Lompat ke isi

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°58′32″S 112°56′47″E / 7.975598°S 112.946320°E / -7.975598; 112.946320
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Evremonde (bicara | kontrib)
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Taman Nasional Bromo Tengger Semeru''' adalah [[taman nasional]] di [[Jawa Timur]], [[Indonesia]], yang terletak di wilayah administratif [[Kabupaten Pasuruan]], [[Kabupaten Malang]], [[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten Probolinggo]]. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 [[kilometer]] dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.
'''Taman Nasional Bromo Tengger Semeru''' adalah [[taman nasional]] di [[Jawa Timur]], [[Indonesia]], yang terletak di wilayah administratif [[Kabupaten Pasuruan]], [[Kabupaten Malang]], [[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten Probolinggo]]. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 [[kilometer]] dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.

Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya ±6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 [[meter]].
[[Berkas:Waterfall Madakaripura B.JPG|thumb|200px|[[Air terjun Madakaripura]]]]
[[Berkas:Waterfall Madakaripura B.JPG|thumb|200px|[[Air terjun Madakaripura]]]]
==Sejarah==
Taman nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Dengan adanya penerbangan langsung Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik akan semakin meningkat. Selain [[Gunung Bromo]] yang merupakan daya tarik utama, [[Gunung Semeru]] yang merupakan gunung tertinggi di Pulau [[Jawa]] menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Meski demikian untuk sampai ke puncak Semeru tidaklah semudah mendaki Gunung Bromo dan para pendaki diharuskan mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional yang berada di Malang.
Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, daerah Tengger merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai [[cagar alam]] dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai [[hutan lindung]] dan hutan produksi. Melihat berbagai fungsi tersebut, Kongres Taman Nasional Sedunia mengukuhkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman nasional dalam pertemuan yang diselenggarakan di [[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Bali]], pada tanggal [[14 Oktober]] [[1982]] atas pertimbangan alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan. Pada tanggal [[12 November]] [[1992]], [[pemerintah Indonesia]] meresmikan kawasan Bromo Tengger Semeru menjadi taman nasional.

Penggemar hiking disarankan untuk mengambil rute dari Malang karena bisa menikmati keindahan lautan pasir lebih panjang. Start point dapat dimulai dari Ngadas yang merupakan desa terakhir yang berada di dalam kawasan taman nasional serta tempat untuk melengkapi perbekalan terutama persediaan air karena setelah ini tidak akan dijumpai sumber air.


== Flora ==
== Flora ==
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun antara lain cemara gunung, jamuju, edelweis, berbagai jenis anggrek dan rumput langka.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun antara lain [[cemara gunung]], [[jamuju]], [[edelweis]], berbagai jenis anggrek dan rumput langka. Pada dinding yang mengelilingi TN Bromo Tengger Semeru terdapat banyak [[rerumputan]], [[mentigi]], [[akasia]], [[cemara]], dll.


== Fauna ==
== Fauna ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Ranoe Rewoelo in de buurt van Tosari. TMnr 60002570.jpg|thumb|200px|Ranu Regulo pada tahun 1930-an]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Ranoe Rewoelo in de buurt van Tosari. TMnr 60002570.jpg|thumb|200px|Ranu Regulo pada tahun 1930-an]]
Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain [[luwak]] (Paradoxurus hermaphroditus), [[rusa]] (Rusa timorensis ), [[kera ekor panjang]] (Macaca fascicularis), [[kijang]] (Muntiacus muntjak), [[ayam hutan merah]] (Gallus gallus), [[macan tutul]] (Panthera pardus melas), [[ajag]] (Cuon alpinus javanicus); dan berbagai jenis burung seperti [[alap-alap]] burung (Accipiter virgatus), [[rangkong]] (Buceros rhinoceros silvestris), [[elang ular bido]] (Spilornis cheela bido), [[srigunting hitam]] (Dicrurus macrocercus), [[elang bondol]] (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di [[Ranu Pani]], [[Ranu Regulo]], dan [[Ranu Kumbolo]].
Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain [[luwak]] (Paradoxurus hermaphroditus), [[rusa]] (Rusa timorensis), [[kera ekor panjang]] (Macaca fascicularis), [[kijang]] (Muntiacus muntjak), [[ayam hutan merah]] (Gallus gallus), [[macan tutul]] (Panthera pardus melas), [[ajag]] (Cuon alpinus javanicus); dan berbagai jenis burung seperti [[alap-alap]] burung (Accipiter virgatus), [[rangkong]] (Buceros rhinoceros silvestris), [[elang ular bido]] (Spilornis cheela bido), [[srigunting hitam]] (Dicrurus macrocercus), [[elang bondol]] (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di [[Ranu Pani]], [[Ranu Regulo]], dan [[Ranu Kumbolo]].


