Lompat ke isi

Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WildanKarim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
WildanKarim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 2: Baris 2:
'''Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta''' atau '''PASTY''' adalah [[pasar]] [[satwa]] dan [[tanaman hias]] terbesar di [[Yogyakarta]].<ref name="wisatayogyakarta">{{cite web|url=http://wisatayogyakarta.net/wisata-belanja/pasar-pasty-pasar-satwa-tanaman-terbesar-yogyakarta/|title=Pasar PASTY, Pasar Satwa Dan Tanaman Terbesar Di Yogyakarta|last=Rama|year=2013|accessdate=3 Mei 2014|publisher=Wisata Yogyakarta}}</ref> PASTY terletak di Jalan Bantul Km 1, Dongkelan, Mantrirejon, Yogyakarta.<ref>{{cite web|url=http://jogjatrip.com/id/415/Pasar-Satwa-dan-Tanaman-Hias-Yogyakarta-PASTY|title=PASAR SATWA DAN TANAMAN HIAS YOGYAKARTA (PASTY)|first=Elisabeth|last=Murni|accessdate=3 Mei 2014}}</ref> PASTY terbagi menjadi 2 zona yaitu zona satwa dan zona [[ikan hias]] yang terletak di sebelah [[timur]] jalan raya dan zona tanaman hias yang terletak di sebelah [[barat]] jalan raya.<ref name="Gudeg">{{cite web|url=http://gudeg.net/id/directory/19/1359/Pasar-Satwa-dan-Tanaman-Hias-Yogyakarta-%28PASTY%29.html#.U2TB2GeuohZ|title=Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)|accessdate=3 Mei 2014|publisher=Gudeg.net}}</ref>
'''Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta''' atau '''PASTY''' adalah [[pasar]] [[satwa]] dan [[tanaman hias]] terbesar di [[Yogyakarta]].<ref name="wisatayogyakarta">{{cite web|url=http://wisatayogyakarta.net/wisata-belanja/pasar-pasty-pasar-satwa-tanaman-terbesar-yogyakarta/|title=Pasar PASTY, Pasar Satwa Dan Tanaman Terbesar Di Yogyakarta|last=Rama|year=2013|accessdate=3 Mei 2014|publisher=Wisata Yogyakarta}}</ref> PASTY terletak di Jalan Bantul Km 1, Dongkelan, Mantrirejon, Yogyakarta.<ref>{{cite web|url=http://jogjatrip.com/id/415/Pasar-Satwa-dan-Tanaman-Hias-Yogyakarta-PASTY|title=PASAR SATWA DAN TANAMAN HIAS YOGYAKARTA (PASTY)|first=Elisabeth|last=Murni|accessdate=3 Mei 2014}}</ref> PASTY terbagi menjadi 2 zona yaitu zona satwa dan zona [[ikan hias]] yang terletak di sebelah [[timur]] jalan raya dan zona tanaman hias yang terletak di sebelah [[barat]] jalan raya.<ref name="Gudeg">{{cite web|url=http://gudeg.net/id/directory/19/1359/Pasar-Satwa-dan-Tanaman-Hias-Yogyakarta-%28PASTY%29.html#.U2TB2GeuohZ|title=Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)|accessdate=3 Mei 2014|publisher=Gudeg.net}}</ref>


