Palampang, Rilau Ale, Bulukumba: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
|kode pos =92552 |
|kode pos =92552 |
||
|luas =- |
|luas =- |
||
|penduduk = |
|penduduk =5.500 jiwa |
||
|kepadatan =- |
|kepadatan =- |
||
}} |
}} |
||
'''Palampang''' adalah [[kelurahan]] di [[kecamatan]] [[Rilau Ale, Bulukumba|Rilau Ale]], [[Kabupaten Bulukumba]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. |
'''Palampang''' adalah [[kelurahan]] di [[kecamatan]] [[Rilau Ale, Bulukumba|Rilau Ale]], [[Kabupaten Bulukumba]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. |
||
Dalam sejarahnya, asal nama Palampang ada |
Dalam sejarahnya, asal nama Palampang ada tiga versi. |
||
Versi pertama |
Versi pertama, Palampang berasal dari kata "Pa'lampang" (Bahasa Bugis) yang berarti "tempat tujuan bepergian" atau "tanah tujuan terakhir." Pada zaman dahulu, Palampang memang menjadi salah satu tempat tujuan para pembuka lahan dari kampung lain. |
||
Versi kedua menjelaskan bahwa dahulu di Palampang banyak tumbuh sejenis tanaman yang disebut "Lempeng" kemudian lama-kelamaan sebutan "Lempeng" menjadi "Palempeng" atau Palampang. |
Versi kedua menjelaskan bahwa dahulu di Palampang banyak tumbuh sejenis tanaman yang disebut "Lempeng" kemudian lama-kelamaan sebutan "Lempeng" menjadi "Palempeng" atau Palampang. |
||
Versi Ketiga menjelaskan bahwa Paalampang berasal dari kata "Lempeng" yakni sejenis anyaman dari sejenis daun pandan bernama daun lempeng. Anyaman berbentuk kotak yang dibuat khusus sebagai pengganti piring. Pada abad 19, kotak nasi lempeng digunakan oleh sebahagian besar penduduk Palampang saat menyantap makanan. |
|||
Para pembuka lahan di Palampang berasal dari kawasan Kindang, juga ada yang berasal dari Maiwa, Enrekang Sulawesi Selatan. Para pendatang ini kebanyakan kawin dengan penduduk asli Palampang, yang masih merupakan keturunan Arung (Raja) Kindang dan Kerajaan Bone. |
Para pembuka lahan di Palampang berasal dari kawasan Kindang, juga ada yang berasal dari Maiwa, Enrekang Sulawesi Selatan. Para pendatang ini kebanyakan kawin dengan penduduk asli Palampang, yang masih merupakan keturunan Arung (Raja) Kindang dan Kerajaan Bone. |
Revisi per 16 Mei 2014 20.11
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Palampang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Bulukumba | ||||
Kecamatan | Rilau Ale | ||||
Kodepos | 92552 | ||||
Kode Kemendagri | 73.02.10.1002 | ||||
Kode BPS | 7302080009 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | 5.500 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Palampang adalah kelurahan di kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Dalam sejarahnya, asal nama Palampang ada tiga versi. Versi pertama, Palampang berasal dari kata "Pa'lampang" (Bahasa Bugis) yang berarti "tempat tujuan bepergian" atau "tanah tujuan terakhir." Pada zaman dahulu, Palampang memang menjadi salah satu tempat tujuan para pembuka lahan dari kampung lain. Versi kedua menjelaskan bahwa dahulu di Palampang banyak tumbuh sejenis tanaman yang disebut "Lempeng" kemudian lama-kelamaan sebutan "Lempeng" menjadi "Palempeng" atau Palampang. Versi Ketiga menjelaskan bahwa Paalampang berasal dari kata "Lempeng" yakni sejenis anyaman dari sejenis daun pandan bernama daun lempeng. Anyaman berbentuk kotak yang dibuat khusus sebagai pengganti piring. Pada abad 19, kotak nasi lempeng digunakan oleh sebahagian besar penduduk Palampang saat menyantap makanan.
Para pembuka lahan di Palampang berasal dari kawasan Kindang, juga ada yang berasal dari Maiwa, Enrekang Sulawesi Selatan. Para pendatang ini kebanyakan kawin dengan penduduk asli Palampang, yang masih merupakan keturunan Arung (Raja) Kindang dan Kerajaan Bone.