Lompat ke isi

Badudus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP34Itang (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP34Itang|27 Juni 2014|27 Mei 2014}} thumb|Ritual Badudus, Banjar, Kalimantan Selatan|kanan|300px '''Badudus''' adalah ritual mandi...'
Tag: BP2014
 
BP34Itang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 3: Baris 3:
[[Berkas:Badudus.jpg|thumb|Ritual Badudus, Banjar, Kalimantan Selatan|kanan|300px]]
[[Berkas:Badudus.jpg|thumb|Ritual Badudus, Banjar, Kalimantan Selatan|kanan|300px]]


'''Badudus''' adalah ritual mandi dalam masyarakat [[Banjar]], [[Kalimantan Selatan]].<ref name="Mel"> {{cite web|url= http://www.kabarbanjarmasin.com/posting/bapapai-badudus-bamandi-mandi-penganten-banjar.html| title= ''Bapapai, Badudus, Bamandi-mandi Penganten Banjar''| publisher= kabarbanjarmasin.com| accessdate= 27 Mei 2014.18.00}} </ref> Ritual Badudus biasanya dilangsungkan saat pernikahan, penobatan terhadap seseorang, dan juga saat hamil tujuh bulan (''tian mandaring'').<ref name="Bangka Pos"> {{cite web|url= http://bangka.tribunnews.com/2011/01/16/badudus-ritual-tradisi-masyarakat-banjar/| title= ''Badudus Ritual Tradisi Masyarakat Banjar''| publisher= Bangka.tribunnews.com| accessdate= 27 mei 2014.18.00}} </ref> Secara umum, makna ritual Badudus adalah pembersihan diri, baik lahir maupun batin.<ref name="Bangka Pos"> </ref> Tradisi Badudus bertujuan untuk membentengi diri dari berbagai masalah kejiwaan yang datang dari luar dan dalam diri seseorang.<ref name="Bangka Pos"> </ref>
'''Badudus''' adalah ritual mandi dalam masyarakat [[Banjar]], [[Kalimantan Selatan]].<ref name="Mel"> {{cite web|url= http://www.kabarbanjarmasin.com/posting/bapapai-badudus-bamandi-mandi-penganten-banjar.html| title= ''Bapapai, Badudus, Bamandi-mandi Penganten Banjar''| publisher= kabarbanjarmasin.com| accessdate= 27 Mei 2014.18.00}} </ref> Ritual Badudus biasanya dilangsungkan saat pernikahan, penobatan terhadap seseorang, dan juga saat [[hamil]] tujuh bulan (''tian mandaring'').<ref name="Bangka Pos"> {{cite web|url= http://bangka.tribunnews.com/2011/01/16/badudus-ritual-tradisi-masyarakat-banjar/| title= ''Badudus Ritual Tradisi Masyarakat Banjar''| publisher= Bangka.tribunnews.com| accessdate= 27 mei 2014.18.00}} </ref> Secara umum, makna ritual Badudus adalah pembersihan diri, baik lahir maupun batin.<ref name="Bangka Pos"> </ref> Tradisi Badudus bertujuan untuk membentengi diri dari berbagai masalah kejiwaan yang datang dari luar dan dalam diri seseorang.<ref name="Bangka Pos"> </ref>


== Pelaksanaan ==
== Pelaksanaan ==


Di setiap pelaksanaan Badudus, biasanya selalu disiapkan sesaji atau ''piduduk'' berupa 41 aneka kue, bubur merah, bubur putih, [[kopi]] dan lain sebagainya.<ref name="Bangka Pos"> </ref> Perlengkapan yang diperlukan untuk Badudus antara lain:
# mayag pinang yang masih dalam pembungkusnya
# tempat iar (mangkok, tajau/[[tempayan]])
# nyiur anum ([[kelapa]] muda) yang bagian tangkai dan bawah telah dipangkas
# minyak ''likat baboreh'' (minyak khas Banjar)
# ''sasanggan'' (baskom dari kuningan)
# ''tapih balipat'' (sarung yang ditumpuk dengan bentuk khusus untuk tempat duduk mempelai)
# ''kasai kuning'' (bedak yang dicampur dengan [[kunyit]] dan [[air]])
# ''piduduk''
# [[cermin]] dan [[lilin]].<ref name="Anak Sultan"> {{cite web|url= http://kerajaanbanjar.com/?p=175| title= ''Badudus ''| publisher= kerajaanbanjar.com| accessdate= 27 Mei 2014.20.00}} </ref>