==sejarah==
==Sejarah==
[[berkas:Gerbang tanaman PASTY.jpg|thumb|200px|right|Pintu gerbang zona tanaman hias]]
[[berkas:Gerbang tanaman PASTY.jpg|thumb|200px|right|Pintu gerbang zona tanaman hias]]
Masyarakat [[Jawa]] tak lepas dari [[tradisi]] dan [[kepercayaan]].<ref name="DetikTravel">{{cite web|url=http://travel.detik.com/read/2012/10/04/090037/2054189/1383/pasty-pasar-hewan-yang-istimewa-punya-yogya|accessdate=3 Mei 2014|year=2012|title=Pasty, Pasar Hewan yang Istimewa Punya Yogya|first=Sri Anindiati|last=Nursastri}}</ref> Merunut akar budaya Jawa, seorang pria tergolong berhasil apabila telah memiliki 5 hal utama, yaitu Wisma ([[rumah]]), [[istri]] ([[wanita]]), turangga ([[kuda]]), curiga (keris), dan [[burung]] peliharaan (kukila).<ref name="DetikTravel"></ref> Kukila adalah alasan bagi seorang pria Jawa untuk memelihara burung sehingga pasar burung menjadi suatu tempat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa.<ref name="DetikTravel"></ref>
Masyarakat [[Jawa]] tak lepas dari [[tradisi]] dan [[kepercayaan]].<ref name="DetikTravel">{{cite web|url=http://travel.detik.com/read/2012/10/04/090037/2054189/1383/pasty-pasar-hewan-yang-istimewa-punya-yogya|accessdate=3 Mei 2014|year=2012|title=Pasty, Pasar Hewan yang Istimewa Punya Yogya|first=Sri Anindiati|last=Nursastri}}</ref> Merunut akar budaya Jawa, seorang pria tergolong berhasil apabila telah memiliki 5 hal utama, yaitu Wisma ([[rumah]]), [[istri]] ([[wanita]]), turangga ([[kuda]]), curiga (keris), dan [[burung]] peliharaan (kukila).<ref name="DetikTravel"></ref> Kukila adalah alasan bagi seorang pria Jawa untuk memelihara burung sehingga pasar burung menjadi suatu tempat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa.<ref name="DetikTravel"></ref>
Baris 8: Baris 8:
Pada awalnya, pusat jual beli satwa dan tanaman hias di Yogyakarta adalah Pasar [[Ngasem]] yang terletak di Kawasan Benteng Keraton Yogyakarta, berdekatan dengan obyek wisata [[Taman Sari Yogyakarta]].<ref name="wisatayogyakarta"></ref> Berlokasi di pusat kota, Pasar Ngasem semakin ramai dikunjungi bukan hanya oleh warga Yogyakarta namun juga oleh wisatawan lokal dan mancanegara sehingga kondisinya kurang kondusif.<ref name="wisatayogyakarta"></ref> Demi menjaga fungsi pasar sebagai pusat aktivitas jual belu satwa dan tanaman hias, Pemerintah [[Kotamadya Yogyakarta]] memutuskan untuk merelokasi Pasar Ngasem ke lokasi lain.<ref name="wisatayogyakarta"></ref> Selain itu, relokasi perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga Taman Sari yang merupakan [[cagar budaya]] asli Yogyakarta. <ref name="indopena">{{cite web|url=http://www.indopena.com/pasty-pasar-satwa-dan-tanaman-hias-yogyakarta/|accessdate= 8 Mei 2014|title=PASTY – Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta|last=Yanu|year=2014|publisher=Indopena}}</ref> Relokasi pasar dilaksanakan pada 22 April 2014 dengan diiringi Kirab Budaya oleh 287 pedagang.<ref name="Tempo">{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2010/04/22/173242536/Selamat-Tinggal-Pasar-Burung-Ngasem|title=Selamat Tinggal Pasar Burung Ngasem|first=Bernada|last=Rurit|year=2010|accessdate=3 Mei 2014}}</ref> Pemindahan pasar dilakukan sebagai upaya penataan kota oleh Pemerintah Kotamadya Yogyakarta.<ref name="Gudeg">{{cite web|url=http://gudeg.net/id/directory/19/1359/Pasar-Satwa-dan-Tanaman-Hias-Yogyakarta-%28PASTY%29.html#.U2TB2GeuohZ|title=Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)|accessdate=3 Mei 2014|publisher=Gudeg.net}}</ref> Sebelum dilakukan relokasi pasar satwa, lokasi telah dikenal sebagai Bursa Agro Jogja.<ref name="kotamini">{{cite web|url=http://jogja.kotamini.com/stream/bantul/pasar-satwa-dan-tanaman-hias-yogyakarta-pasty/|accessdate=8 Mei 2014|title=Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)|year=2013|last=Sije|publisher=Kotamini}}</ref>
Pada awalnya, pusat jual beli satwa dan tanaman hias di Yogyakarta adalah Pasar [[Ngasem]] yang terletak di Kawasan Benteng Keraton Yogyakarta, berdekatan dengan obyek wisata [[Taman Sari Yogyakarta]].<ref name="wisatayogyakarta"></ref> Berlokasi di pusat kota, Pasar Ngasem semakin ramai dikunjungi bukan hanya oleh warga Yogyakarta namun juga oleh wisatawan lokal dan mancanegara sehingga kondisinya kurang kondusif.<ref name="wisatayogyakarta"></ref> Demi menjaga fungsi pasar sebagai pusat aktivitas jual belu satwa dan tanaman hias, Pemerintah [[Kotamadya Yogyakarta]] memutuskan untuk merelokasi Pasar Ngasem ke lokasi lain.<ref name="wisatayogyakarta"></ref> Selain itu, relokasi perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga Taman Sari yang merupakan [[cagar budaya]] asli Yogyakarta. <ref name="indopena">{{cite web|url=http://www.indopena.com/pasty-pasar-satwa-dan-tanaman-hias-yogyakarta/|accessdate= 8 Mei 2014|title=PASTY – Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta|last=Yanu|year=2014|publisher=Indopena}}</ref> Relokasi pasar dilaksanakan pada 22 April 2014 dengan diiringi Kirab Budaya oleh 287 pedagang.<ref name="Tempo">{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2010/04/22/173242536/Selamat-Tinggal-Pasar-Burung-Ngasem|title=Selamat Tinggal Pasar Burung Ngasem|first=Bernada|last=Rurit|year=2010|accessdate=3 Mei 2014}}</ref> Pemindahan pasar dilakukan sebagai upaya penataan kota oleh Pemerintah Kotamadya Yogyakarta.<ref name="Gudeg">{{cite web|url=http://gudeg.net/id/directory/19/1359/Pasar-Satwa-dan-Tanaman-Hias-Yogyakarta-%28PASTY%29.html#.U2TB2GeuohZ|title=Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)|accessdate=3 Mei 2014|publisher=Gudeg.net}}</ref> Sebelum dilakukan relokasi pasar satwa, lokasi telah dikenal sebagai Bursa Agro Jogja.<ref name="kotamini">{{cite web|url=http://jogja.kotamini.com/stream/bantul/pasar-satwa-dan-tanaman-hias-yogyakarta-pasty/|accessdate=8 Mei 2014|title=Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)|year=2013|last=Sije|publisher=Kotamini}}</ref>


