Lompat ke isi

Perangkat lunak bebas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
Borgx (bicara | kontrib)
Baris 37: Baris 37:


[[Direktori Perangkat Lunak Bebas]] (''Free Software Directory'') adalah proyek dari [[Yayasan Perangkat Lunak Bebas]] dan [[UNESCO]] yang memantau basisdata yang besar dari perangkat lunak bebas.
[[Direktori Perangkat Lunak Bebas]] (''Free Software Directory'') adalah proyek dari [[Yayasan Perangkat Lunak Bebas]] dan [[UNESCO]] yang memantau basisdata yang besar dari perangkat lunak bebas.

==Definisi==

{{utama|Definisi perangkat lunak bebas}}
Untuk membantu membedakan antara perangkat lunak bebas dan perangkat lunak gratis, [[Richard Stallman]], pendiri [[gerakan perangkat lunak bebas]], menjelaskan: "Perangkat lunak bebas adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk mengerti konsepnya, Anda harus memikirkan 'bebas' seperti dalam "[[kemerdekaan berpendapat|kebebasan berpendapat]]", bukan 'bebas' dalam "bir gratis"..<ref name="definition">{{cite web|url=http://www.gnu.org/philosophy/free-sw.html |title=Definisi perangkat lunak bebas|author=Yayasan Perangkat Lunak Bebas|accessdate=2007-04-22}}</ref>

Menurut [[Richard Stallman]] dan [[Yayasan Perangkat Lunak Bebas]], suatu perangkat lunak dikatakan perangkat lunak bebas jika pengguna yang menerima salinan perangkat lunak tersebut memiliki empat kebebasan yaitu:
* Kebebasan 0: Bebas untuk menjalankan perangkat lunak untuk tujuan apapun.
* Kebebasan 1: Bebas untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak.
* Kebebasan 2: Bebas untuk menyalin perangkat lunak, sehingga Anda dapat membantu tetangga Anda.
* Kebebasan 3: Bebas untuk memajukan perangkat lunak, dan merilisnya ke publik, sehingga komunitas dapat menikmati keuntungan tersebut.

Kebebasan 1 dan 3 membutuhkan akses atas [[kode sumber]], karena tidak mungkin untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak tanpa kode sumbernya.

Kelompok lainnya telah mempublikasikan definisi lain yang menggambarkan hal yang hampir sama tentang perangkat lunak bebas. [[Panduan Perangkat Lunak Bebas Debian]] (''Debian Free Software Guidelines'') dan [[Definisi Sumber Terbuka]] (''Open Source Definition'') adalah contohnya.
<!--
System operasi berbasis BSD seperti [[FreeBSD]], [[OpenBSD]], dan [[NetBSD]], tidak memiliki definisi formalnya sendiri. Pengguna-pengguna sistem-sistem ini Users of these systems find the same set of software to be acceptable, however, rather than advocate the use of copyleft free software licences, they see copyleft as being merely tolerable. Instead, they advocate [[permissive free software licences]] which allow others to make software based on their source code and then not, in turn, also distribute the source. Their view is that this permissive approach is more free. The [[Kerberos]], [[X.org]], and [[Apache License|Apache]] software licences are substantially similar in intent and implementation. All of these software packages originated in academic institutions interested in the widest possible technology transfer (University of California, MIT, and UIUC).
-->


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 2 Juni 2007 13.12

Berkas:Floss logos.svg
Searah jarum jam: logo proyek GNU, Tux logo Linux, dan FreeBSD daemon

Perangkat lunak bebas (Inggris: free software) adalah istilah yang diciptakan oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation [1] yang mengacu kepada perangkat lunak yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta ijin dari siapa pun.

Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas, perangkat lunak tersebut harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebas (free software movement) yang merintis perangkat lunak bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat dinikmati oleh setiap pengguna komputer.

Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untuk menjual perangkat lunak bebas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya. Walaupun demikian setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah perangkat lunak bebas dapat pula menyebarluaskan perangkat lunak bebas tersebut secara gratis. Model bisnis dari perangkat lunak bebas biasanya terletak pada nilai tambah seperti dukungan, pelatihan, kustomisasi, integrasi atau sertifikasi.

Perangkat lunak bebas (free software) jangan disalahartikan dengan perangkat lunak gratis (freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat lunak gratis dapat berupa perangkat lunak bebas atau sebaliknya. Sejak akhir tahun 1990-an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak bebas digulirkan seperti "perangkat lunak sumber terbuka" (open-source software), "software libre", "FLOSS", dan "FOSS".

Dewasa ini umumnya perangkat lunak bebas tersedia secara gratis dan dibangun/dikembangkan oleh suatu paguyuban terbuka. Anggota-anggota paguyuban tersebut umumnya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan karyawan suatu perusahaan yang memang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak tersebut.