Data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru:
Data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru:
Baris 38: Baris 39:
* [[Gunung Pranten]]
* [[Gunung Pranten]]
* [[Gunung Bajangan]]
* [[Gunung Bajangan]]

==Akses==
Taman nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Dengan adanya penerbangan langsung Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik akan semakin meningkat. Selain [[Gunung Bromo]] yang merupakan daya tarik utama, [[Gunung Semeru]] yang merupakan gunung tertinggi di Pulau [[Jawa]] menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Meski demikian untuk sampai ke puncak Semeru tidaklah semudah mendaki Gunung Bromo dan para pendaki diharuskan mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional yang berada di Malang.

Penggemar hiking disarankan untuk mengambil rute dari Malang karena bisa menikmati keindahan lautan pasir lebih panjang. Start point dapat dimulai dari Ngadas yang merupakan desa terakhir yang berada di dalam kawasan taman nasional serta tempat untuk melengkapi perbekalan terutama persediaan air karena setelah ini tidak akan dijumpai sumber air.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 23 Juni 2014 14.46

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 kilometer dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.

Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya ±6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 meter.

Air terjun Madakaripura

Sejarah

Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, daerah Tengger merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan produksi. Melihat berbagai fungsi tersebut, Kongres Taman Nasional Sedunia mengukuhkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman nasional dalam pertemuan yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, pada tanggal 14 Oktober 1982 atas pertimbangan alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan. Pada tanggal 12 November 1992, pemerintah Indonesia meresmikan kawasan Bromo Tengger Semeru menjadi taman nasional.

Flora

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun antara lain cemara gunung, jamuju, edelweis, berbagai jenis anggrek dan rumput langka. Pada dinding yang mengelilingi TN Bromo Tengger Semeru terdapat banyak rerumputan, mentigi, akasia, cemara, dll.

Fauna

Ranu Regulo pada tahun 1930-an

Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak (Paradoxurus hermaphroditus), rusa (Rusa timorensis), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak), ayam hutan merah (Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus); dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus), rangkong (Buceros rhinoceros silvestris), elang ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.

Data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru:

  • Dinyatakan: Menteri Pertanian, tahun 1982.
  • Ditunjuk: Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97 dengan luas 50.276,2 hektare.
  • Ditetapkan: ----.
  • Letak: Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab.Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi Jawa Timur.
  • Temperatur udara: 3° - 20° C.
  • Curah hujan rata-rata: 6.600 mm/tahun
  • Ketinggian tempat: 750 - 3.676 m. dpl
  • Letak geografis: 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT

Daftar gunung

Gunung-gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah sebagai berikut:

Akses

Taman nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Dengan adanya penerbangan langsung Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik akan semakin meningkat. Selain Gunung Bromo yang merupakan daya tarik utama, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Meski demikian untuk sampai ke puncak Semeru tidaklah semudah mendaki Gunung Bromo dan para pendaki diharuskan mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional yang berada di Malang.

Penggemar hiking disarankan untuk mengambil rute dari Malang karena bisa menikmati keindahan lautan pasir lebih panjang. Start point dapat dimulai dari Ngadas yang merupakan desa terakhir yang berada di dalam kawasan taman nasional serta tempat untuk melengkapi perbekalan terutama persediaan air karena setelah ini tidak akan dijumpai sumber air.

Pranala luar

7°58′32″S 112°56′47″E / 7.975598°S 112.946320°E / -7.975598; 112.946320