Lompat ke isi

Animatisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
{{inuseBP|BP49Khoirur|15 Mei 2014|26 April 2014}}
{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}}


[[File:Animatisme.jpg|thumb|Seseorang sedang melakukan ritual kepercayaan]]
[[File:Animatisme.jpg|thumb|Seseorang sedang melakukan ritual kepercayaan]]

Revisi per 22 Mei 2014 14.27

Berkas:Animatisme.jpg
Seseorang sedang melakukan ritual kepercayaan

Animatisme adalah sistem kepercayaan yang meyakini bahwa benda-benda atau tumbuhan di sekitar manusia memiliki jiwa dan bisa berpikir.[1] Kepercayaan ini tidak mengakibatkan aktivitas keagamaan yang memuja benda atau tumbuhan, akan tetapi dapat menjadi unsur dalam religi.[1] Kepercayaan ini juga dianggap sebagai kepercayaan tertua yang dianut oleh manusia.[1]

Berbagai kebudayaan di Indonesia menunjukan adanya kepercayaan terhadap benda-benda atau tumbuhan yang memiliki kekuatan gaib.[1] Misalnya, kepercayaan terhadap tumbuhan padi, beringin, dan sagu dianggap memiliki kekuatan yang dapat memengaruhi kehidupan di sekitarnya.[1] kemudian kepercayaan terhadap benda-benda seperti kris, pedang, meriam, kereta kencana, batu, dan benda lainnya dipercaya sebagai benda sakti atau keramat.[1]

Animatisme merupakan suatu konsep yang menganggap bahwa hal-hal yang bersifat materiil (immpersonal)terdapat setiap pada setiap benda di semesta kita ini.[2] Selain itu, animatisme juga dianggap sebagai suatu gejala-gejala yang mengandung arti dari segala hal yang mengandung suatu kekuatan gaib sangat penting dan tidak dirupakan bentuknya tapi dianggap sebagai sumber kekuatan besar.[2]


Referensi