Lompat ke isi

Organisasi Pengarang Sastra Jawa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP54Yonia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP54Yonia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 25: Baris 25:
| date =
| date =
| url = http://www.thewindowofyogyakarta.com/mtjendela_dtl.php?par=MjU=&id=MTc0&orig=Y29udGVudC5waHA/a2F0PW10amUmcGFnZT0y
| url = http://www.thewindowofyogyakarta.com/mtjendela_dtl.php?par=MjU=&id=MTc0&orig=Y29udGVudC5waHA/a2F0PW10amUmcGFnZT0y
| format =
| doi =
| accessdate = 2014-06-10}}
</ref> Organisasi ini dipimpin oleh [[Sucipto Hadi Purnomo]].<ref name="Ichwan Prasetyo">{{cite web
| title = Eskapisme Sastra Jawa Melawan Globalisasi
| work =
| publisher = Slide Share
| date =
| url = http://www.slideshare.net/ichwanprasetyo/sastra-jawa-melawan-globalisasi
| format =
| doi =
| accessdate = 2014-06-10}}
</ref> Beliau dosen Bahasa dan Sastra Jawa di [[Universitas Negeri Semarang]] ([[Unnes]]).<ref name="Ichwan Prasetyo">{{cite web
| title = Eskapisme Sastra Jawa Melawan Globalisasi
| work =
| publisher = Slide Share
| date =
| url = http://www.slideshare.net/ichwanprasetyo/sastra-jawa-melawan-globalisasi
| format =
| format =
| doi =
| doi =

Revisi per 10 Juni 2014 11.50

Organisasi Pengarang Sastra Jawa (OPSJ) adalah sebuah organisasi yang menghimpun para pengarang sastra Jawa.[1] Organisasi ini terbentuk karena keterkaitnya pengarang Jawa dengan institusi-institusi tertentu.[1] Institusi-institusi itu mampu membangun jaringan bagi pengarang Jawa.[1] Organisasi ini dipimpin oleh Sucipto Hadi Purnomo.[2] Beliau dosen Bahasa dan Sastra Jawa di Universitas Negeri Semarang (Unnes).[2]

Sejarah

Pada tahun 1967, Organisasi Pengarang Sastra Jawa (OPSJ) didirikan.[1] Organisasi ini memberikan dampak yang sangat bagus pada dunia kepengarangan Jawa.[1] OPSJ bertujuan untuk mempersatukan para sastrawan Jawa dan mengadakan kegiatan rutin.[1] Namun, organisasi ini tidak berhasil merealisasikannya.[1] Oleh karena itu, beberapa orang kemudian menyelenggarakan penerbitan majalah atau surat kabar berbahasa Jawa dan menampung banyak pengarang berkualitas baik.[1] Penerbitan itu antara lain Kembang Brayan (Yogyakarta, 1967), Candrakirana (Solo, 1968), Djaka Lodang (Yogyakarta, 1967), Kunthi (Jakarta, 1969), Dharma Kandha (Solo, 1970), Dharma Nyata (Solo, 1971), Parikesit (Solo, 1971), dan Kumandhang (Jakarta, 1973).[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i "Konggres Bahasa Jawa, Konggres Sastra Jawa". Taman Budaya Yogyakarta. Diakses tanggal 2014-06-10. 
  2. ^ a b "Eskapisme Sastra Jawa Melawan Globalisasi". Slide Share. Diakses tanggal 2014-06-10.