Lompat ke isi

Riset tentang meditasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Bthohar (bicara | kontrib)
translated from En WP
Baris 11: Baris 11:
Menurut sebuah artikel pada bulan Maret 2006 dalam ''Psychological Bulletin'', aktivitas EEG mulai melambat sebagai akibat dari latihan meditasi.<ref>Cahn, Rael; John Polich (March 2006). "Meditation states and traits: EEG, ERP, and neuroimaging studies". ''Psychological Bulletin'' 132 (2): 180–211. </ref> Sistem saraf manusia terdiri dari sistem parasimpatis, yang bekerja untuk mengatur denyut jantung, pernapasan dan fungsi-fungsi motorik involunter lainnya, dan sistem simpatis, yang membangkitkan tubuh, mempersiapkannya untuk kegiatan bertenaga. National Institutes of Health (NIH) telah menulis, "Diperkirakan bahwa beberapa jenis meditasi mungkin bekerja dengan mengurangi aktivitas pada sistem saraf simpatis dan meningkatkan aktivitas dalam sistem saraf parasimpatis," atau sama dengan meditasi yang menghasilkan pengurangan ketegangan dan peningkatan relaksasi.
Menurut sebuah artikel pada bulan Maret 2006 dalam ''Psychological Bulletin'', aktivitas EEG mulai melambat sebagai akibat dari latihan meditasi.<ref>Cahn, Rael; John Polich (March 2006). "Meditation states and traits: EEG, ERP, and neuroimaging studies". ''Psychological Bulletin'' 132 (2): 180–211. </ref> Sistem saraf manusia terdiri dari sistem parasimpatis, yang bekerja untuk mengatur denyut jantung, pernapasan dan fungsi-fungsi motorik involunter lainnya, dan sistem simpatis, yang membangkitkan tubuh, mempersiapkannya untuk kegiatan bertenaga. National Institutes of Health (NIH) telah menulis, "Diperkirakan bahwa beberapa jenis meditasi mungkin bekerja dengan mengurangi aktivitas pada sistem saraf simpatis dan meningkatkan aktivitas dalam sistem saraf parasimpatis," atau sama dengan meditasi yang menghasilkan pengurangan ketegangan dan peningkatan relaksasi.


=== Penggunaan terapi Barat dan MBSR ===
Meditasi telah memasuki arus utama perawatan kesehatan sebagai metode untuk mengurangi stres dan rasa sakit. Sebagai metode pengurangan stres, meditasi telah digunakan di rumah sakit dalam kasus penyakit kronis atau terminal untuk mengurangi komplikasi yang terkait dengan peningkatan stres yang mencakup menurunnya sistem kekebalan. Ada kesepakatan yang berkembang dalam komunitas medis bahwa faktor mental seperti stres secara signifikan berkontribusi pada kurangnya kesehatan fisik, dan ada gerakan yang berkembang dalam ilmu arus utama yang mendanai penelitian di bidang ini.
Sekarang ada beberapa program perawatan kesehatan utama yang membantu mereka, baik sakit ataupun sehat, dalam mempromosikan kesehatan batin mereka, terutama program-program berbasis perhatian seperti ''Mindfulness-Based Stress Reduction''  (MBSR).

Sebuah meta-analisis di tahun 2003 menemukan bahwa MBSR, yang melibatkan kesiagaan untuk terus-menerus dalam kesadaran, tanpa berusaha menyensor pikiran, menyimpulkan bahwa bentuk meditasi mungkin secara luas berguna bagi individu yang sedang berupaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan klinis dan non-klinis. Diagnosa yang ditemukan bisa dibantu dengan menggunakan MBSR termasuk di dalamnya untuk sakit kronis, fibromyalgia, pasien kanker dan penyakit arteri koroner. Perbaikan juga dicatat untuk ukuran kesehatan fisik dan mental.<ref>Grossman, P.; Niemann, L.; Schmidt, S.; Walach, H. (2004). "Mindfulness-based stress reduction and health benefitsA meta-analysis" (pdf). ''Journal of Psychosomatic Research'' 57 (1): 35–43</ref>