==keistimewaan==
==Keistimewaan==
PASTY merupakan pasar modern yang tertata rapi, berbeda dengan Pasar Ngasem yang terkesan becek dan gelap.<ref name="kotamini"></ref> Pengelolaan yang baik membuat PASTY lebih menyerupai [[kebun binatang]] daripada pasar satwa.<ref name="indopena"></ref> PASTY tidak hanya berfungsi sebagai pusat jual beli satwa dan tanaman hias namun juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana [[edukasi]] oleh orangtua untuk mengenalkan berbagai jenis satwa dan tanaman hias kepada anaknya. <ref name="kotamini"></ref> PASTY merupakan salah satu lokasi favorit para hobiis [[fotografi]] karena terdapat berbagai jenis satwa dengan beragam warna dan tingkah polah yang unik, ikan hias, tanaman hias, dan aktivitas jual beli yang dapat dijadikan obyek foto yang menarik.<ref name="portal">{{cite web|url=http://kotajogja.com/wisata/index/119|publisher=Kota Jogja|accessdate=8 Mei 2014|title=PASTY|first=Muhammad|last=Fardiansyah}}</ref> Pada hari [[minggu]], diselenggarakan lomba aduan suara oleh para pedagang burung yang membuat suasana pasar semakin meriah.<ref name="citilink">{{cite web|url=http://www.citilinkstory.com/pasty-sisi-lain-wisata-yogyakarta/|accessdate=8 Mei 2014|title=PASTY, Sisi Lain Wisata Yogyakarta|publisher=Citilink Story}}</ref>
PASTY merupakan pasar modern yang tertata rapi, berbeda dengan Pasar Ngasem yang terkesan becek dan gelap.<ref name="kotamini"></ref> Pengelolaan yang baik membuat PASTY lebih menyerupai [[kebun binatang]] daripada pasar satwa.<ref name="indopena"></ref> PASTY tidak hanya berfungsi sebagai pusat jual beli satwa dan tanaman hias namun juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana [[edukasi]] oleh orangtua untuk mengenalkan berbagai jenis satwa dan tanaman hias kepada anaknya. <ref name="kotamini"></ref> PASTY merupakan salah satu lokasi favorit para hobiis [[fotografi]] karena terdapat berbagai jenis satwa dengan beragam warna dan tingkah polah yang unik, ikan hias, tanaman hias, dan aktivitas jual beli yang dapat dijadikan obyek foto yang menarik.<ref name="portal">{{cite web|url=http://kotajogja.com/wisata/index/119|publisher=Kota Jogja|accessdate=8 Mei 2014|title=PASTY|first=Muhammad|last=Fardiansyah}}</ref> Pada hari [[minggu]], diselenggarakan lomba aduan suara oleh para pedagang burung yang membuat suasana pasar semakin meriah.<ref name="citilink">{{cite web|url=http://www.citilinkstory.com/pasty-sisi-lain-wisata-yogyakarta/|accessdate=8 Mei 2014|title=PASTY, Sisi Lain Wisata Yogyakarta|publisher=Citilink Story}}</ref>