Sejarah

Pada 1950-an, 1960-an dan 1970-an, suatu perangkat lunak dapat dibagi penggunaannya secara bebas oleh pengguna-pengguna komputer. Industri perangkat keras sangat diuntungkan karena dengan dibuatnya suatu perangkat lunak yang berjalan di atas perangkat keras yang mereka buat, menjadikan perangkat keras mereka berguna. Pada 1970-an dan akhir 1980-an, perusahaan-perusahaan pembuat perangkat lunak mulai menggunakan hak cipta untuk melarang penggunaan perangkat lunak berbagi, dan mulai menyebarkan perangkat lunak dalam format biner (format terkompilasi) dan bukannya dalam kode sumber untuk mencegah perangkat lunak untuk dapat dipelajari atau dimodifikasi.

Pada 1983, Richard Stallman meluncurkan proyek GNU setelah merasa frustasi dengan efek yang ditimbulkan dari perubahan budaya industri komputer dan pengguna-penggunanya. Pengembangan perangkat lunak sistem operasi GNU dimulai pada Januari 1984, dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF) didirikan pada Oktober 1985. Ia memperkenalkan definisi perangkat lunak bebas dan "copyleft", yaitu sebuah model lisensi yang memastikan kebebasan dalam hal penggunaan perangkat lunak bebas bagi semua orang.[2]

Perangkat lunak bebas merupakan upaya besar dari dunia internasional untuk menghasilkan perangkat lunak yang digunakan oleh individu, perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Perangkat lunak bebas memiliki penetrasi pasar yang tinggi dalam aplikasi server Internet seperti Apache HTTP Server, sistem basisdata MySQL, dan bahasa skrip PHP. Paket besar perangkat lunak bebas juga tersedia seperti GNU/Linux dan FreeBSD. Pengembang-pengembang perangkat lunak bebas juga telah membuat versi bebas dari aplikasi-aplikasi dekstop yang umum digunakan seperti penjelajah web, paket perkantoran dan pemutar multimedia. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam banyak kategori, perangkat lunak bebas yang digunakan untuk pengguna-pengguna individu atau pengguna rumahan hanya memiliki porsi kecil dari pasar yang lebih banyak dikuasai oleh perangkat lunak berbayar. Kebanyakan perangkat lunak bebas didistribusikan secara online dan gratis, atau secara off-line dengan dikenai sejumlah biaya untuk distribusi.

Keuntungan ekonomis dari model perangkat lunak bebas telah diakui oleh beberapa perusahaan besar seperti IBM, Red Hat, dan Sun Microsystems. Banyak perusahaan yang bisnis intinya tidak berada dalam sektor teknologi informasi memilih perangkat lunak bebas sebagai solusi Internet mereka karena investasi yang rendah dan kebebasan untuk kustomisasi.

Contoh perangkat lunak bebas

Beberapa perangkat lunak bebas yang dikenal secara internasional:

Direktori Perangkat Lunak Bebas (Free Software Directory) adalah proyek dari Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan UNESCO yang memantau basisdata yang besar dari perangkat lunak bebas.

Definisi

Untuk membantu membedakan antara perangkat lunak bebas dan perangkat lunak gratis, Richard Stallman, pendiri gerakan perangkat lunak bebas, menjelaskan: "Perangkat lunak bebas adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk mengerti konsepnya, Anda harus memikirkan 'bebas' seperti dalam "kebebasan berpendapat", bukan 'bebas' dalam "bir gratis"..[3]

Menurut Richard Stallman dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas, suatu perangkat lunak dikatakan perangkat lunak bebas jika pengguna yang menerima salinan perangkat lunak tersebut memiliki empat kebebasan yaitu:

  • Kebebasan 0: Bebas untuk menjalankan perangkat lunak untuk tujuan apapun.
  • Kebebasan 1: Bebas untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak.
  • Kebebasan 2: Bebas untuk menyalin perangkat lunak, sehingga Anda dapat membantu tetangga Anda.
  • Kebebasan 3: Bebas untuk memajukan perangkat lunak, dan merilisnya ke publik, sehingga komunitas dapat menikmati keuntungan tersebut.

Kebebasan 1 dan 3 membutuhkan akses atas kode sumber, karena tidak mungkin untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak tanpa kode sumbernya.

Kelompok lainnya telah mempublikasikan definisi lain yang menggambarkan hal yang hampir sama tentang perangkat lunak bebas. Panduan Perangkat Lunak Bebas Debian (Debian Free Software Guidelines) dan Definisi Sumber Terbuka (Open Source Definition) adalah contohnya.

Referensi

  1. ^ Comar, C.; Gasperoni, F.; Dewar, R. "Benefits and Misunderstandings of Free Software in the European Space Industry". Diakses tanggal 2007-04-22. 
  2. ^ "Explanation of copyleft by Stallman". 
  3. ^ Yayasan Perangkat Lunak Bebas. "Definisi perangkat lunak bebas". Diakses tanggal 2007-04-22. 

Lihat pula

Pranala luar