=== Aliran ===

Meditasi perhatian, anapanasati, dan teknik-teknik terkait, dimaksudkan untuk melatih perhatian demi memprovokasi wawasan.
Rentang perhatian yang lebih luas dan lebih fleksibel menjadikan lebih mudah untuk waspada terhadap suatu situasi, lebih mudah untuk bersikap objektif dalam situasi-situasi sulit secara emosional atau moral, dan lebih mudah untuk mencapai keadaan responsif, kesiagaan kreatif atau "aliran". Penelitian dari sekolah kedokteran Harvard juga menunjukkan bahwa selama meditasi, sinyal-sinyal fisiologis menunjukkan adanya penurunan respirasi dan peningkatan denyut jantung dan tingkat kejenuhan oksigen darah.<ref>''Functional brain mapping of the relaxation response and meditation.''</ref>
==Rujukan==
==Rujukan==
{{reflist|30em}}
{{reflist|30em}}

Revisi per 23 Mei 2014 14.21

Riset atau penelitian tentang proses dan efek meditasi merupakan bidang anakan dari penelitian neurologis yang sedang berkembang.[1][2][3][4] Teknik dan instrumen ilmiah modern, seperti fMRI dan EEG, telah digunakan untuk melihat apa yang terjadi dalam tubuh manusia ketika mereka bermeditasi, dan bagaimana tubuh dan otak mereka berubah setelah bermeditasi secara teratur.[5][6]

Sejak tahun 1950-an ratusan kajian mengenai meditasi telah dilakukan, meskipun banyak dari studi awal yang cacat dan dengan demikian menghasilkan hasil yang tidak dapat diandalkan.[7] Ulasan yang lebih baru telah menunjukkan banyaknya kekurangan itu dengan harapan membimbing penelitian saat ini ke arah yang lebih bermanfaat.[8] Lebih banyak laporan yang menilai bahwa penelitian lebih lanjut perlu diarahkan menuju landasan dan definisi teoritis mengenai meditasi.[9]

Meditasi dalam psikologi Barat

Respon relaksasi

Dr. Herbert Benson, pendiri Mind-Body Medical Institute, yang berafiliasi dengan Universitas Harvard dan beberapa rumah sakit Boston, melaporkan bahwa meditasi menginduksi sejumlah perubahan biokimia dan fisik dalam tubuh yang secara kolektif disebut sebagai "respon relaksasi."[10] Respon relaksasi meliputi perubahan-perubahan dalam metabolisme, denyut jantung, pernapasan, tekanan darah dan kimia otak. Benson dan timnya juga telah melakukan studi klinis di biara-biara Buddha di Pegunungan Himalaya.[11] Benson menulis The Relaxation Response untuk mendokumentasikan manfaat dari meditasi, yang pada tahun 1975 masih belum dikenal luas.[12]

Efek menenangkan dari meditasi

Menurut sebuah artikel pada bulan Maret 2006 dalam Psychological Bulletin, aktivitas EEG mulai melambat sebagai akibat dari latihan meditasi.[13] Sistem saraf manusia terdiri dari sistem parasimpatis, yang bekerja untuk mengatur denyut jantung, pernapasan dan fungsi-fungsi motorik involunter lainnya, dan sistem simpatis, yang membangkitkan tubuh, mempersiapkannya untuk kegiatan bertenaga. National Institutes of Health (NIH) telah menulis, "Diperkirakan bahwa beberapa jenis meditasi mungkin bekerja dengan mengurangi aktivitas pada sistem saraf simpatis dan meningkatkan aktivitas dalam sistem saraf parasimpatis," atau sama dengan meditasi yang menghasilkan pengurangan ketegangan dan peningkatan relaksasi.

Penggunaan terapi Barat dan MBSR

Meditasi telah memasuki arus utama perawatan kesehatan sebagai metode untuk mengurangi stres dan rasa sakit. Sebagai metode pengurangan stres, meditasi telah digunakan di rumah sakit dalam kasus penyakit kronis atau terminal untuk mengurangi komplikasi yang terkait dengan peningkatan stres yang mencakup menurunnya sistem kekebalan. Ada kesepakatan yang berkembang dalam komunitas medis bahwa faktor mental seperti stres secara signifikan berkontribusi pada kurangnya kesehatan fisik, dan ada gerakan yang berkembang dalam ilmu arus utama yang mendanai penelitian di bidang ini. Sekarang ada beberapa program perawatan kesehatan utama yang membantu mereka, baik sakit ataupun sehat, dalam mempromosikan kesehatan batin mereka, terutama program-program berbasis perhatian seperti Mindfulness-Based Stress Reduction  (MBSR).

