Rasyid Nikaz: Perbedaan antara revisi
menambahkan entri baru |
selesai menerjemahkan artikel dari wikipedia berbahasa Inggirs |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
<nowiki> </nowiki>sebelum dikaruniakan keberuntungan dengan usaha stratup internet, yang kemudian ia lebarkan menjadi usaha di bidang real estat. Ia menikah dengan seorang perempuan blasteran Perancis-Kanada. |
<nowiki> </nowiki>sebelum dikaruniakan keberuntungan dengan usaha stratup internet, yang kemudian ia lebarkan menjadi usaha di bidang real estat. Ia menikah dengan seorang perempuan blasteran Perancis-Kanada. |
||
Pertama kali namanya menarik perhatian publik ketika pada tahun 2007 tampil sebagai kandidat potensial pemilihan Presiden. Ia meraih perhatian media setelah ikut serta |
Pertama kali namanya menarik perhatian publik ketika pada tahun 2007 tampil sebagai kandidat potensial pemilihan Presiden. Ia meraih perhatian media setelah ikut serta mensponsori André Garrec, Walikota Noron-la-Poterie, dalam program lelang.<sup>[1]</sup> Namun, ia gagal memperoleh 500 surat dukungan sebaga syarat ikut pemilihan.<sup>[2]</sup> Dalam pemilihan legislatif pada tahun yang sama, ie mendirikan partai, bertarung di distrik 7 Seine-Saint-Denis tapi hanya meraih 156 suara, sekitar 0.5% dari total pemilih. Kemudian ia bersaing dalam pemilu kota pada tahun 2008 tapi juga masih belum berhasil. |
||
Pada tahun 2010 ia mendirikan organisasi bernama "Touche pas à ma constitution" ("Jangan sentuh konstitusiku", sebuah plesetan atas slogan milik LSM SOS Racisme: ''Touche pas à mon pote''), yang berkomitmen untuk membayarkan semua denda yang dikenakan atas perempuan muslimah karena memakai burqa di ruang publik. Ia mengumumkan telah menyiapkan 2 juta euro untuk kampanyenya tersebut.<sup>[3]</sup> Pada Agustus 2011 ia bertandang ke Brussels untuk membayarkan denda 2 orang muslimah karena tuduhan serupa.<sup>[4]</sup> |
|||
Pada Oktober 2013, Nikaz melepaskan kewarganegaraan Perancisnya dalam rangka pencalonan di arena pemilihan presiden Aljazair 2014. Sedari lahir, ia memegang dua kewarganegaraan, namun hukum Aljazair mengharuskan calon presiden hanya boleh memiliki kewarganegaraan Aljazair.<sup>[5][6][7][8]</sup> |
|||
In October 2013, Nekkaz renounced his French citizenship in order to nominate himself for the 2014 Algerian presidential election. By birth he previously held dual citizenship, but Algerian law requires the president to hold only Algerian citizenship.<sup>[5][6][7][8]</sup> |
|||
== References == |
== References == |
Revisi per 4 Juni 2014 11.44
Rasyid Nikaz (Arabic: رشيد نقاز, Rashīd Naqqāz; lahir 9 Januari 1972), ialah seorang pengusaha aktivis politik Perancis keturunan Aljazair.
Lahir di Villeneuve-Saint-Georges, Perancis dari orangtua imigran Aljazair, Nekkaz belajar sejarah filsafat di Universitas Sorbonne sebelum dikaruniakan keberuntungan dengan usaha stratup internet, yang kemudian ia lebarkan menjadi usaha di bidang real estat. Ia menikah dengan seorang perempuan blasteran Perancis-Kanada.
Pertama kali namanya menarik perhatian publik ketika pada tahun 2007 tampil sebagai kandidat potensial pemilihan Presiden. Ia meraih perhatian media setelah ikut serta mensponsori André Garrec, Walikota Noron-la-Poterie, dalam program lelang.[1] Namun, ia gagal memperoleh 500 surat dukungan sebaga syarat ikut pemilihan.[2] Dalam pemilihan legislatif pada tahun yang sama, ie mendirikan partai, bertarung di distrik 7 Seine-Saint-Denis tapi hanya meraih 156 suara, sekitar 0.5% dari total pemilih. Kemudian ia bersaing dalam pemilu kota pada tahun 2008 tapi juga masih belum berhasil.
Pada tahun 2010 ia mendirikan organisasi bernama "Touche pas à ma constitution" ("Jangan sentuh konstitusiku", sebuah plesetan atas slogan milik LSM SOS Racisme: Touche pas à mon pote), yang berkomitmen untuk membayarkan semua denda yang dikenakan atas perempuan muslimah karena memakai burqa di ruang publik. Ia mengumumkan telah menyiapkan 2 juta euro untuk kampanyenya tersebut.[3] Pada Agustus 2011 ia bertandang ke Brussels untuk membayarkan denda 2 orang muslimah karena tuduhan serupa.[4]
Pada Oktober 2013, Nikaz melepaskan kewarganegaraan Perancisnya dalam rangka pencalonan di arena pemilihan presiden Aljazair 2014. Sedari lahir, ia memegang dua kewarganegaraan, namun hukum Aljazair mengharuskan calon presiden hanya boleh memiliki kewarganegaraan Aljazair.[5][6][7][8]
References
- "I'll pay burka ban fines, says French businessman". Radio France Internationale. 2010-08-11. Retrieved 2011-08-19.
- "2007 Election special" (PDF). European Race Bulletin. 2007. Retrieved 2011-08-19.
- "French police detain veil ban protesters". The Guardian. 2011-04-11. Retrieved 2011-08-19.
- "Muslim face veil fine in Belgium paid off by French businessman". The Daily Telegraph. 2011-08-17. Retrieved 2011-08-19.
- Khettab, Djamila Ould (26 October 2013). "Le candidat à la présidentielle algérienne Rachid Nekkaz n’est plus français". Algérie Focus (in French).
- "Qui est Rachid Nekkaz ?". nekkazpresident.com.
- "French-Algerian businessman makes unlikely presidential bid". Al Arabiya. 6 December 2013.
- Randall, Colin (6 September 2013). "'Zorro of the niqab' renounces French nationality for Algerian presidential bid". The National.
External links
- Personal website