Analisis isi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
[[Berkas:Figure_1_Content_Analysis.jpg|thumb|220px|Hal yang diletiti dari analisis konten adalah pesan yang disampaikan oleh media]] |
[[Berkas:Figure_1_Content_Analysis.jpg|thumb|220px|Hal yang diletiti dari analisis konten adalah pesan yang disampaikan oleh media]] |
||
'''Analisis isi''' adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menganalisis dan memahami [[teks]].<ref name="ms"> {{cite web|title=What is Content Analysis?|url=http://microsites.oii.ox.ac.uk/tidsr/kb/54/what-content-analysis|accessdate= 16 Juni 2014}}</ref> Analisis isi juga dapat diartikan sebagai Teknik penyelidikan yang berusaha menguraikan secara objektif, sistematik dan [[kuantitatif]].<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title= |
'''Analisis isi''' adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menganalisis dan memahami [[teks]].<ref name="ms"> {{cite web|title=What is Content Analysis?|url=http://microsites.oii.ox.ac.uk/tidsr/kb/54/what-content-analysis|accessdate= 16 Juni 2014}}</ref> Analisis isi juga dapat diartikan sebagai Teknik penyelidikan yang berusaha menguraikan secara objektif, sistematik dan [[kuantitatif]].<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7|author=Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref> Menurut [[H.D. Laswell]] analisis seperti ini disebut dengan [[semantik]] kuntitatif.<ref name="ensiklopedi"/> Peneliti dapat belajar banyak tentang masyarakat dengan menganalisis [[koran]], [[majalah]], program [[televisi]] atau [[musik]].<ref name="soc"/> Para peneliti yang menggunakan analisis isi tidak mempelajari orang-orang, tetapi mempelajari komunikasi yang diciptakan oleh orang tersebut.<ref name="soc"/> Teknik ini terutama dipakai dalam bidang [[publisistik]], [[psikologi]] sosial dan ilmu [[politik]].<ref name="ensiklopedi"/> Selain itu, Analisis isi juga digunakan untuk mengukur perubahan [[budaya]] dan mempelajari berbagai aspek budaya.<ref name="soc"/> [[Sosiolog]] juga menggunakannya sebagai cara tidak langsung untuk menentukan bagaimana kelompok-kelompok sosial dipandang.<ref name="soc"/> Misalnya mereka akan meneliti bagaimana orang Amerika-Afrika digambarkan dalam acara televisi atau bagaimana perempuan digambarkan dalam [[iklan]].<ref name="soc"/> |
||
== Kekuatan dan Kelemahan == |
== Kekuatan dan Kelemahan == |
Revisi per 20 Juni 2014 16.45
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP41Hillun (bicara). Untuk sementara waktu (hingga selesai), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada mulai. Halaman ini terakhir disunting oleh Lylla08 (Kontrib • Log) 3676 hari 908 menit lalu. |
Analisis isi adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menganalisis dan memahami teks.[1] Analisis isi juga dapat diartikan sebagai Teknik penyelidikan yang berusaha menguraikan secara objektif, sistematik dan kuantitatif.[2] Menurut H.D. Laswell analisis seperti ini disebut dengan semantik kuntitatif.[2] Peneliti dapat belajar banyak tentang masyarakat dengan menganalisis koran, majalah, program televisi atau musik.[3] Para peneliti yang menggunakan analisis isi tidak mempelajari orang-orang, tetapi mempelajari komunikasi yang diciptakan oleh orang tersebut.[3] Teknik ini terutama dipakai dalam bidang publisistik, psikologi sosial dan ilmu politik.[2] Selain itu, Analisis isi juga digunakan untuk mengukur perubahan budaya dan mempelajari berbagai aspek budaya.[3] Sosiolog juga menggunakannya sebagai cara tidak langsung untuk menentukan bagaimana kelompok-kelompok sosial dipandang.[3] Misalnya mereka akan meneliti bagaimana orang Amerika-Afrika digambarkan dalam acara televisi atau bagaimana perempuan digambarkan dalam iklan.[3]
Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan analisis isi sebagai metode penelitian adalah tidak menimbulkan efek pada subjek yang diteliti dan relatif mudah untuk mendapatkan akses ke sumber media.[3] Sementara itu, kekurangannya adalah hal yang ingin diteliti terbatas.[3] Hal ini dikarenakan analisis isi hanya didasarkan pada komunikasi massa.[3]