Sebuah meta-analisis di tahun 2003 menemukan bahwa MBSR, yang melibatkan kesiagaan untuk terus-menerus dalam kesadaran, tanpa berusaha menyensor pikiran, menyimpulkan bahwa bentuk meditasi mungkin secara luas berguna bagi individu yang sedang berupaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan klinis dan non-klinis. Diagnosa yang ditemukan bisa dibantu dengan menggunakan MBSR termasuk di dalamnya untuk sakit kronis, fibromyalgia, pasien kanker dan penyakit arteri koroner. Perbaikan juga dicatat untuk ukuran kesehatan fisik dan mental.[14]

Aliran

Meditasi perhatian, anapanasati, dan teknik-teknik terkait, dimaksudkan untuk melatih perhatian demi memprovokasi wawasan. Rentang perhatian yang lebih luas dan lebih fleksibel menjadikan lebih mudah untuk waspada terhadap suatu situasi, lebih mudah untuk bersikap objektif dalam situasi-situasi sulit secara emosional atau moral, dan lebih mudah untuk mencapai keadaan responsif, kesiagaan kreatif atau "aliran". Penelitian dari sekolah kedokteran Harvard juga menunjukkan bahwa selama meditasi, sinyal-sinyal fisiologis menunjukkan adanya penurunan respirasi dan peningkatan denyut jantung dan tingkat kejenuhan oksigen darah.[15]

Rujukan

  1. ^ Venkatesh S, Raju TR, Shivani Y, Tompkins G, Meti BL (April 1997). "A study of structure of phenomenology of consciousness in meditative and non-meditative states".Indian J. Physiol. Pharmacol. 41 (2): 149–53.
  2. ^ Peng CK, Mietus JE, Liu Y, et al. (July 1999). "Exaggerated heart rate oscillations during two meditation techniques". Int. J. Cardiol. 70 (2): 101–7.
  3. ^ Lazar SW, Bush G, Gollub RL, Fricchione GL, Khalsa G, Benson H (May 2000). "Functional brain mapping of the relaxation response and meditation". NeuroReport 11 (7): 1581–5.
  4. ^ Carlson LE, Ursuliak Z, Goodey E, Angen M, Speca M (March 2001). "The effects of a mindfulness meditation-based stress reduction program on mood and symptoms of stress in cancer outpatients: 6-month follow-up". Support Care Cancer 9 (2): 112–23.
  5. ^ Davidson, Richard J.; Kabat-Zinn J, Schumacher J, Rosenkranz M, Muller D, Santorelli SF, Urbanowski F, Harrington A, Bonus K, Sheridan JF. (July–August 2003). "Alterations in brain and immune function produced by mindfulness meditation". Psychosomatic Medicine 65 (4): 564–570
  6. ^ Kabat-Zinn, Jon; Lipworth L, Burney R. (1985). "The clinical use of mindfulness meditation for the self-regulation of chronic pain". Journal of Behavioral Medicine 8 (2): 163–190.
  7. ^ Ospina, M; Bond T (2007-01-06). "Meditation Practices for Health: State of the Research. Evidence Report/Technology Assessment No. 155" (etext). Agency for Healthcare Research and Quality. Diakses 23-05-2014
  8. ^ Ospina MB, Bond K, Karkhaneh M, et al. (December 2008). "Clinical trials of meditation practices in health care: characteristics and quality". J Altern Complement Med 14 (10): 1199–213
  9. ^ Awasthi, B (Dec 2012). "Issues and perspectives in meditation research: In search for a definition". Front. Psychology.: 3:613
  10. ^ Benson H (Dec 1997). "The relaxation response: therapeutic effect". Science 278 (5344): 1694–5
  11. ^ Cromie, William J. (18 April 2002). "Meditation changes temperatures: Mind controls body in extreme experiments". Harvard University Gazette (President and Fellows of Harvard College via Internet Archive).
  12. ^ Benson, Herbert, 1975 (2001). The Relaxation Response. HarperCollins. hal. 61–63. ISBN 0-380-81595-8.
  13. ^ Cahn, Rael; John Polich (March 2006). "Meditation states and traits: EEG, ERP, and neuroimaging studies". Psychological Bulletin 132 (2): 180–211. 
  14. ^ Grossman, P.; Niemann, L.; Schmidt, S.; Walach, H. (2004). "Mindfulness-based stress reduction and health benefitsA meta-analysis" (pdf). Journal of Psychosomatic Research 57 (1): 35–43
  15. ^ Functional brain mapping of the relaxation response and meditation.