Lompat ke isi

Larutan Benedict: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP59Febri|27 Juni 2014|15 Mei 2014}}'
Tag: BP2014
 
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
[[File:Benedict's test for Sugars.png|thumb|Uji Benedict dengan Berbagai Konsentrasi Gula]]
{{inuseBP|BP59Febri|27 Juni 2014|15 Mei 2014}}
Larutan Benedict ditemukan oleh ahli kimia Amerika, Stanley Rossiter Benedict.<ref name="Benedict">{{en}} Benedict SR. 1909. A reagent for the detection of reducing sugars. ''J Biol Chem'' 5(6): 485–487. </ref>
Larutan Benedict digunakan untuk menguji keberadaan gula pereduksi dalam suatu sampel.<ref name="Chawla">{{en}} Chawla R. 2003. ''Practical Clinical Biochemistry: Methods and Interpretations''. New Delhi: Jaypee Brother Medical Pub.</ref> Prinsipnya sama dengan uji menggunakan larutan Fehling.<ref name="Nigam">{{en}} Nigam A, Ayyagari A. 2007. ''Lab Manual in Biochemistry, Immunology, and Biotechnology''. New Delhi: West Patel Nagar.</ref> Gula pereduksi yang dapat diuji berupa monosakarida, disakarida kecuali sukrosa.<ref name="Chawla"/> Larutan Benedict akan menguji keberadaan gugus aldehida dan keton pada gula aldosa dan ketosa.<ref name="Chawla"/>
Larutan Benedict mengandung sodium sitrat, natrium karbonat anhidrat, dan tembaga sulfit.7H<sub>2</sub>O, dan semua garam tersebut dilarutkan dalam air.<ref name="Chawla"/> Terdapat perbedaan dengan larutan Fehling yang berkerja pada basa kuat karena mengandung kalium hidroksida, sedangkan dalam larutan Benedict hanya terdpat natrium karbonat sehingga tidak terlalu basa.<ref name="Nigam"/> Hasil positif yang ditunjukkan dari uji ini adalah terbentukan endapan berwarna merah bata yang tidak larut.<ref name="Chawla"/> Endapan merah bata diakibatkan reaksi dari ion logam tembaga(II) direduksi menjadi tembaga (I).<ref name="Nigam"/> Uji gula reduksi menggunakan larutan Benedict sangat sensitif hingga dapat mendeteksi kadar glukosa sebesar 0.1% dalam campuran, sehingga sangat sering digunakan untuk sampel urin dan darah.<ref name="Nigam"/>

==Referensi==
{{reflist}}

Revisi per 17 Mei 2014 14.55

Uji Benedict dengan Berbagai Konsentrasi Gula

Larutan Benedict ditemukan oleh ahli kimia Amerika, Stanley Rossiter Benedict.[1] Larutan Benedict digunakan untuk menguji keberadaan gula pereduksi dalam suatu sampel.[2] Prinsipnya sama dengan uji menggunakan larutan Fehling.[3] Gula pereduksi yang dapat diuji berupa monosakarida, disakarida kecuali sukrosa.[2] Larutan Benedict akan menguji keberadaan gugus aldehida dan keton pada gula aldosa dan ketosa.[2] Larutan Benedict mengandung sodium sitrat, natrium karbonat anhidrat, dan tembaga sulfit.7H2O, dan semua garam tersebut dilarutkan dalam air.[2] Terdapat perbedaan dengan larutan Fehling yang berkerja pada basa kuat karena mengandung kalium hidroksida, sedangkan dalam larutan Benedict hanya terdpat natrium karbonat sehingga tidak terlalu basa.[3] Hasil positif yang ditunjukkan dari uji ini adalah terbentukan endapan berwarna merah bata yang tidak larut.[2] Endapan merah bata diakibatkan reaksi dari ion logam tembaga(II) direduksi menjadi tembaga (I).[3] Uji gula reduksi menggunakan larutan Benedict sangat sensitif hingga dapat mendeteksi kadar glukosa sebesar 0.1% dalam campuran, sehingga sangat sering digunakan untuk sampel urin dan darah.[3]

Referensi

  1. ^ (Inggris) Benedict SR. 1909. A reagent for the detection of reducing sugars. J Biol Chem 5(6): 485–487.
  2. ^ a b c d e (Inggris) Chawla R. 2003. Practical Clinical Biochemistry: Methods and Interpretations. New Delhi: Jaypee Brother Medical Pub.
  3. ^ a b c d (Inggris) Nigam A, Ayyagari A. 2007. Lab Manual in Biochemistry, Immunology, and Biotechnology. New Delhi: West Patel Nagar.