Aspri: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Asisten Pribadi''' atau yang lebih dikenal dengan [[akronim]]nya, '''Aspri''', adalah tim penasihat Presiden Indonesia [[Soeharto]] |
'''Asisten Pribadi''' atau yang lebih dikenal dengan [[akronim]]nya, '''Aspri''', adalah tim penasihat Presiden Indonesia [[Soeharto]] yang terbentuk pada tahun 1968 sampai pembubarannya pada awal 1974. |
||
==Sejarah== |
==Sejarah== |
||
| Baris 10: | Baris 10: | ||
*Aspri Urusan Khusus: Mayjen [[Ali Murtopo]] |
*Aspri Urusan Khusus: Mayjen [[Ali Murtopo]] |
||
*Aspri Urusan Perekonomian: Mayjen [[Sujono Humardhani]] |
*Aspri Urusan Perekonomian: Mayjen [[Sujono Humardhani]] |
||
*Aspri Urusan Keuangan: Letjen |
*Aspri Urusan Keuangan: Letjen Suryo |
||
*Aspri Urusan Pengamanan Presiden: Mayjen [[Tjokropranolo]] |
*Aspri Urusan Pengamanan Presiden: Mayjen [[Tjokropranolo]] |
||
| Baris 19: | Baris 19: | ||
{{reflist|2}} |
{{reflist|2}} |
||
[[ |
[[Kategori:Orde Baru]] |
||
Revisi per 16 Mei 2014 10.27
Asisten Pribadi atau yang lebih dikenal dengan akronimnya, Aspri, adalah tim penasihat Presiden Indonesia Soeharto yang terbentuk pada tahun 1968 sampai pembubarannya pada awal 1974.
Sejarah
Aspri adalah lembaga penerus staf pribadi (Spri). Spri telah dibentuk oleh Soeharto pada Agustus 1966 setelah ia menerima Supersemar untuk membantunya dalam meletakkan blok bangunan rezim Orde Baru. Spri termasuk enam perwira Angkatan Darat dan dua belas warga sipil.[1] Pada tahun 1968, setelah Soeharto ditunjuk menjadi Presiden, ia membubarkan Spri dan membentuk Aspri, membatasi keanggotaannya hanya perwira Angkatan Darat saja. Meskipun posisi mereka tidak memerlukan banyak tenaga resmi, beberapa anggota Aspri, terutama Ali Murtopo dan Sujono Humardhani menjadi tokoh kuat dan berpengaruh dalam hak-hak mereka sendiri.[2]
Aspri tidak populer dengan orang-orang untuk kekuatan dan kritikus rezim mengambil kesempatan untuk meminta Aspri harus dibubarkan pada bulan-bulan terakhir tahun 1973 dan Januari 1974.[3] Suharto mengakui tuntutan rakyat dan membubarkan Aspri setelah Peristiwa Malari.
Anggota
Anggota-anggota Aspri adalah:
- Aspri Urusan Khusus: Mayjen Ali Murtopo
- Aspri Urusan Perekonomian: Mayjen Sujono Humardhani
- Aspri Urusan Keuangan: Letjen Suryo
- Aspri Urusan Pengamanan Presiden: Mayjen Tjokropranolo