Zainab binti Muhammad: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi ''''Zainab Binti Muhammad''' adalah nama dari putri sulung dari Nabi Muhammad s.a.w.<ref name="Hassan"> Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Bar...' Tag: |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Zainab Binti Muhammad''' adalah nama dari putri sulung dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"> Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve</ref> Ia adalah anak perempuan dari isteri Nabi Muhammad yang bernama Khadijah.<ref name="Hassan"/> Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama [[Abu I asi Bin Al Rabi]].<ref name="Hassan"/> Lelaki ini adaah sepupu dari ibunya sendiri.<ref name="Hassan"/> Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.<ref name="Hassan"/> Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.<ref name="Hassan"/> Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik khadijah dan menebus suaminya dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"/> Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.<ref name="Islam">{{citeweb|url=http://i-cias.com/e.o/zainabmu.htm|title=zainab bint muhammad|accessdate=26 Mei 2013}}</ref> Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabilah ingin suaminya dibebaskan.<ref name="Islam"/> Zainab pun menyetujui syarat tersebut.<ref name="Islam"/> Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke [[penjaran]] sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.<ref name="Hassan"/> Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.<ref name="Hassan"/> Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama ''Ali'' dan ''Umamah''.<ref name="Hassan"/> Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.<ref name="Hassan"/> |
'''Zainab Binti Muhammad''' adalah nama dari putri sulung dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"> Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve</ref> Ia adalah anak perempuan dari isteri Nabi Muhammad yang bernama Khadijah.<ref name="Hassan"/> Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama [[Abu I asi Bin Al Rabi]].<ref name="Hassan"/> Lelaki ini adaah sepupu dari ibunya sendiri.<ref name="Hassan"/> Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.<ref name="Hassan"/> Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.<ref name="Hassan"/> Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik khadijah dan menebus suaminya dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"/> Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.<ref name="Islam">{{citeweb|url=http://i-cias.com/e.o/zainabmu.htm|title=zainab bint muhammad|accessdate=26 Mei 2013}}</ref> Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabilah ingin suaminya dibebaskan.<ref name="Islam"/> Zainab pun menyetujui syarat tersebut.<ref name="Islam"/> Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke [[penjaran]] sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.<ref name="Hassan"/> Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.<ref name="Hassan"/> Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama ''Ali'' dan ''Umamah''.<ref name="Hassan"/> Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.<ref name="Hassan"/> Umamah menikah dan memiliki seorang anak.<ref name="Hassan"/> |
||
Revisi per 27 Mei 2014 13.53
Zainab Binti Muhammad adalah nama dari putri sulung dari Nabi Muhammad s.a.w.[1] Ia adalah anak perempuan dari isteri Nabi Muhammad yang bernama Khadijah.[1] Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama Abu I asi Bin Al Rabi.[1] Lelaki ini adaah sepupu dari ibunya sendiri.[1] Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.[1] Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.[1] Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik khadijah dan menebus suaminya dari Nabi Muhammad s.a.w.[1] Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.[2] Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabilah ingin suaminya dibebaskan.[2] Zainab pun menyetujui syarat tersebut.[2] Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke penjaran sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.[1] Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.[1] Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama Ali dan Umamah.[1] Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.[1] Umamah menikah dan memiliki seorang anak.[1]