Lompat ke isi

EEG. Elektro-Ensefalogram: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP80Regenovia (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{InuseBP|BP80Regenovia|27 Juni 2014|6 Juni 2014}}'
Tag: BP2014
 
BP80Regenovia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
{{InuseBP|BP80Regenovia|27 Juni 2014|6 Juni 2014}}
{{InuseBP|BP80Regenovia|27 Juni 2014|6 Juni 2014}}

Elektroensefalogram (EEG) adalah Alat untuk merekam aktifitas listrik dari otak dengan menggunakan pena yang menulis di atas gulungan kertas.<ref name="buku">{{cite book|autor=TIM|title= Pustaka Kesehatan Populer Menghindari Penyakit Jantung, Terjemahan Bahasa Indonesia|year=2009|page=2-3|publisher=PT Bhuana Ilmu Populer Jakarta}}</ref> tes ini mampu menunjukkan tanda penyakit alzheimer dan epilepsy.<ref name="buku"/>

== Cara kerja EEG ==
Aktivitas listrik dari otak penderita direkam oleh elektroda perak yang dipasang oleh teknisi yang terlatih pada kulit kepala.<ref name="buku"/> Elektroda ini dihubungkan secara berpasangan diatas bagian otak yang berdekatan sehingga arus terdeteksi oleh satu elektroda, akan berbeda yang terdeteksi oleh elektroda pasangannya, perbedaan voltase ini akan menggerakkan pena.<ref name="buku"/> Jika pada bagian otak bermuatan negative dan satunya lagi pada bagian otak bermuatan positif, pena akan bergerak ke bawah. Jika situasinya terbalik, pena akan bergerak ke atas.<ref name="buku"/> Jika tidak ada arus dari kedua bagian otak di bawah elektroda mempunyai arus yang sama, pena akan menggambar garis datar.<ref name="buku"/> Biasanya ada 8 pena berurutan dan rangkaian akhir dari garis ini mengukur baik kekuatan fluktuasi perbedaan voltase maupun frekuensi.<ref name="buku"/> Pemeriksaan ini berlangsung selama 45-47 menit dan menghasilkan gambar gelombang otak selama 5 menit.<ref name="buku"/> Jika seseorang tegang, EEG akan menunjukkan pola pengaktifan yang tidak sinkron dan bervoltase rendah.<ref name="buku"/> meski demikian, pola ini mirip dengan pola pada orang yang tenang, yang melakukan tugas mental seperti menghitung.<ref name="buku"/> Dengan demikikian bila seseorang tegang ketika melakukan tes EEG, EEG hanya menunjukkan otak terangsang tetapi tidak menunjukkan apa yang merangsangnya.<ref name="buku"/>
== Kegunaan EEG ==
EEG digunakan terutama untuk meneliti epilepsy dan penyakit Alzheimer, juga mengidentifikasi individu yang harus dirujuk untuk melayani pemeriksaan lebih lanjut jika penyakit otak adalah penyebab dari epilepsinya.<ref name="buku"/>
EEG biasa digunakan dalam menentukan diagnosis penyakit epilepsi dengan mengidentifikasi setiap keabnormalan pada otak seperti lesi yang memicu serangan epilepsi.<ref name="buku"/> Dokter dapat menentukan diagnosis dengan mengamati pola kejang pada EEG.<ref name="buku"/> Meskipun EEG digunakan untuk meneliti penyakit epilepsy dan Alzheimer, EEG tidak dapat mendiagnosis penyakit mental Schizofrenia, alasannya EEG dari orang yang terganggu mentalnya biasanya normal.<ref name="buku"/> Tes EEG juga tidak mungkin dapat membedakan EEG dari orang jenius dengan orang yang tidak pintar karena EEG tes yang relative sederhana tentang distribusi dan kuantitas aktivitas listrik dari otak.<ref name="buku"/>

== Rujukan ==
{{reflist}}

{{kedokteran-stub}}

[[kategori: alat kedokteran]]
[[kategori: kesehatan]]
[[kategori: psikiatri]]
[[kategori: psikologi]]

Revisi per 16 Juni 2014 12.26

Elektroensefalogram (EEG) adalah Alat untuk merekam aktifitas listrik dari otak dengan menggunakan pena yang menulis di atas gulungan kertas.[1] tes ini mampu menunjukkan tanda penyakit alzheimer dan epilepsy.[1]

Cara kerja EEG

Aktivitas listrik dari otak penderita direkam oleh elektroda perak yang dipasang oleh teknisi yang terlatih pada kulit kepala.[1] Elektroda ini dihubungkan secara berpasangan diatas bagian otak yang berdekatan sehingga arus terdeteksi oleh satu elektroda, akan berbeda yang terdeteksi oleh elektroda pasangannya, perbedaan voltase ini akan menggerakkan pena.[1] Jika pada bagian otak bermuatan negative dan satunya lagi pada bagian otak bermuatan positif, pena akan bergerak ke bawah. Jika situasinya terbalik, pena akan bergerak ke atas.[1] Jika tidak ada arus dari kedua bagian otak di bawah elektroda mempunyai arus yang sama, pena akan menggambar garis datar.[1] Biasanya ada 8 pena berurutan dan rangkaian akhir dari garis ini mengukur baik kekuatan fluktuasi perbedaan voltase maupun frekuensi.[1] Pemeriksaan ini berlangsung selama 45-47 menit dan menghasilkan gambar gelombang otak selama 5 menit.[1] Jika seseorang tegang, EEG akan menunjukkan pola pengaktifan yang tidak sinkron dan bervoltase rendah.[1] meski demikian, pola ini mirip dengan pola pada orang yang tenang, yang melakukan tugas mental seperti menghitung.[1] Dengan demikikian bila seseorang tegang ketika melakukan tes EEG, EEG hanya menunjukkan otak terangsang tetapi tidak menunjukkan apa yang merangsangnya.[1]

Kegunaan EEG

EEG digunakan terutama untuk meneliti epilepsy dan penyakit Alzheimer, juga mengidentifikasi individu yang harus dirujuk untuk melayani pemeriksaan lebih lanjut jika penyakit otak adalah penyebab dari epilepsinya.[1] EEG biasa digunakan dalam menentukan diagnosis penyakit epilepsi dengan mengidentifikasi setiap keabnormalan pada otak seperti lesi yang memicu serangan epilepsi.[1] Dokter dapat menentukan diagnosis dengan mengamati pola kejang pada EEG.[1] Meskipun EEG digunakan untuk meneliti penyakit epilepsy dan Alzheimer, EEG tidak dapat mendiagnosis penyakit mental Schizofrenia, alasannya EEG dari orang yang terganggu mentalnya biasanya normal.[1] Tes EEG juga tidak mungkin dapat membedakan EEG dari orang jenius dengan orang yang tidak pintar karena EEG tes yang relative sederhana tentang distribusi dan kuantitas aktivitas listrik dari otak.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Pustaka Kesehatan Populer Menghindari Penyakit Jantung, Terjemahan Bahasa Indonesia. PT Bhuana Ilmu Populer Jakarta. 2009. hlm. 2-3.