==galeri==
==Galeri==
[[berkas:Zona tanaman hias.jpg|thumb|200px|center|Zona tanaman hias PASTY]]
[[berkas:Zona tanaman hias.jpg|thumb|200px|center|Zona tanaman hias PASTY]]
[[berkas:Interaksi.jpg|thumb|200px|center|Interaksi pedagang dengan pembeli di zona satwa]]
[[berkas:Interaksi.jpg|thumb|200px|center|Interaksi pedagang dengan pembeli di zona satwa]]

Revisi per 15 Mei 2014 12.29

Pintu gerbang zona satwa PASTY

Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta atau PASTY adalah pasar satwa dan tanaman hias terbesar di Yogyakarta.[1] PASTY terletak di Jalan Bantul Km 1, Dongkelan, Mantrirejon, Yogyakarta.[2] PASTY terbagi menjadi 2 zona yaitu zona satwa dan zona ikan hias yang terletak di sebelah timur jalan raya dan zona tanaman hias yang terletak di sebelah barat jalan raya.[3]

Sejarah

Pintu gerbang zona tanaman hias

Masyarakat Jawa tak lepas dari tradisi dan kepercayaan.[4] Merunut akar budaya Jawa, seorang pria tergolong berhasil apabila telah memiliki 5 hal utama, yaitu Wisma (rumah), istri (wanita), turangga (kuda), curiga (keris), dan burung peliharaan (kukila).[4] Kukila adalah alasan bagi seorang pria Jawa untuk memelihara burung sehingga pasar burung menjadi suatu tempat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa.[4]

Pada awalnya, pusat jual beli satwa dan tanaman hias di Yogyakarta adalah Pasar Ngasem yang terletak di Kawasan Benteng Keraton Yogyakarta, berdekatan dengan obyek wisata Taman Sari Yogyakarta.[1] Berlokasi di pusat kota, Pasar Ngasem semakin ramai dikunjungi bukan hanya oleh warga Yogyakarta namun juga oleh wisatawan lokal dan mancanegara sehingga kondisinya kurang kondusif.[1] Demi menjaga fungsi pasar sebagai pusat aktivitas jual belu satwa dan tanaman hias, Pemerintah Kotamadya Yogyakarta memutuskan untuk merelokasi Pasar Ngasem ke lokasi lain.[1] Selain itu, relokasi perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga Taman Sari yang merupakan cagar budaya asli Yogyakarta. [5] Relokasi pasar dilaksanakan pada 22 April 2014 dengan diiringi Kirab Budaya oleh 287 pedagang.[6] Pemindahan pasar dilakukan sebagai upaya penataan kota oleh Pemerintah Kotamadya Yogyakarta.[3] Sebelum dilakukan relokasi pasar satwa, lokasi telah dikenal sebagai Bursa Agro Jogja.[7]

Keistimewaan

PASTY merupakan pasar modern yang tertata rapi, berbeda dengan Pasar Ngasem yang terkesan becek dan gelap.[7] Pengelolaan yang baik membuat PASTY lebih menyerupai kebun binatang daripada pasar satwa.[5] PASTY tidak hanya berfungsi sebagai pusat jual beli satwa dan tanaman hias namun juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana edukasi oleh orangtua untuk mengenalkan berbagai jenis satwa dan tanaman hias kepada anaknya. [7] PASTY merupakan salah satu lokasi favorit para hobiis fotografi karena terdapat berbagai jenis satwa dengan beragam warna dan tingkah polah yang unik, ikan hias, tanaman hias, dan aktivitas jual beli yang dapat dijadikan obyek foto yang menarik.[8] Pada hari minggu, diselenggarakan lomba aduan suara oleh para pedagang burung yang membuat suasana pasar semakin meriah.[9]

Galeri

Zona tanaman hias PASTY
Interaksi pedagang dengan pembeli di zona satwa

Rujukan

  1. ^ a b c d Rama (2013). "Pasar PASTY, Pasar Satwa Dan Tanaman Terbesar Di Yogyakarta". Wisata Yogyakarta. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  2. ^ Murni, Elisabeth. "PASAR SATWA DAN TANAMAN HIAS YOGYAKARTA (PASTY)". Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  3. ^ a b "Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)". Gudeg.net. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  4. ^ a b c Nursastri, Sri Anindiati (2012). "Pasty, Pasar Hewan yang Istimewa Punya Yogya". Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  5. ^ a b Yanu (2014). "PASTY – Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta". Indopena. Diakses tanggal 8 Mei 2014. 
  6. ^ Rurit, Bernada (2010). "Selamat Tinggal Pasar Burung Ngasem". Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  7. ^ a b c Sije (2013). "Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)". Kotamini. Diakses tanggal 8 Mei 2014. 
  8. ^ Fardiansyah, Muhammad. "PASTY". Kota Jogja. Diakses tanggal 8 Mei 2014.