Rumah adat di Indonesia: Perbedaan antara revisi
BP39Candra (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP39Candra}} '''Rumah tardisonal''' merupakan rumah yang dibangun dari cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau dikit sekali mengalami perubaha...' Tag: BP2014 |
BP39Candra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseBP|BP39Candra}} |
{{inuseBP|BP39Candra}} |
||
'''Rumah tardisonal''' merupakan rumah yang dibangun dari cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau dikit sekali mengalami perubahan.<ref name="Yudohusodo">Siswono Yudohusodo.2007. Rumah untuk seluruh rakyat. Publisher: INKOPPOL, Unit Percetakan Bharakerta. 32</ref> Rumah tradisinal dapat juga dikatakan sebagai rumah yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi sosial dan arti budaya dibalik corak atau gaya bangunan.<ref name=" Yudohusodo "></ref> Penilaian kategori rumah tradisonal dapat juga dilihat dari kebiasaan-keabiasaan masyarakat ketika rumah tersebut didirikan misalnya seperti untuk upacara adat.<ref name=" Sunarmi dkk "> Sunarmi dkk.2010. Arsitektur & interior Nusantara. Publisher: Kerja sama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan UNS Press.236</ref> Rumah tradisonal ialah ungkapan bentuk rumah karya manusia yang merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh atau berkembang bersamaan dengan tumbuh kembangnya kubudayaan dalam masyarakat.<ref name="Sari">Suzanna Ratih Sari.2010. Arsitektur tropis bangunan tradisional Indonesia. Publisher: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 34</ref> Ragam hias arsitektur pada rumah tradisional merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.<ref name=" Sunarmi dkk "></ref> Rumah tradisonal merupakan komponen penting dari unsur fisik cerminan budaya dan kecendrungan sifat budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat.<ref name=" Sari "></ref> Rumah tradisional ialah sebagai hasil karya seni para aksitektur tradisional |
'''Rumah tardisonal''' merupakan rumah yang dibangun dari cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau dikit sekali mengalami perubahan.<ref name="Yudohusodo">Siswono Yudohusodo.2007. Rumah untuk seluruh rakyat. Publisher: INKOPPOL, Unit Percetakan Bharakerta. 32</ref> Rumah tradisinal dapat juga dikatakan sebagai rumah yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi sosial dan arti budaya dibalik corak atau gaya bangunan.<ref name=" Yudohusodo "></ref> Penilaian kategori rumah tradisonal dapat juga dilihat dari kebiasaan-keabiasaan masyarakat ketika rumah tersebut didirikan misalnya seperti untuk upacara adat.<ref name=" Sunarmi dkk "> Sunarmi dkk.2010. Arsitektur & interior Nusantara. Publisher: Kerja sama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan UNS Press.236</ref> Rumah tradisonal ialah ungkapan bentuk rumah karya manusia yang merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh atau berkembang bersamaan dengan tumbuh kembangnya kubudayaan dalam masyarakat.<ref name="Sari">Suzanna Ratih Sari.2010. Arsitektur tropis bangunan tradisional Indonesia. Publisher: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 34</ref> Ragam hias arsitektur pada rumah tradisional merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.<ref name=" Sunarmi dkk "></ref> Rumah tradisonal merupakan komponen penting dari unsur fisik cerminan budaya dan kecendrungan sifat budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat.<ref name=" Sari "></ref> Rumah tradisional ialah sebagai hasil karya seni para aksitektur tradisional.<ref name=" Sunarmi dkk "></ref> Dari rumah tradisonal sebagai masyarakat dapat melambangkan cara hidup, ekonomi dan lain-lain.<ref name="Chee">Kathleen Chee.2009. Pendidikan Seni Visual. Publisher: Pelangi Publishing Group Bhd. 446</ref> Di Indonesia setiap daerah mempunyai rumah tradisional yang beragam karena beragamnya budaya dalam setiap daerah yang ada di Indonesia.<ref name="Soeroto">Myrtha Soeroto.2009. Toraja. Publisher: Balai Pustaka. 83</ref> |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 13 Juni 2014 17.14
![]() | Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP39Candra (bicara). Untuk sementara waktu (hingga {{{2}}}), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Halaman ini terakhir disunting oleh BP39Candra (Kontrib • Log) 3702 hari 1332 menit lalu. |
Rumah tardisonal merupakan rumah yang dibangun dari cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau dikit sekali mengalami perubahan.[1] Rumah tradisinal dapat juga dikatakan sebagai rumah yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi sosial dan arti budaya dibalik corak atau gaya bangunan.[1] Penilaian kategori rumah tradisonal dapat juga dilihat dari kebiasaan-keabiasaan masyarakat ketika rumah tersebut didirikan misalnya seperti untuk upacara adat.[2] Rumah tradisonal ialah ungkapan bentuk rumah karya manusia yang merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh atau berkembang bersamaan dengan tumbuh kembangnya kubudayaan dalam masyarakat.[3] Ragam hias arsitektur pada rumah tradisional merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.[2] Rumah tradisonal merupakan komponen penting dari unsur fisik cerminan budaya dan kecendrungan sifat budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat.[3] Rumah tradisional ialah sebagai hasil karya seni para aksitektur tradisional.[2] Dari rumah tradisonal sebagai masyarakat dapat melambangkan cara hidup, ekonomi dan lain-lain.[4] Di Indonesia setiap daerah mempunyai rumah tradisional yang beragam karena beragamnya budaya dalam setiap daerah yang ada di Indonesia.[5]
Referensi
- ^ a b Siswono Yudohusodo.2007. Rumah untuk seluruh rakyat. Publisher: INKOPPOL, Unit Percetakan Bharakerta. 32
- ^ a b c Sunarmi dkk.2010. Arsitektur & interior Nusantara. Publisher: Kerja sama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan UNS Press.236
- ^ a b Suzanna Ratih Sari.2010. Arsitektur tropis bangunan tradisional Indonesia. Publisher: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 34
- ^ Kathleen Chee.2009. Pendidikan Seni Visual. Publisher: Pelangi Publishing Group Bhd. 446
- ^ Myrtha Soeroto.2009. Toraja. Publisher: Balai Pustaka. 83