorang peternak kucing (breeder) kucing dari Oregon bernama Kim Mueske.[6] Keturunan Dermis dan Epidermis ini yang kemudian disebut sebagai garis keturunan Pearson.[6]
Sementara itu di Minnesota, seorang breeder lain bernama Georgiana Gattenby juga mencoba mengembangbiakkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang kemudian berhasil melahirkan anak tanpa bulu.[6] Lalu, Gattenby mengawinkan kucing-kucingnya tersebut dengan ras Devon rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya.[6] Kucing-kucing dari perkawinan silang ini terbukti sehat dan diberi nama Sphynx.[6] Nama tersebut diambil dari patung Sphinx besar yang berada di Giza, Mesir.[6]
Pada tahun 1979, induk kucing tanpa bulu bernama Bambi melahirkan dua ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama Punkie dan Paloma.[1] Bambi merupakan kucing tanpa bulu milik peternak kucing (breeder) asal Kanada yang bernama Shirley Smith.[1] Pada tahun 1983, Smith mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di Belanda untuk dikembangbiakkan.[1] Kemudian, Dr. Hernandez mencoba mengembangbiakkan kedua kucing tersebut dengan mengawinkannya dengan kucing ras Devon rex.[1]
Kucing-kucing keturunan Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan kucing ras sphynx.[1] Keempat kucing itu juga yang menjadi nenek moyang sebagian besar kucing sphynx yang ada saat ini.[1]
Ciri fisik
Kucing spynx memiliki ukuran badan sedang, tegap dan bulat pada bagaian perut serta dada yang lebar.[2] Kepalanya berbentuk segitiga dan lebih panjang jika dibandingkan dengan lebarnya. Dahinya ras bengal rata dan tulang bagian pipi menonjol.[2] Ukuran hidungnya pendek dengan lekukan yang jelas atau terkadang hanya terdapat sedikit lekukan.[2] Dagunya tegas dan memiliki sedikit kumis pendek atau terkadang sama sekali tanpa kumis.[2] Kucing ini memiliki telinga besar dan lebar pada bagian bawah dengan posisi berdiri tegak, serta bagian dalam telinga tidak berbulu.[2] Matanya terbuka lebar dan berbentuk bulat seperti buah lemon dengan ujung bagian luar mengarah ke telinga.[2]
Kucing spynx juga memiliki ukuran leher yang panjang, bulat dan berotot.[2] Kakinya panjang dan proposional dengan ukuran tubuhnya, serta kaki depan yang lebih ramping dan lebih pendek dari kaki belakang.[2] Jari kaki panjang dengan telapak kaki tebal.[2] Ekor ras bengal berukuran panjang dan berbentuk cambuk, diujung ekor terdapat sedikit bulu menyerupai ekor singa.[2] Kulit pada seluruh tubuhnya memiliki sedikit bulu bertekstur sangat halus, dan membentuk kerutan di bagian kepala, badan dan kaki.[2]
Masalah kesehatan
Secara umum, kucing sphynx terkenal sebagai kucing yang sehat dan kuat.[4] Namun, tidak adanya bulu tebal yang menutupi tubuhnya seringkali menimbulkan masalah kesahatan.[4] Ketiadaan bulu tersebut biasanya membahayakan anak kucing sphynx yang baru lahir dan menyebabkan kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan.[4]
Kucing ini juga memiliki sistem pencernaan yang cukup sensitif, terutama pada saat masih kecil.[4] Kucing sphynx akan mengalami diare selama berminggu-minggu jika diberi obat bius dan obat-obatan lain, serta makanan yang mengandung kadar protein kurang dari 80 persen.[4] Penyakit diare tersebut juga bisa muncul jika kucing ini berpindah rumah atau diadopsi oleh pemilik baru.[4]
Selain itu, kucing ras sphynx juga rentan terkena penyakit-penyakit kucing pada umumnya.[4] Oleh karena itu, kucing sphynx wajib diberi imunisasi ketika masih kecil untuk menghindari penyakit-penyakit kucing yang parah dan mungkin dapat menular.[4]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l m www.kucingkita.com: Sphynx. Diakses 14 Mei 2014
- ^ a b c d e f g h i j k l www.kucingmania.com: Sphynx, Kucing Tanpa Bulu. Diakes 14 Mei 2014
- ^ www.flona.com: Perawatan Anakan Kucing Sphynx. Diakses 14 Mei 2014
- ^ a b c d e f g h i www.anneahira.com: Mengenal Sphinx, Jenis Kucing Aneh Tanpa Bulu. Diakses 14 Mei 2014
- ^ a b "Kucing Sphynx Gundul Lucu Tapi Harganya Mencapai Rp 25 Juta". www.jateng.tribunnews.com. 10 Februari 2014. Diakses tanggal 14 Mei 2014.
- ^ a b c d e f g h www.kucing7.com: Kucing Sphynx. Diakses 14 Mei 2014