Lompat ke isi

Etambutol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}} Ethambutol adalah antibiotik yang mencegah pertumbuhan bakteri tuberculous di dalam tubuh.<ref name="Obat"/> Etha...'
Tag: BP2014
 
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}}
{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}}


Ethambutol adalah antibiotik yang mencegah pertumbuhan bakteri [[tuberculous]] di dalam tubuh.<ref name="Obat"/> Ethambutol biasanya digunakan untuk mengobati [[tuberculosis]] (TB).<ref name="Obat"/> Penggunaan ethambutol secara berlebihan atau penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping.<ref name="Obat">[http://www.informasiobat.com/ethambutol ethambutol]</ref>
Ethambutol adalah antibiotik yang mencegah pertumbuhan bakteri [[tuberculous]] di dalam tubuh.<ref name="Obat"/> Ethambutol biasanya digunakan untuk mengobati [[tubercolosis]] (TB).<ref name="Obat"/> Penggunaan ethambutol secara berlebihan atau penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping.<ref name="Obat">[http://www.informasiobat.com/ethambutol ethambutol]</ref>


Efek fek samping Ethambutol yang tersering adalah [[toksisitas]] yang terjadi pada mata dan pencegahan terhadap munculnya efek samping ini masih merupakan kontroversi.<ref name="Ethambutol"/> Penelitian pada hewan ditemukan bahwa ethambutol memiliki efek toksik pada serabut saraf di [[ganglion retina]].<ref name="Ethambutol"/> Terjadinya keluhan pada mata biasanya lambat, bisa berbulan-bulan setelah mulai terapi (rata-rata antara 3-5 bulan, bahkan ada yang sampai 12 bulan), jarang sekali yang muncul secara akut.<ref name="Ethambutol"/> Pasien yang terkena efek samping akan mengeluh penurunan tajam penglihatan pada kedua mata tanpa disertai rasa sakit, penurunan terhadap kontras dan sensitivitas warna serta gangguan lapang pandang.<ref name="Ethambutol"/> Pada pemeriksaan fisik, gangguan yang terjadi pada kedua mata didapatkan simetris.<ref name="Ethambutol"/> Efek samping ini dikatakan berhubungan dengan dosis dan lamanya pengobatan.<ref name="Ethambutol"/> Biasanya masih dapat bersifat reversibel apabila pengobatan dihentikan.<ref name="Ethambutol">[http://www.bukamatadantelinga.com/2013/07/06/efek-samping-ethambutol-sebagai-salah-satu-obat-tb-terhadap-mata/ efek samping ethambutol]</ref>
Efek fek samping Ethambutol yang tersering adalah [[toksisitas]] yang terjadi pada mata dan pencegahan terhadap munculnya efek samping ini masih merupakan kontroversi.<ref name="Ethambutol"/> Penelitian pada hewan ditemukan bahwa ethambutol memiliki efek toksik pada serabut saraf di [[ganglion retina]].<ref name="Ethambutol"/> Terjadinya keluhan pada mata biasanya lambat, bisa berbulan-bulan setelah mulai terapi (rata-rata antara 3-5 bulan, bahkan ada yang sampai 12 bulan), jarang sekali yang muncul secara akut.<ref name="Ethambutol"/> Pasien yang terkena efek samping akan mengeluh penurunan tajam penglihatan pada kedua mata tanpa disertai rasa sakit, penurunan terhadap kontras dan sensitivitas warna serta gangguan lapang pandang.<ref name="Ethambutol"/> Pada pemeriksaan fisik, gangguan yang terjadi pada kedua mata didapatkan simetris.<ref name="Ethambutol"/> Efek samping ini dikatakan berhubungan dengan dosis dan lamanya pengobatan.<ref name="Ethambutol"/> Biasanya masih dapat bersifat reversibel apabila pengobatan dihentikan.<ref name="Ethambutol">[http://www.bukamatadantelinga.com/2013/07/06/efek-samping-ethambutol-sebagai-salah-satu-obat-tb-terhadap-mata/ efek samping ethambutol]</ref>

Revisi per 15 Juni 2014 14.32

Ethambutol adalah antibiotik yang mencegah pertumbuhan bakteri tuberculous di dalam tubuh.[1] Ethambutol biasanya digunakan untuk mengobati tubercolosis (TB).[1] Penggunaan ethambutol secara berlebihan atau penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping.[1]

Efek fek samping Ethambutol yang tersering adalah toksisitas yang terjadi pada mata dan pencegahan terhadap munculnya efek samping ini masih merupakan kontroversi.[2] Penelitian pada hewan ditemukan bahwa ethambutol memiliki efek toksik pada serabut saraf di ganglion retina.[2] Terjadinya keluhan pada mata biasanya lambat, bisa berbulan-bulan setelah mulai terapi (rata-rata antara 3-5 bulan, bahkan ada yang sampai 12 bulan), jarang sekali yang muncul secara akut.[2] Pasien yang terkena efek samping akan mengeluh penurunan tajam penglihatan pada kedua mata tanpa disertai rasa sakit, penurunan terhadap kontras dan sensitivitas warna serta gangguan lapang pandang.[2] Pada pemeriksaan fisik, gangguan yang terjadi pada kedua mata didapatkan simetris.[2] Efek samping ini dikatakan berhubungan dengan dosis dan lamanya pengobatan.[2] Biasanya masih dapat bersifat reversibel apabila pengobatan dihentikan.[2]

Referensi