Pengantin yang akan dimandikan duduk bertolak berlakang, diatas ''sasanggan'' yang dibalik.<ref name="Mel"> </ref> Selanjutnya pengantin dimandikan dengan air yang ada dalam tempayan atau baskom yang telah dimasukkan mayang [[pinang]] ke dalamnya.<ref name="Mel"> </ref> Pada air terakhir yang akan disiram, dicurahkan ''banyu bagantung'' (air kelapa muda) kepada kedua mempelai.<ref name="Mel"> </ref> Setelah mandi Badudus, kedua mempelai duduk di ''tapih balipat'', kemudian kaki mereka diberi ''batutungkal'' (kaki diberi coretan [[cacak burung]] dengan kunyit yang dicampur [[kapur]]) supaya jangan kapidaraan (diganggu roh atau makhluk halus).<ref name="Mel"> </ref> Kedua mempelai dikelilingi lilin dan cermin hingga tiga kali.<ref name="Mel"> </ref> Setelah itu kedua mempelai dilumuri kasai kuning (bedak yang dicampur dengan kunyit dan air) atau [[pacar]] kuning.<ref name="Mel"> </ref> Tujuan pemberian ''kasai kuning'' adalah agar seluruh bagian tubuh kedua pengantin terlihat kuning dan berseri.<ref name="Mel"> </ref>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 27 Mei 2014 13.17

Berkas:Badudus.jpg
Ritual Badudus, Banjar, Kalimantan Selatan

Badudus adalah ritual mandi dalam masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan.[1] Ritual Badudus biasanya dilangsungkan saat pernikahan, penobatan terhadap seseorang, dan juga saat hamil tujuh bulan (tian mandaring).[2] Secara umum, makna ritual Badudus adalah pembersihan diri, baik lahir maupun batin.[2] Tradisi Badudus bertujuan untuk membentengi diri dari berbagai masalah kejiwaan yang datang dari luar dan dalam diri seseorang.[2]

Pelaksanaan

Di setiap pelaksanaan Badudus, biasanya selalu disiapkan sesaji atau piduduk berupa 41 aneka kue, bubur merah, bubur putih, kopi dan lain sebagainya.[2] Perlengkapan yang diperlukan untuk Badudus antara lain:

  1. mayag pinang yang masih dalam pembungkusnya
  2. tempat iar (mangkok, tajau/tempayan)
  3. nyiur anum (kelapa muda) yang bagian tangkai dan bawah telah dipangkas
  4. minyak likat baboreh (minyak khas Banjar)
  5. sasanggan (baskom dari kuningan)
  6. tapih balipat (sarung yang ditumpuk dengan bentuk khusus untuk tempat duduk mempelai)
  7. kasai kuning (bedak yang dicampur dengan kunyit dan air)
  8. piduduk
  9. cermin dan lilin.[3]

Pengantin yang akan dimandikan duduk bertolak berlakang, diatas sasanggan yang dibalik.[1] Selanjutnya pengantin dimandikan dengan air yang ada dalam tempayan atau baskom yang telah dimasukkan mayang pinang ke dalamnya.[1] Pada air terakhir yang akan disiram, dicurahkan banyu bagantung (air kelapa muda) kepada kedua mempelai.[1] Setelah mandi Badudus, kedua mempelai duduk di tapih balipat, kemudian kaki mereka diberi batutungkal (kaki diberi coretan cacak burung dengan kunyit yang dicampur kapur) supaya jangan kapidaraan (diganggu roh atau makhluk halus).[1] Kedua mempelai dikelilingi lilin dan cermin hingga tiga kali.[1] Setelah itu kedua mempelai dilumuri kasai kuning (bedak yang dicampur dengan kunyit dan air) atau pacar kuning.[1] Tujuan pemberian kasai kuning adalah agar seluruh bagian tubuh kedua pengantin terlihat kuning dan berseri.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h "Bapapai, Badudus, Bamandi-mandi Penganten Banjar". kabarbanjarmasin.com. Diakses tanggal 27 Mei 2014.18.00. 
  2. ^ a b c d "Badudus Ritual Tradisi Masyarakat Banjar". Bangka.tribunnews.com. Diakses tanggal 27 mei 2014.18.00. 
  3. ^ "Badudus ". kerajaanbanjar.com. Diakses tanggal 27 Mei 2014.20.00.